Pagi ini, Senin. Merupakan jadwal kehidupan sebagai "tulang punggung keluarga". Hiruk pikuk perkantoran selalu dimulai dihari Senin. Setelah berehat selama 2 hari sebelumnya. Tentu ini sangat kentara sekali dengan hiruk pikuk dikebun atau sawah yang Saban hari selalu ada, Tanpa libur.
Pohon Durian
Aku pribadi, punya agenda libur dari kantor ke kebun. Namun ada beberapa orang yang memilih libur dari kebun ke warung kopi. Iya itu sebenarnya dari pemilihan selera saja. Intinya setiap keputusan yang sudah dipilih memiliki resiko dan keuntungan.
Kembali ke pembahasan, sebagai tulang punggung keluarga. Bekerja adalah wajib. Punya tanggung jawab, walau terdengar berat. Namun passion laki-laki adalah tanggung jawab, berbeda dengan perempuan. Tanpa ada tanggung jawab seperti ada rasa yang kurang dari seorang laki-laki.
Harga diri seorang perempuan adalah mahkota baginya, dan tanggung jawab adalah mahkota bagi seorang laki-laki. Tentu hidup akan tentram jika menyadari posisi masing-masing.
Kegiatan Senin diperkantoran diawali dengan apel (bukan buah) diisi dengan amanat yang panjang lebar dengan kesimpulan bekerjalah secara profesional dan memiliki integritas. Walau demikian pengulangan amanat yang Setiap Senin itu bukan tanpa maksud.
Hal yang terus diulang-ulang biasanya akan tersimpan didalam bawah sadar, atau terpatri pada diri sipekerja. Namun ada beberapa yang tidak tersimpan atau terpatri, entah dimana kesalahannya.
Saat apel (masih bukan buah) selesai. umumnya, pekerja yang tidak sempat sarapan akan mulai melirik warung kopi. Namun bukan untuk minum kopi melainkan sarapan. Nasi pagi , nasi kucing, Bu prang, apapun namanya itulah menu pertama sebelum bekerja. Aku cuma sekedar menemani sikawan yang belum sarapan.
Warkop pagi hari
Setelah sarapan, kembali bekerja bukan pilihan. Karena sudah sebuah keharusan. Aktivitas monoton itu aku rasa tidak perlu kujelaskan lagi disini. Karena postingan diawal awal aku belajar steemit, sudah sering kuceritakan hal itu.
Detik demi detik, menit demi menit, hingga beberapa jam bekerja. Jam menunjukkan angka tertingginya, pukul 12.00. stamina sudah terkuras, keringat sudah bercucuran. Kira saatnya rehat sejenak untuk mengembalikan kekuatan.
Ngopi siang
Sedang memesan minuman
SPBU seberang Cafe
Pilihan tempat nongkrong melepas lelah siang ini, adalah sebuah cafe kecil tapi cukup berkelas yang berada dikota Calang. Perjalanannya cukup menempuh beberapa menit dari kantor jika menggunakan kendaraan. Posisinya tidak jauh dari sebuah pom bensin.
Sebenarnya disekitar kantor ada beberapa warung kopi, namun pilihan yang jatuh ke cafe yang sedikit lebih jauh ke dalam kota. Hal ini disebabkan rasa minuman yang berbeda-beda ditiap warung kopi. Seperti halnya juga kehidupan ada berbagai rasa, tentu rasa yang enak akan diminati semua orang semua kalangan.
Suasana Ruangan
Setelah menikmati secangkir minuman dicafe tersebut, kami segera beranjak untuk menunaikan shalat dhuhur dan kembali kekantor, tentu dengan kerjaan yang sudah menunggu untuk dilanjutkan.
Hingga waktu pulang tiba, setelah shalat ashar. Jam didinding menunjuk ke arah tenggara, Pukul 16.30. satu hari lagi yang dilewati dengan rutinitas yang sama. Namun patut disyukuri, karena betapa buruknya manusia saat dia tidak menyukuri apa yang dia miliki.
Perjalanan Pulang
Usai melalui itu semua, hingga tiba dirumah. Aktivitas masih berlanjut ke kebun. Maklum saja, kebun ini baru tahun ini kubersihkan dan hasilnya juga sudah mulai terlihat walau agak samar. Andai saja kebun itu sudah kubersihkan beberapa tahun sebelumnya, tentu hasilnya akan berbeda.
Pohon Durian
Pukul 19.00 semua aktivitas diluar rumah akhirnya kusudahi. Aktivitas didalam rumah berlanjut, diiringi ngobrol ringan dan canda tawa makan malam ini terasa nikmat. Bersama keluarga kecil waktu tak terasa telah terlewati.
Berselang beberapa jam, sekitar pukul 22.00 anak dan istriku telah tertidur pulas. Menyisakan aku sendiri yang belum bisa tidur, jadi aku berinisiatif menyalakan TV dan mulai menontonnya hingga larut malam pukul 00.39.
Salam Hangat,
@misbah95
You've got a free upvote from witness fuli.
Peace & Love!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga lelahnya membawa berkah @misbah95
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih Bu @linda06
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama pak @misbah95
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Droen mngat na bak drien
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bak chit na bg, tapi boeh hana selamat, Lee that teupee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahahah.. yayaya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit