The Diary Game, Better Life (30 April 2021): Sahur yang Terlewatkan dan Pulkam

in hive-103393 •  3 years ago 

Tepat pukul 04.00 WIB, suara alarm jenis “Daydream” di Android berdenting sekerasnya di atas meja dekat saya tidur. Pertanda, alarm itu biasanya saya membangunkan orang rumah untuk menyiapkan menu sahur dan itu terjadi dari malam pertama puasa hingga malam ke-17.

Nah, sedikit berbeda pada sahur malam ke-18, istri saya tidak ada di rumah karena pulang ke rumah Mami (panggilan anak kami untuk neneknya) di Pantonlabu, alarm itupun saya matikan seketika dan saya memilih rehaban sebentar lagi. Tanpa disangka, rehaban itupun menjadi malapetaka kepada makan sahur.

IMG_20210430_103331.jpg
Pukul, setelah 4 menit saya bangun

Biasanya, pukul 04.30, istri saya memanggil kembali ke kamar untuk makan sahur, begitu juga sahur malam ke-18, kakak saya memanggil saya dari luar pintu untuk makan sahur. (Saya tinggal sementara di rumah kakak, karena dia tinggal sendiri setelah suaminya meninggal dunia).

Ketika dipanggil, saya sadar dan sesadar-sadarnya, bahkan hendak bangun. Tapi bisikan halus kepada saya untuk tidur sebentar lagi cukup menggelora, akhirnya saya terlelap kembali ke dalam mimpi.

IMG_20210430_102909.jpg
Pring dan gelas masih tersusun rapi

Hampir satu jam kemudian, dengan sontak saya terkejut dalam tidur bahwa saya belum makan sahur dan saya pun bangun seketika dan menuju dapur. Sial bukan kepalang, jam dinding putih bulat di dekat meja makan itu telah menunjukkan pukul 05.18 WIB. Itu pertanda, bukan hanya waktu sahur, waktu shalat Subuh juga sudah lewat 15 menit lebih.

Pulkam
Dalam keadaan perut sedikit kosong, sekitar jam 08.40 WIB saya ikut pulang kampung ke Pantonlabu dari Krueng Geukueh untuk buka puasa bareng keluarga di rumah mertua.

IMG_20210430_103024.jpg
Sampai di Simpang Buloh, Lhokseumawe

Alhamdulillah suasana jalan tenang, lengang, sehingga perjalanan menjadi mulus hingga sampai ke rumah sekitar pukul 10.10 WIB. Maklum memakan waktu satu jam lebih meski lengang, kecepatan sepeda motor hanya 70-80 km per jam.

Masih ingat nggak, Steemians, kata-kata pak polisi bagian lalu lintas "Jangan ngebut, anak dan istri menunggu Anda di rumah".

IMG_20210430_103201.jpg
Sampai di Pantonlabu

Selamat menjalankan ibadah puasa di hari Jum'at yang mulia ini. Kiranya, puasa kita memcapai derajat puasa khawas. Puasa bukan hanya sekadar tahan lapar dan dahaga, tapi puasa menahan diri dari sifat-sifat yang mazmumah (jelek), seperti iri hati, dengki, hasad, takabur, sombong, mengumpat, fitnah, berbicara yang tidak berfaedah, sumpah palsu, berbohong, caci maki, dan lainnya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations...!!! You Got Upvote By: PromoSteem Community

Thanks, join to PromoSteem Community..