Selamat malam steemian semua..
hari ini Sabtu tgl 08 Mei 2021 di bulan
Ramadhan tepat di hari ke 26 puasa saya
bersama kawan kawan mengunjungi teman
alumni SMP yang sudah lama tidak
berjumpa lagi. baru baru ini kami menerima
berita yang bahwa ada teman kami yang
bernama syeh zubaili(guru pengajian)
sedang mengalami sakit kronis selama
4 bulan di rumahnya, seketika kami dalam
grup washap alumni SMP mengadakan rapat
untuk mengunjungi dan membantu teman
kami yang sedang membutuhkan uluran
tangan terutama kursi roda karena tidak
bisa berjalan atau duduk sempurna.
Untuk kursi roda kami mencoba minta
bantuan dari salah satu LSM di Aceh Utara
yang kebetulan ada kawan kami yang aktif di
LSM tersebut dan Alhamdulillah mereka
bersedia menyediakan /membatu untuk
sebuah kursi roda.
Sekarang kami mencari/mengumpulkan
bantuan dana dari seluruh anggota alumni
SMP baik yang ada dalam grup washap
alumni ataupun yang tidak masuk grup,
setelah semua dana terkumpul kami
mengatur hari dan tanggal untuk
mengunjungi teman kami yang sedang sakit
tersebut.
Kami memutuskan hari ini adalah hari yang
tepat untuk kami. Kunjungi.
Selesai melaksanakan shalat zhuhur
berjamaah di mesjid simpang mulieng kami
sempat mengabadikan sebuah foto untuk
kenangan kami di grup washap alumni kami.
Depan mesjid simpang mulieng
Kami datang hanya beberapa orang saja
supaya tidak membuat repot keluarga yang
sakit. Kami menuju rumah yang sakit dengan
menggunakan mobil teman kami dan
sampai disana kami semua terkejut
melihat
penyakit yang di derita teman kami. Badan
yang dulu kelihatan tinggi besar kini tinggal
tulang yang ditutupi kulit masyaallah... Kami
semua ikut sedih dan tanpa sengaja kami
mengeluarkan air mata melihat nasib teman
kami yang sedang sakit
Ini kondisi kaki yang sedang dibalut perban.
Tidak lama kami duduk kebetulan hari ini adalah jadwal buka perban setiap dua(2) hari sekali oleh seorang perawat yang
dibayar setiap buka/pasang perban sebesar
Rp150.000,-. Begitu perban dibuka kami
tersentak melihat kaki teman kami yang
sangat parah (sakit gula kering) kaki
dibagian betis dan paha sudah dibuka kulit
(operasi)sehingga semua daging nampak di
luar. Saya sempat megambil sebuah foto
Setelah di buka perban
Saya melihat ketika perban dipasang
kembali kulit bisa diangkat dan dimasukkan
perban kedalamnya,
Setelah semua perban dipasang kembali
tidak lama kami pun permisi pulang. Dalam
perjalan pulang kami berencana
mengunjungi kembali sehabis lebaran
semoga teman kami cepat sembuh dan bisa
beraktivitas kembali sebagai guru pengajian
di kampung tersebut.
Demikianlah cerita saya @moer hari ini
semoga bermanfaat dan kalau ada teman
steemian disini yang mau membantu teman
kami saya mengucapkan banyak terimakasih.
Salam kompak selalu dari saya @moer.