Blockchain: membuat buku besar transaksi keuangan yang aman, transparan, dan anti kerusakan, untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan

in hive-103393 •  last year 

blockchain-3019121_640.png

Blockchain adalah teknologi buku besar terdistribusi yang memungkinkan pembagian data yang aman, transparan, dan anti kerusakan. Hal ini menjadikannya ideal untuk berbagi data keuangan antar institusi, karena dapat membantu mencegah penipuan dan pencucian uang.

Berikut adalah beberapa cara blockchain dapat digunakan untuk berbagi data antar lembaga keuangan untuk mengidentifikasi transaksi mencurigakan:

  • Pemantauan transaksi waktu nyata: Blockchain dapat digunakan untuk memantau transaksi secara waktu nyata, yang dapat membantu mengidentifikasi aktivitas mencurigakan sejak dini. Misalnya, jika sejumlah besar uang ditransfer antara dua rekening, ini bisa menjadi tanda bahaya pencucian uang.
  • Pelacakan transaksi lintas batas: Blockchain dapat digunakan untuk melacak transaksi lintas batas, yang dapat membantu mengidentifikasi aktivitas mencurigakan yang mencakup beberapa yurisdiksi. Misalnya, jika sebuah organisasi teroris mentransfer uang antar negara, hal ini dapat diidentifikasi menggunakan teknologi blockchain.
  • Data AML/KYC yang dibagikan: Blockchain dapat digunakan untuk berbagi data anti pencucian uang (AML) dan kenali pelanggan Anda (KYC) antar institusi. Hal ini dapat membantu mencegah penjahat membuka banyak rekening di institusi berbeda untuk mencuci uang.
  • Kepatuhan terhadap peraturan: Blockchain dapat digunakan untuk membantu lembaga keuangan mematuhi peraturan. Misalnya, Petunjuk Anti Pencucian Uang Kelima (AMLD5) Uni Eropa mewajibkan lembaga keuangan untuk berbagi informasi tentang transaksi mencurigakan. Blockchain dapat membantu menjadikan proses ini lebih efisien dan aman.

Secara keseluruhan, blockchain mempunyai potensi untuk merevolusi cara lembaga keuangan berbagi data. Dengan menjadikan data lebih aman, transparan, dan mudah diakses, blockchain dapat membantu mencegah penipuan, pencucian uang, dan kejahatan keuangan lainnya.

Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum blockchain dapat diadopsi secara luas untuk berbagi data keuangan:

  • Privasi data: Blockchain adalah buku besar publik, yang berarti semua transaksi dapat dilihat oleh semua orang di jaringan. Hal ini dapat menjadi kekhawatiran bagi lembaga keuangan yang perlu melindungi data nasabah.
  • Interoperabilitas: Ada banyak platform blockchain yang berbeda, dan tidak semuanya kompatibel satu sama lain. Hal ini dapat mempersulit lembaga keuangan untuk berbagi data di berbagai platform.
  • Peraturan: Lanskap peraturan untuk blockchain masih terus berkembang. Lembaga keuangan perlu memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku sebelum mereka mulai menggunakan teknologi blockchain.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, blockchain mempunyai potensi untuk secara signifikan meningkatkan cara lembaga keuangan berbagi data. Seiring dengan semakin matangnya teknologi dan lanskap peraturan yang semakin jelas, kita dapat melihat adopsi blockchain yang lebih luas untuk berbagi data keuangan.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

  • Follow akun Mpu.
  • Upvote dan resteem postingan Mpu.
  • Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.

Posting terkait: https://steemit.com/indonesia/@mpu.gandring/blockchain-dapat-digunakan-untuk-mencegah-pencucian-uang-dengan-membuatnya-lebih-sulit-untuk-mengaburkan-jejak-transaksi

Gambar dari: https://pixabay.com/id/illustrations/blockchain-blok-rantai-teknologi-3019121/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.