The Diary Game: 13 September, 2021 [Dari Pangkas Rambut, Main Catur Hingga Pembukaan Sisilia]

in hive-103393 •  3 years ago 

IMG20210913121656.jpg

Siang pukul 11: 25 WIB, aku ke tukang pangkas yang berada tidak jauh dari pesantren tempat aku tinggal, tukang pangkas ini adalah temanku sekaligus aku sudah berlangganan memotong rambut di sini selama kurang lebih dua tahun.
Ia sudah mangkas di sini sudah hampir tiga tahun, menyewa sebuah kios yang bertempat di jalan Medan-Banda Aceh, Pante Pisang, Peusangan, Bireuen.

Karena aku datangnya tidak membuat janji dulu, aku harus menunggu antrian untuk mendapatkan giliran rambut ku dipangkas.

IMG20210913123445.jpg

Karena berada disamping jalan, suasana jadi agak bising suara kendaraan, sesekali juga lewat motor dengan knalpot blong membuat suasana bertambah riuh, tetapi juga membuat aku jadi tidak bosan dalam menunggu antrian.

Sudah hampir 20 menit aku menunggu tetapi belum juga mendapatkan giliran, rokok pun tanpa terasa sudah habis dua batang sambilan menunggu, aku sempat berpikir sejenak untuk pulang makan siang dulu dan menunggu dhuhur untuk kembali lagi kesini, tetapi aku tetap menunggu.

Di mesjid sudah terdengar suara dari amplifier rekaman Tartil syekh Muammar za surah An-Nisa, aku sudah hafal bacaan Tartil itu karena selalu diputar beberapa menit sebelum azan di mesjid kami. Karena azan Dhuhur hampir dikumandangkan, akhirnya aku pulang dulu sejenak untuk makan siang dan sholat Dhuhur.

IMG20210913125529.jpg

Setelah selesai makan siang dan sholat aku kembali lagi untuk pangkas rambut, kira-kira sekitar pukul 13:15 WIB. Aku langsung duduk diatas kursi pangkas hingga selesai sekitar 30 menit.

Karena setelah aku tidak ada lagi pelanggan yang mau mangkas rambut, temanku yang tukang pangkas itu mengajak aku bermain catur, aku mempunyai waktu luang karena sholat pun sudah aku tunaikan. Aku sudah lama tidak main catur, membuat ku tidak bisa menolak ajakan tersebut dan akhirnya kami bermain catur bersama.

IMG20210913131423.jpg

Partai pertama, aku buah putih

IMG20210913131442.jpg

Partai kedua, aku buah hitam

Kami bermain hingga tiga partai dan tanpa terasa memakan waktu hampir dua jam lamanya, walaupun begitu aktivitas ku hari ini terbilang tidak seperti hari-hari biasanya, dalam sela-sela permainan kami ngobrol tentang banyak hal, mulai dari mengingat masa lalu hingga tujuan hidup kedepannya, suasana pun hari ini agak mendung, menambah kenikmatan kami dalam berbincang-bincang sambilan minum kopi yang kami pesan dari warkop sebelah.

Setelah selesai bermain aku pun langsung pulang dan temanku juga menunggu pelanggan lain barangkali ada yang mau mangkas.

Begitulah Daily aktivitas ku hari ini dan terimakasih kepada para sahabat steemians.[]

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!