Yogyakarta, 09 Mei 2024 - Penyebutan Kereta dan Motor

in hive-103393 •  2 months ago  (edited)


Awal perjalanan di Yogyakarta Source

Gambar diatas merupakan gambar pertama yang kuabadikan saat pertama kali memulai perjalanan di kota Pendidikan ini. Objek dalam gambar tersebut merupakan bangunan sejarah Masjid Raya Gedhe Kauman Keraton Yogyakarta yang telah dibangun pada abad 18 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Bangunannya sangat identik dengan ciri khas bangunan Jawa

Setelah hampir satu tahun lamanya berada di kota pelajar, banyak hal yang kujumpai. Banyak yang membuat kita lebih berkembang saat berada di perantauan terutama dalam hal survival. Independensi dalam memikirkan makan apa dan dimana hari ini membuatku lebih terbiasa dengan berbagai tantangan yang dilewati secara beruntun. Akhir bulan biasanya merupakan waktu yang sangat kritis bagi mereka diperantauan untuk bisa menghemat dan membeli lauk seefisien mungkin.

Dua hari yang lalu, aku membawa keretaku ke bengkel tempat service untuk mengganti oli karena sudah 3 bulan lamanya. Orang di pulau jawa tidak terbiasa dengan kata “kereta”, mereka lebih menerima dengan pengucapan motor. Karena di Pulau Jawa, dialek kereta dinisbatkan ke kereta api atau krl dan sejenisnya. Sementara orang-orang yang notabennya dari sumatera sering mengungkapkan sepeda motor dengan kata kereta.

Kalau di Aceh beda lagi. Orang-orang biasa menyebut sepeda motor dengan “honda”. Padahal honda adalah salah satu brand sepeda motor yang paling banyak diminati di Aceh pada 2 dekade yang lalu. Sama halnya dengan pengucapan air mineral. Kita lebih terbiasa dengan kata aqua. Padahal ada banyak merek air mineral yang dijual di pasaran. Namun karena mungkin pengaruh Brand Awarness kita lebih suka dengan penyebutan satu brand terkenal atau produk yang pertama kali muncul.

Pas awal-awal kuliah, aku pernah bertanya ke salah satu teman kelas yang berasal dari cilacap. Waktu itu aku menanyakan tempat penjualan kereta yang worth it to buy. Dia terkejut sambil berpikir sejenak dan menjawab dengan pernyataan yang sedikit heran. “kereta ? mana ada dijual mas. Motor ya maksudnya ?. Tanyanya saat itu sambil keheranan. Beberapa kali aku juga sempat blunder ketika salah satu kawan ajak ke solo dan bilang bagusnya naik kereta aja biar gapanas dan gamacet. Lah, saya berfikir justru naik keretalah yang panas dan capek. Padahal maksudnya KRL (Kereta Rel Listrik) yang mana kereta api model baru saat ini. Keblunderan dan miskomunikasi seperti itu berjalan selama 1 sampai 2 bulan. Sejak saat itu aku mulai membiasakan penyebutan sepeda motor dengan kata motor.

krl-jogja.jpeg
Source

KRL tujuan Jogja-Solo hanya 8k saja dan pembayaran menggunakan gopay atau kartu khusus KAI

Banyak hal-hal yang mengejutkan yang kadang membuatku excited untuk belajar lebih banyak lagi tentang adat dan kebudayaan di daerah Jawa. Sangat menyenangkan sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagiku yang tidak terbiasa terutama dengan pola sosial dan makanan di daerah tempatku melanjutkan studi magister, Yogyakarta.

Cerita pada kalimat pertama, paragraf pertama akan kulanjutkan di tulisan selanjutnya


~Han Adam~
(Yogyakarta, 09 Mei 2024)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
Club75
DescriptionAction
Plagiarism-Free
Bot-Free
Verified User
Beneficiary Rewards
Support burnsteem25
Voting CSI4.5

Terima kasih telah berbagi bersama di sini.