Malam sebelumnya, saya mendapat notif dari salah satu teman satu kampus ketika S1 dan pernah bekerja dalam satu tim. Setelah main Billiard bersama teman MSTT, sekitar jam 12 malam, Imam mengabari bahwa dia butuh orang untuk menghitung Rab estimasi biaya salah satu project yang ada di Kota Bireuen. Karena sedikit urgent dan mendesak, dia memberi kabar hampir larut malam. Karena sudah mulai kosong dan saat ini sedang libur semester genap, saya menerima tawaran tersebut dengan beberapa kesepakatan, karena posisi projectnya masih dalam tahap pengajuan awal ke Dinas terkait.
Selesai dengan aktifitas spriritual, saya memulai project tersebut. Project baru yang akan dibangun di salah satu kawasan wisata Kota Bireuen yaitu Paya Nie. Saya mulai memahami ded dan gambar 3d yang telah dikirim melalui email. Ada 5 item pekerjaan dalam kawasan taman yang akan dibangun. Project Pergola, Gapura Huruf Timbul, Monumen Utama, dan Beberapa papan informasi yang direncanakan menggunakan akrilik. Setelah mnyiapkan harga dan analisa sesuai kota Bireuen, saya mulai membreakdown pekerjaan satu per satu mulai dari pekerjaan Tanah dan Pondasi hingga Finishing pekerjaan. Harga-harga tersebut nantinya dikoreksi terlebih dulu oleh dinas dan setelahnya perlu revisi kembali sehingga didapati harga yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan dana.
Sejak pagi hingga sore, saya berjibaku dengan program exel dan sketcup serta autocad untuk memaksimalkan perhitungan rab. Membuat rumus-rumus baru dan merekap semua hasil perhitungan dalam sheet yang berbeda. Setelah merasa sesuai, saya mengirim file yang telah lengkap dengan analisa harga satuan Kota Bireuen. Mungkin perlu beberapa hari untuk menerima kabar koreksi harga dan bahan.
Selesai melakukan perhitungan, teman circle di mstt mengajakku untuk keluar dan duduk di kopi klotok. Mereka memaaksaku untuk ikut, katanya momen tersebut sebagai perjumpaan terakhir kami dengan salah satu rekan yang akan menempuh pendidikan di Birmingham, Inggris bulan September nanti. Ini merupakan momen pertamaku ke kopi klotok. Tempat ini sangat terkenal di kalangan para artis tanah air. Biasanya saat mereka ke Jogja, pasti banyak mampir ke Kopi Klotok merasakan nasi telur kremes dan pisang gorengnya yang terkenal. Selain itu, tempat ini juga menyuguhkan pemandangan ala-ala desa, karena konsep outdornya persis diantara persawahan.
Kami menghabiskan waktu hingga maghrib disana. Tak lupa kami mampir dan singgah di salah satu masjid untuk malaksanakan Shalat sambil menuju jalan pulang dan melanjutkan kebersamaan di hari-hari terakhir tersebut. Duduk makan disalah satu angkringan yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Menghabiskan waktu-waktu tersisa hingga larut malam. Kami mengakhiri pertemuan tersebut dan kembali ke tempat masing-masing. Semoga bisa berjumpa kembali di lain waktu buat Aldi BJ. Hamdani, salah satu asn Kemenhub Djka. Sukses untuk studi Double Degreenya di Birmingham
~Han Adam~
(Yogyakarta, 01 Juli 2024)
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit