pembersihan tebu dengan cara mengupas kulit luar
Seperti biasa di pagi hari selalu melakukan sedikit olahraga ringan di halaman rumah dan melanjutkan dengan jalan santai menuju keliling kampung sambil menikmati indahnya pemandangan alam di pagi hari, dengan suasana yang dingin dan kicauan burung terdengar sangat bergembira menyambut datangnya pagi ini. Balik ke rumah untuk melakukan aktivitas lagi yaitu menyiram tanaman di halaman rumah dan tidak lupa memberi makan ayam peliharaan dan bebek angsa.
Di pagi ini saya sudah bersia siap untuk datang ke kebun dan melanjutkan penarikan mulsa tanaman di lahan. Dengan sangat berhati-hati mulai melakukan pekerjaan sehingga terlihat rapi dan enak di pandang. Walaupun cuaca sangat panas di tambah lagi dengan pantulan cahaya matahari menyembur ke muka karena plastic, akan tetapi semangat tidak pernah pudar. Matahari semakin panas badan pun mulai capek segera pulang ke rumah untuk mandi membersihkan diri dari keringat. Terlihat di samping rumah kakak lagi membersihkan tebu yang kemarin di tebang.
tempat penggilingan tebu
Sore hari terbangun dari tidur rupanya jam sudah menunjukkan pukul 16 , saatnya bangun dan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melakukan kewajiban. Tebu yang tadi di potong dan sudah di bersihkan saya ambil dan memasukkan ke dalam karung untuk melakukan penggilingan ke tukang penggiling tebu yang berada di babah Krueng, sampai di sana terlihat banyak sudah antrian tebu dari masyarakat sekitar yang ingin menggiling juga.
pohon padi yang sudah berbuah dan mulai berisi
Pulang dari tempat penggilingan tebu dengan membawa air tebu yang lumayan banyak kurang lebih 5 liter dengan biaya 8k itu sudah sangat murah di bandingkan dengan penggiling manual yang membutuhkan waktu lebih besar. Sambil menunggu waktunya berbuka sempat saya jalan jalan untuk belanja takjil, di perjalanan pulang terlihat banyak sekali burung pipit yang terbang sana sini untuk mencari makan, saya sempat menjenguk padi terlebih dahulu karena sudah banyak orang yang lagi menjaga padi agar tidak datang burung Pipit memakan padi miliknya.
Sekian diary hari ini,
Terimakasih untuk semua yang selalu mendukung dan menghargai karya dari saya.