Berikut peta jalan untuk membangun sistem pengadaan pemerintah berbasis blockchain ini:
1. Perencanaan dan Desain:
- Tentukan Cakupan: Identifikasi bidang spesifik pengadaan pemerintah yang akan ditargetkan pada tahap awal (misalnya, konstruksi, pasokan medis).
- Kerangka Peraturan: Pastikan kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan kembangkan kebijakan khusus blockchain yang diperlukan.
- Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Libatkan lembaga pemerintah, pemasok, auditor, dan penyedia teknologi untuk memberikan masukan dan kolaborasi.
- Arsitektur Teknis: Pilih platform blockchain yang sesuai (publik, swasta, atau konsorsium) dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti skalabilitas, keamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan.
2. Pengembangan dan Implementasi:
- Kembangkan Platform: Bangun platform inti blockchain dengan fungsi untuk mencatat transaksi, menerapkan kontrak pintar, dan mengelola akses pengguna.
- Integrasi: Integrasikan platform dengan sistem pengadaan pemerintah dan database pemasok yang ada untuk pertukaran data yang lancar.
- Pengujian Percontohan: Melaksanakan program percontohan dengan jumlah peserta terbatas untuk menguji fungsionalitas, mengidentifikasi dan mengatasi tantangan.
3. Pelatihan dan Peluncuran:
- Pelatihan: Mengembangkan program pelatihan bagi pejabat pemerintah, pemasok, dan auditor untuk membiasakan mereka dengan platform blockchain dan proses baru.
- Peluncuran Bertahap: Menerapkan sistem ini secara bertahap di berbagai lembaga pemerintah dan memperluasnya berdasarkan keberhasilan dan masukan pengguna.
- Dukungan Berkelanjutan: Memberikan dukungan teknis dan pemeliharaan berkelanjutan untuk platform.
Pertimbangan Tambahan:
- Keamanan: Menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif yang disimpan di blockchain.
- Skalabilitas: Pilih platform blockchain yang dapat diskalakan untuk mengakomodasi semakin banyak pengguna dan transaksi.
- Interoperabilitas: Memastikan platform dapat dioperasikan dengan sistem pemerintahan yang ada dan kemajuan teknologi di masa depan.
Sumber daya:
- Studi kasus yang ada mengenai sistem pengadaan berbasis blockchain di negara lain.
- Kolaborasi dengan perusahaan teknologi yang berspesialisasi dalam pengembangan blockchain untuk aplikasi pemerintah.
- Berkonsultasi dengan pakar hukum dan peraturan untuk menavigasi kerangka kebijakan.
Penjelasan Diagram:
- Instansi Pemerintah: Memublikasikan tender, menyetujui penawaran, dan mengelola proses pengadaan.
- Portal Pemasok: Memungkinkan pemasok mengajukan tawaran, menerima rincian kontrak, dan melacak pembayaran.
- Portal Auditor: Memberikan akses ke tampilan aman seluruh jejak audit untuk tujuan verifikasi.
- Buku Besar Blockchain: Basis data bersama dan tahan kerusakan yang menyimpan semua data transaksi.
- Kontrak Cerdas: Kontrak yang dijalankan sendiri yang mengotomatiskan tahapan-tahapan penting berdasarkan aturan yang telah ditentukan sebelumnya (misalnya, memicu pembayaran setelah pengiriman berhasil).
- Gerbang Pembayaran: Memfasilitasi pembayaran antara lembaga pemerintah dan pemasok dengan aman.
- Barang & Jasa: Merupakan pengadaan barang atau jasa yang dikirimkan oleh pemasok.
Aliran data:
- Instansi Pemerintah menerbitkan tender di blockchain.
- Pemasok menyampaikan penawaran melalui Portal Pemasok.
- Tawaran disimpan dengan aman di buku besar blockchain.
- Instansi Pemerintah menyetujui tawaran dan kontrak pintar diterapkan.
- Setelah pengiriman dan verifikasi, kontrak pintar memicu pembayaran melalui gateway pembayaran.
- Auditor dapat melihat seluruh riwayat transaksi di blockchain untuk verifikasi.
Diagram ini menggambarkan tampilan yang disederhanakan, dan komponen tambahan dapat diintegrasikan tergantung pada kebutuhan spesifik.
Membangun sistem ini memerlukan perencanaan yang matang, kolaborasi, dan keahlian teknis. Namun, potensi manfaat dari peningkatan transparansi, efisiensi, dan keamanan menjadikan upaya ini bermanfaat dalam menyederhanakan pengadaan pemerintah.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit