Perpisahan adalah hal yang paling menyakitkan dalam kehidupan, baik berpisah masih bisa berjumpa ataupun perpisahan tanpa bisa berjumpa kembali. pada hari ini Sabtu, 08 Juni 2024 adalah hari terakhir sekolah, atau wisuda, dimana di hari ini saya kan berpisah dengan anak yang dulu waktu pertama mengajar di sana masih kelas 3 dan sekarang dia sudah tamat dari sekolah yang kami cintai. Banyak cerita yang saya lalu dengan mereka terutama Abang Faiz , nama lengkapnya adalah Muhammad Faiz Nabawi.
Abang Faiz ini adalah salah satu anak dari bapak Zulfitri , bapak dia menjabat sebagai kepala Direktur Rumah Sakit Cut Mutia untuk saat ini. Abang Faiz ini sudah Akrab dengan Ana sejak kelas 4. Karena dia orangnya tidak suka keramaian, dulu saat kelas 4 dia sering ke depan kelas ana saat istirahat, karena ana suka bercanda eh jadi teman curhat kami. Dan kami pun selalu cerita saat jam istirahat. Kami selalu duduk di depan kelas berbincang sambil buat lucu dan cerita masa kecil dan juga masa kuliah ana.
Dia orangnya suka tanyak dan juga suka mendengar, saya pribadi suka anak-anak seperti ini. Anaknya sholeh, tidak suka berantem, tidak suka gangguin teman dan dia orangnya slow saja, tapi dia lebih suka denger cerita dari pada cerita. Karena sering bercanda dan bercerita berdua, sehingga wali kelas nya pun cemburu melihat anaknya dekat dengan guru kelas lain. Jadi ana biasa saja, dan anaknya sangat banyak. Kalau lagi makan pasti bawa untuk ana supaya makan dua. Yang jelas, kelas 4 dan kelas 5 kami sangat dekat.
Dan hari ini ana sendiri sedih lihat anak-anak yang dekat sama kita pergi, walaupun saat kelas 6 kami tidal sering jumpa seperti waktu dia kelas 4 dan 5, sebab kelasnya sudah pisah jauh. Tapi kalau jumpa pasti ngomong kami. Dia panggil ana Do sebab dia bilang ana mirip Ronaldo, dan dia suka kali nonton bola, walaupun fisiknya seperti cewek. Tapi pengemar bola walaupun tidak jadi main bola. Dan setiap kali jumpa pasti di panggil Di untuk kami, dan ana pun panggil dia Do, sma -sama Do.
Saat ini hati ana terlimbut dua kata, sedih dan gembira, pertama sedih dia sudah besar, maka dia kan menjauh dengan kita. Saat ini saya seperti prinsip seorang Ayah, ketika seorang ayah melihat anak nya sudah dewasa, maka ananya akan menjauh dengan ayahnya, apalagi anak laki laki. Itu yang membuat saya sedih. Yang membuat saya bahagia adalah dia sudah tamat dengan nilai lumayan baik. Dan dia pun kasih kado kepada ana waktu pagi dia datang ke sekolah.
Padahal kemarin sudah saya bilang tidak usah bawa kado, tapi tetap dia bawa. Maka hari ini adalah hari sedih dan bahagia berpisah dengan anak murid kesayangan, walaupun tidak pernah mengajar tetap di kelas mereka tapi rasa sayang dan rindu ini tetap ada untukmu nak. Pesan untuk Abang Faiz Nabawi jika nanti membaca cerita ini. Ustad tetap seperti dulu tidak kan beda untuk abang, mesti Abang sudah dewasa. Cari ustad ya nak, jika beban mu banyak, ustad akan siap mendengar cerita layaknya dulu dan hal-hal lain yang ingin di sampaikan. Walaupun sudah tamat, jangan lupa jenguk ustad dan doain ustad yang terbaik. Amiin
Demikian saja untuk postingan hari ini, dan jangan lupa dukungan nya selalu dari sahabat steemians semuanya, baik dari sahabat komunitas ini ataupun dari sahabat steemit yang ada di seluruh dunia. Supaya saya semangat dalam membuat postingan di platfrom dan di komunitas tercinta ini setiap harinya, syukran🙏
Greeting from me @mulkanalvaro
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga menjadi anak yang sukses di segala bidang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amiin ya Allah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit