Senyum Ramah Teuku Abdullah Sakti

in hive-103393 •  8 months ago  (edited)
Assalamualaikum...

senyum.png
Edited by Canva

SAYA sudah cukup lama tidak bertatap muka dengan pria ini. Nama lengkapnya Teuku Abdullah bin Teuku Sulaiman. Nama ini akan kedengaran asing. Bahkan tak tenar sama sekali. Tapi, saat disebut TA Sakti, nyaris tak asing lagi dikuping kita. TA Sakti itu nama populis alias nama penanya.

Kini TA Sakti sudah beranjak senja. Umurnya hampir menyentuh angka 70. Ia lahir pada 13 September 1954. Untuk diajak jumpa darat sudah cukup susah. Ia sangat berat untuk berjalan. Ke mana-mana sudah ditemani tongkat. Tongkat ini sudah sejak 1985 setia menemani hidupnya.

Ia cacat setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas. Ketika itu, ia pulang dari mengikuti Kuliah Kerja Nyata sebagai syarat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kedua kakinya mengalami cedera serius. Lumpuh.

20240604_112813.jpg20240604_112732.jpg

20240604_112932.jpg

Kolase foto saya dan senyum merekah TA Sakti, budayawan kawakan.

Dengan makin senja batang usia, membuat berat untuk berjalan. Itu yang saya lihat saat bertemu dengan TA Sakti, Selasa (4/6/2024) di salah satu warung kopi di Darussalam. Tak jauh dari gerbang utama Universitas Syiah Kuala. Dia bisa mencari inspirasi di warung kopi itu. Di sana kami dua kali kali jumpa darat di sini.

TA Sakti pernah menjadi pengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dari sisi akademik, ia bernama lengkap Drs Abdullah, SH. Ia lahir di Bucue, kecamatan Sakti, Pidie. Nama daerah itulah yang ditabalkan di belakang namanya, sehingga menjadi tenar, hingga kini. TA Sakti.

Selama ini komunikasi lebih banyak lewat aplikasi pesan; WhatsApp. Ini entah pertemuan ke berapa. Saya tidak tahu lagi. Sebab, boleh dibilang, kami cukup akrab dan bukan sekali dua kali jumpa. Ia juga masih ingat dengan tepat rumah saya. Sebab, saat turun tanah anak pertama dia pernah berkunjung.

Keterbatasan ini tak membuatnya menyerah. Kondisi ini malah menjadi dirinya makin produktif. Terbukti, selama kurun waktu itu dia sudah menghasilkan 180 karya dan mengoleksi 30 prestasi. Penghargaan yang pernah diterima antara lain Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Indonesia di era Presiden Megawati Soekarno Putri.

Kemudian pada 7 Maret 2001, ia mendapat penghargaan Kehati Award 2001 dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Jakarta, sebagai pengarang berprestasi unggulan. Lalu, penghargaan dari Dinas Kebudayaan Aceh, 29 September 2003 sebagai penulis karya terbaik sastra Aceh 2003.

Pada Pekan Kebudayaan Aceh Ke-5 (PKA V) 10 Agustus 2009, Pemerintah Daerah Aceh memberi Anugerah Budaya Tajul Alam. Setelah itu, TA Sakti makin rajin melahirkan karya-karya baru. Kiprahnya melestarikan hikayat juga mendapat apresiasi dari beragam media.

20240604_112613.jpg

TA Sakti serius mendengar ulasan saya

Teranyar, TA Sakti sedang mempersiapkan banyak berkas, agar dirinya menjadi salah seorang penerima Bintang Mahaputra. Sayangnya dia terlambat mendapatkan rekomendari dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh.

"Saya datang tanggal 6 Mei 2024. Sedangkan penutupan pengiriman berkas tanggal 10 Mei-nya. Saat ke Dinas, kebetulan Kadisnya acara Kongres Peradaban Aceh (KPA) di Jantho. Waktunya ini terjepit, sebab tanggal 9 Mei libur panjang," kenang TA Sakti.

Akibatnya dia gagal mengajukan diri untuk masuk nominasi penerima penghargaan Bintang Mahaputra dari Presiden Indonesia. Setelah itu, dia tak berputus asa. Kemudian, berkas tersebut dia kirim ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kalau ini penghargaannya tingkat kementerian. Bintang Mahaputra itu dibawah kepresidenan langsung," sebut TA Sakti. Untuk ke Kemendikbudristek juga ditutup pada 10 Mei 2024. TA masih sempat mengirim berkasnya sebelum pendaftaran di tutup. "Saya kirim jam 9 malam," ujar dia.

Dikutip dari laman Kemendikbudristek, tahun ini malam Anugerah Kebudayaan Indonesia memberi tujuh kategri penghargaan yaitu Tanda Kehormatan dari Presiden, Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor dan/atau Pembaru, Lembaga dan Perorangan Asing, Media, dan Anak.

AKI adalah program pemberian penghargaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek setiap tahun, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada pihak-pihak baik individu, komunitas atau lembaga, yang berprestasi dan/atau berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan. Maestro Seni Tradisi merupakan salah satu kategori AKI yang diperuntukkan bagi individu berusia di atas 60 tahun, yang secara tekun dan gigih mengabdikan diri lebih dari 35 tahun pada jenis seni yang langka atau nyaris punah, serta mewariskan keahliannya kepada generasi muda. source.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

5/6/2024

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Baro lon teupu kepanjangan TA....

Iya, lee ureung yang hana tupeu selawit ini, hanya kalangan tertentu saja yang tahu detail jih, hehe
terima kasih sudah singgah senior...

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary
burnsteem25
Status ClubClub5050
AI Article✅ Original (Human text!)
I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here

Yassalam baru tau ternyata beliau alumni Univ UGM, padahal saya sendiri tinggal satu kampung dengan beliau di Tanjung Selamat, tapi tidak banyak tau informasi tentang beliau... yang saya tau sebagai orang satu kampung beliau adalah maestro dalam mengarang dikee aceh, yang membuat tim dikee babul maghfirah tanjung selamat meraih juara provinsi di tahun 2002.. saya do'akan semoga beliau sehat selalu dan dikabulkan hajatnya pada ajang penobatan AKI (Anugerah Kebudayaan Indonesia), amiin