Berikut rincian bagaimana kita dapat membangun sistem seperti ini:
1. Desain sistem:
- Tentukan Cakupan: Tentukan pemeriksaan KYC/AML spesifik yang diperlukan untuk sistem kita (misalnya, verifikasi ID, bukti alamat, penyaringan PEP).
- Kepatuhan terhadap Peraturan: Pastikan sistem kita mematuhi peraturan KYC/AML yang relevan di target pasar kita.
- Pemilihan Platform: Pilih platform blockchain yang sesuai berdasarkan faktor-faktor seperti skalabilitas, keamanan, dan alat yang ada untuk KYC/AML (misalnya, Ethereum, Hyperledger Fabric).
2. Teknis Implementasi:
- Hashing: Integrasikan fungsi hash kriptografi (misalnya SHA-256) ke dalam sistem kita untuk menghasilkan sidik jari dokumen unik.
- Manajemen Dokumen: Kembangkan antarmuka pengguna untuk pengunggahan dokumen yang aman dan penyimpanan hash dokumen pada platform blockchain yang dipilih.
- Kontrak Cerdas: Menulis dan menerapkan kontrak pintar untuk mengotomatiskan proses KYC/AML:
- Verifikasi: Kontrak pintar dapat membandingkan hash dokumen yang dihitung ulang dengan hash yang disimpan untuk memverifikasi integritas dokumen.
- Pemeriksaan Identitas: Integrasikan dengan layanan verifikasi identitas pihak ketiga melalui kontrak pintar untuk pemeriksaan terhadap database atau daftar pantauan pemerintah.
- Penilaian Risiko: Mengembangkan algoritme penilaian risiko dalam kontrak pintar berdasarkan data pengguna dan pola transaksi.
- Manajemen Identitas: Pertimbangkan untuk menerapkan solusi Pengenal Terdesentralisasi (DID) untuk menghubungkan identitas pengguna dengan aman ke dokumen hash mereka, sehingga memungkinkan pengelolaan identitas yang portabel dan mandiri.
3. Pertimbangan Tambahan:
- Privasi Data: Fokus pada izin pengguna dan penyimpanan data minimal di blockchain. Hanya simpan hash dokumen, bukan dokumen sebenarnya.
- Audit Keamanan: Lakukan audit keamanan menyeluruh terhadap kontrak pintar kita untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kerentanan.
- Kerangka Peraturan: Mengembangkan kerangka kerja untuk menangani pertanyaan peraturan dan potensi permintaan penegakan hukum untuk akses data sambil menjaga privasi pengguna.
Penjelasan Diagram:
Aplikasi Klien
- Mengunggah dokumen pengguna (ID, Bukti Alamat)
Fungsi Hashing
- Menghasilkan hash unik untuk setiap dokumen
Jaringan Blockchain
- Menyimpan hash dokumen dengan aman
- Menjalankan Kontrak Cerdas
Kontrak Cerdas
- Verifikasi integritas dokumen (bandingkan hash yang dihitung ulang dengan hash yang disimpan)
- Memicu pemeriksaan identitas dengan layanan eksternal
- Lakukan penilaian risiko berdasarkan data pengguna
Layanan Eksternal
- Database Pemerintah (verifikasi ID)
- Daftar Pantauan (penyaringan PEP)
Pengguna Resmi
- Akses dan verifikasi hash dokumen untuk kepatuhan KYC/AML
Catatan Penting: Membangun sistem KYC/AML yang kuat memerlukan keahlian dalam pengembangan blockchain, kontrak pintar, dan kepatuhan terhadap peraturan. Pertimbangkan untuk berkolaborasi dengan pengembang berpengalaman dan profesional hukum agar penerapannya berhasil.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! kita ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit