Assalamualaikum... |
---|
Edited by Canva
HARI ini ada agenda di Kantor DPRK Banda Aceh. Para kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan menyampaikan visi mereka di gedung dewan. Para kandidat baru unjuk diri pada pukul 11 siang. Sebelum itu, saya pun singgah di KONI Aceh untuk urusan seperti biasa. Karena baru selesai jabatan besar, maka tak banyak kegiatan kantoran.
Satu jam sebelum agenda di DPRK Banda Aceh, sebuah telepon masuk membuat saya harus segera meneleportasikan diri. Pindah tempat dan alamat. Karena itu, saya segera meninggalkan ruang rapat Kantor KONI Aceh. Saat itu, di ruang tersebut masih kosong melompong. Hanya saya sendirian.
Tiba di Kantor DPRK Banda Aceh nyatanya sudah banyak massa yang berkumpul. Para pendukung kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota sudah meramaikan selasar gedung dewan. Saat saya menginjak kaki, massa Irwan Djohan-Khairul Amal duduk manis di sana. Sedangkan massa kandidat lain sudah langsung menuju ruang balkon Lantai lima.
Sebelum mereka menuju ruang utama, saya masuk ke bagian humas sejenak. Di sana sudah ada Syukran dan Reza. Keduanya bagian dari tim humas DPRK Banda Aceh yang menangani rilis dan dokumentasi. Saya yang mengurus hubungan eksternalnya. Salah satunya yang membuat saya "hanyut" ke sini karena ditelepon oleh pekerja media.
Katanya, dia tak bisa masuk. Tak diizinkan masuk oleh petugas yang memang menjaga ketat pintu lobi Gedung DPRK Banda Aceh. Hanya mereka yang sudah mengantongi identitaslah yang bisa masuk.
Bersama mitra kerja di DPRK Banda Aceh |
---|
Setelah urusan kelar, saya berangkat lagi. Sebab pukul 11.30 Wib, Gulfam sudah jadwal pulang sekolah. Lalu, saya pun meluncur ke sana. Baru seusai azan Zuhur, saya menjemput abangnya, Ghazi. Setelah itu berdiam diri di rumah. Soalnya, hari ini jadwal diniyah. Sehingga saya pun menunggu sebelum Ashar.
Selesai ashar, baru mengantar Duo Ge untuk menuntun ilmu ke tempat biasa. Kemudian saya melimpirkan diri ke warung Cut Ayah. Warung Cut Ayah ini ada di Ilie. Hanya seberang jalan Nyak Mad Kopi. Saya sudah cukup lama tak singgah di sini. Ada tujuh bulan lebih. Warung ini sangat khas. Dia cukup rindang tempatnya.
Yang spesial di sini tak lain minuman ramuan Jahe-nya. Karena alasan itulah, saya singgah lagi di sini.
Mengajak beberapa kolega untuk mampir, ternyata mereka sedang di luar negeri dan luar kota. Sibuk dengan bisnis yang biasa mereka lakoni. Akhirnya, saya pun memilih "menyendiri" saja dan menikmati jahe hangat sampai senja turun tak terasa.
Selama lebih kurang dua jam di sini, saya habisnya untuk membuat postingan dan update berita untuk website dan platform kebanggaan kita ini. Menjelang suara azan menggema, saya sudah bersiap pulang dan menyambut malam. Lalu beristirahat untuk memaksimalkan waktu di rumah.
Apalagi dalam sebulan terakhir, nyaris pulang larut malam, karena kegiatan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
*****
*****
26/9/2024
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit