Pagi ini kumulai aktifitas dengan pergi ke kampus. Setelah mandi dan berpakaian kemeja dengan celana chino rapi, lengkap dengan tas dan sepatu. Aku menuju kampus untuk konsul dengan co pembimbing skripsi. Co pembimbing sama juga dengan pembimbing pendamping atau pembimbing kedua. Wacananya sudah dari minggu lalu aku ingin menjumpai beliau, tapi karena "mager" dan sibuk membuatku terus menunda-nunda untuk menjumpai co pembimbing. Sejak dibatalkan penelitian yang rencanya tgl 9-11 Juli, aku merasa bosan dan tidak semangat lagi untuk konsul. Tapi karena ini hanya sedikit lagi untuk memperebutkan gelar ST. Aku harus terus bisa memotivasi pikiranku agar terus terpacu untuk menyelesaikan skripsi ini.
Tak lupa aku membawa beberapa jamur krispi pesanan kawan kampusku. Kelihatannya bosan yang membuat mereka terus berada di lab dan harus bermain-main dengan aspal untuk penelitian, sangat-sangat membosankan. Itu semua tampak diraut wajah teman-temanku.
Sesampainya di kampus, aku singgah sebentar di lab untuk memberikan pesanan jamur krispi dan melihat suasana kampus yang begituu sepi. Biasanya di lorong jalan antara gedung mesin dan sipil selalu ramai dilewati oleh mahasiswa, dosen dan staf Teknik. Namun, suasana pekan ini sangat-sangat sepi dikarenakan surat edaran oleh pihak rektor yang mengharuskan 50% staf dan dosen harus bekerja dan mengajar dari rumah secara berhantian. Sementara semua mahasiswa tetap kuliah online.
Tak berlama-lama di tengah sunyinya kampus, aku menuju ruangan Bu Cut Mutiawati untuk konsul, kemarin beliau sudah janji menyuruh untuk menjumpainya di kampus tepatnya di ruangan beliau.
"Tok tok tok, assalamualaikum" sapaku sambil mengetuk pintu 3 kali.
"Siapa ?" Terdengar suara perempuan dari dalam.
"Saya Muksal, mahasiswa bimbingan skripsi dengan ibu" jawabku.
Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul seorang perempuan dihadapanku yang tak lain adalah asisten bu Cmw (singkatan Cut Mutiawati). Aku bertanya "apakah ibu ada ke kampus hari ini kk ?"
"Oh cari bu cut ya. Ibu belum ada keruangan hari ini. Coba chat aja atau cek mungkin beliau di bawah !" Jelas kakak asisten tersebut sambil memberi arahan.
"Baik terima kasih kak" tutupku
Lalu beliau menutup kembali pintu. Aku kemudian menghubungi ibu untuk menanyakan apakah beliau ada ke kampus hari ini untuk mengingatkan bahwa saya ingin konsul dengan beliau. Ternyata setelah membaca pesanku. Beliau menyuruhku untuk menitipkan saja proposal dan tabel revisinya. Karena satu dan lain hal beliau tidak bisa ke kampus hari ini. Tanpa banyak tanya saya langsung menitipkannya kepada asisten beliau.
Setelah selesai tiba-tiba Faisal partner penelitianku mengirim pesan untuk meminta tolong minta tanda tangan bu Reni sebagai dosen pembimbing agar menandatangani surat pernyataan persetujuan magang. Ternyata setelah kucek aku masih bisa mengikuti progtam magang dari kampus tersebut. Aku keluar kampus menuju fotocopy untuk memprint surat pernyataan tersebut sekaligus membuat surat pernyataanku juga karena aku juga ingin ikut dalam program magang tersebut. Tapi ini baru tahap seleksi berkas. Akan ada lagi seleksi wawancara kedepannya.
Aku menuju kampus kembali dan harus menunggu Bu Reni yang sedang diakusi dengan pak Prof sekitar 30-an menit. Setelah beliau selesai diskusi, aku langsung masuk dan meminta tanda tangan beliau dan menjelaskan akan ikut seleksi magang.
Setelah selesai keperluan di kampus aku menunggu waktu zuhur di ruang tunggu jurusan sambil mendesain poster bukrik djamur. Tiba-tiba waktu telah zuhur. Aku salat di musalla teknik.
Setelah selesai salat, aku membeli nasi padang dan makan di rumah teman yang ada di Rukoh. Tanggung jika aku harus pulang karna jarak kostku ke Darusalam sekitar 4 km. Sehingga memilih untuk makan di rumah teman. Aku membeli nasi siang di uda sayang. Tempat makanan padang dan menjadi favorit mahasiswa di Darussalam. Makan di rumah teman hanya numpang tempat. Lagipun rumah tersebut hanya dia yang tinggal sendiri, sementara orang tuanya di kampung.
Setelah makan siang. Aku bergegas pergi ke gudang penyimpanan PT Indomarco d Kajhu. Ayahku kembali menyuruhku kesana untuk mengambil bon barang dan kemudian mengirimnya ke medan melalui bus.
Setelah mendapatkan bon, aku kemudian menuju batoh untuk mengirimkan bon barang melalui bus di termjnal Batoh. Banyak bus yang terparkisr disana. Aku menuju loket putra pelangi karena gudang bus pelangi dekat dengan tempat kerja ayahku sehingga mudah bagi beliau untuk pergi kesana.
Sepulangnya dari sana, aku singgah di pasar untuk membeli keperluan memmasak jamur malam ini. Besok aku akan pulang ke kampung dan hari ini merupakan hari terakhir membuat jamur kriapi. Aku sudah memberikan pengumuman di akun instagram bahwa bukrik djamur akan produksi kembali tanggal 27 Juli nanti.
Akhirnya aktifitas ku hari ini hamoir selesai. Setelah isya aku melanjutkan membuat jamur krispi bersama temanku. Kami selesai memasaknya jam 23.30. Packing hari ini kami bagi dua. Sebagian kami jual sebagiannya untuk kami bawa pulang ke kampung masing-masing.
Akhirnya selesai juga aktifitas hari ini. Setelah mencuci alat-alat masak dan merapikan semua barang, aku berisrirahat dan tertidur dengan sendirinya.
Semoga ada inspirasi yang bagus besok untuk teman-teman steemian semua termasuk saya untuk bercerita kembali di platform @steemit ini.
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit