"Meugang merupakan tradisi masyarakat aceh yang turun temurun dislakukan sejak Kerajaan Sultan Iskandar Muda. Di Aceh memiliki keubikan tersendiri untuk menyambut hari Lebaran. Yaitu kegiatan meugang. Dimana pada zaman dulu meugang bukan hanya sekedar soal daging. Tapi ada sektor ekonomi yang tumbuh pada masa itu."
Pagi yang mulai cerah. Sinar mentari sudah membayangi seluruh penjuru kampung. Setelah selesai berzikir di menasah, aku bersiap-siap menuju Pasar Merdu untuk membeli udang. Ibuku telah mengingatkan semalam untuk membeli udang wat ketika pagi hari. Kira-kira sekitar jam 7 atau jam 8 pagi. Karena lebih dari jam tersebut orang sudah sangat ramai di pasar.
Hari ini jadwal bersepeda kulewatkan karena banyak tugas yang mendesak yang segera harus kukerjakan. Sepulangnya dari pasar, aku langsung membuat pagar. Melihat kondisi hari yang sangat cerah dan panas cahaya matahari mulai memasuki halaman rumah membuatku harus segera menyelesaikan pagar agar tidak terlalu berlama-lama dengan panas matahari pagi.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Aku menghentikan pekerjaanku. Hanya tinggal memasang jaring pagar saja. Siangnya, tak ada aktifitas yang kulakukan, hanya membaca buku sebentar kemudian tertidur. Biasa saat kita membaca buku, lama kelamaan pasti rasa kantuk mulai membaluti pikiran kita. Oleh karena itu, ketika membaca buku, tidak sampai 1 jam pasti aku sudah ngantuk dan memilih untuk tidur. Aku tertidur hingga azan asar berkumandang.
Kulanjutkan pekerjaanku sedikit lagi untuk menyelesaikannya sore ini juga, karena besok telah lebaran. Tepat pada pukul 6.30 sore pekerjaanku telah selesai. Walaupun gak bagus-bagus kali, bisalah untuk menghalangi kambing masuk ke dalam pekarangan agar tidak memakan bunga.
Malam setelah maghrib suara takbir malam lebaran terdengar ke seluruh penjuru. Tampak sangat jelas terdengar ke seluruh jamaah maghrib. Namun suara-suara takbir tersebut tak berlangsung lama. Menghilang setelah sekitar 5 menit di lantunkan melalui toa-toa mik tempat ibadah ummat muslim. Pemerintah telah melarang keras bagi masyarakat untuk berkerumun dan membuat takbiran keliling. Sehingga perbedaan dengan malam-malam Idul Adha 2 tahun sebelumnya dengan malam ini sangat kontras. Dimana biasanya banyak anak-anak yang berpartisipasi pada takbiran keliling menggunakan mobil pick up ataupun dam. Malam ini mereka hanya bisa duduk di balai menasah ataupun berputar di sekitaran halaman menasah tanpa ada mobil yang membawa mereka untuk takbiran.
Malam ini aku duduk di kedai kopi terminal sebentar untuk ngobrol bersama teman-teman kampungku. Duduk di warkop @ayi.kupi bersama @siween dan teman-teman lainnya. Saling sharing terkait @steemit. Yaa walaupun ilmu kami belum seberapa banyak dalamnplatgorm ini. Setepah duduk selama 1 jam disana. Aku kemudian duduk bersama teman tongkrongan sma di kedai King Yaki, salah satu usaha makanan jepang milik teman sma-ku. Disana banyak disediakan makanan jepang seperti: Takoyaki, dll yang tidak ku ketahui namanya.
Setelah dari sana, aku pangkas rambut di barber pangkas dekat dengan wisma ananda. Jiwa muda dan juga rapi sudah pasti ditawarkan disana. Saat di kampung, aku memilih pangkas disana. Setelah itu, akupun pulang kerumah membersihkan rambut-tambut hasil pangkas dengan air sebelum tidur untuk beristirahat.
Selamat hari raya Idul Adha 1442 H. Bagi seluruh teman-teman steemian muslim dunia khususnya di @steem.sea
Salam dari @muksalm99
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit