The Diary Game (February 25, 2021): Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan Jakarta

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

Karena jadwal yang padat, saya baru sempat menulis diary tentang kegiatan vaksinasi untuk pekerja media di Jakarta.

jkw.jpg

Presiden Joko Widodo ketika meninjau pelaksaan vaksinasi Covid-19 untuk wartawan tahap pertama.

Setelah pejabat negara, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan profesi lainnya yang rentan terpapar Covid-19, Kamis dua pekan lalu giliran wartawan dan pekerja media mendapat kesempatan serupa. Ada sekitar lima ribu pekerja media di Jakarta yang menjalani vaksinasi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 25-27 Februari 2021.
Wartawan masuk golongan profesi yang rentan terpapar virus Corona karena banyak berinteraksi dengan orang lain, yang tak lain adalah para narasumber. Beruntung, narasumber kalangan pejabat negara biasanya menyediakan fasilitas test antigen bagi wartawan di kantornya sebelum melayani wawancara. Ini sangat membantu kedua belah pihak, wartawan dan narasumber, untuk meminimalisir terpapar virus mematikan itu.

IMG20210225100526.jpg

Begitu pula jika harus peliputan ke luar kota, biasanya kantor media itu dan/atau pengudang juga menyediakan fasilitas test serupa. Namun dalam peliputan di tempat-tempat umum tentu tidak ada test serupa. Wartawan tentu tidak tahu apakah narasumber yang dia wawancara sehat-sehat saja atau justru sudah terpapar viru namun tak tampak alias orang tanpa gejala. Tentu saja ini berbahaya bagi wartawan, keluarga, dan kolega kerjanya.
Itulah sebabnya wartawan mendapat prioritas duluan divaksinasi. Kegiatan itu menjadi lebih istimewa karena dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo. "Kita harapkan ini memberikan perlindungan kepada awak media, terutama yang berada di lapangan yang sering berinteraksi dengan publik, sering berinteraksi dengan narasumber, dan ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers," kata Presiden kala itu.

23f3ef65-6ccd-4344-a097-26c672e71337.jpg

Saya adalah salah satu di antara yang menjalani vaksinasi itu dan duduk beberapa meter dari tempat Jokowi berdiri menyapa para wartawan. Saya kebetulan mendapat giliran hari pertama, Kamis, 25 Februari 2021, pukul 08.00-10.00, persis ketika “pembukaan” vaksinasi untuk wartawan itu. Pagi itu, sekitar pukul 07.00 saya melaju buru-buru ke lokasi, yang berjarak sekitar 27 kilometer dari rumah saya di wilayah Bojongsari, Depok.
Tiba di sana, sekitar pukul 08,30, sudah banyak sekali orang. Di lokasi dibangun beberapa teratak besar sebagai ruang tunggu antrian. Kursi diberi jarak sekitar satu meter antara satu kursi dengan kursi lainnya. Pola antri dibuat semacam estafet. Antrian pertama di teratak pertama, tanpa nomor antri, namun diarahkan duduk sesuai kehadiran. Yang hadir duluan duduk paling depan dan hadir belakangan duduk di belakangnya.

133ce5f4-4850-4da0-b176-5588d7c4458d.jpg

Lalu, para pekerja media melakukan registrasi ulang di meja-meja yang berbaris di teratak lain dengan menunjukkan kartu tanda pengenal (KTP). Petugas lalu mencocokkan nama di KTP dengan nama yang sudah terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi. Setelah beres, kami mengambil nomor antrian dan memasuki “ruang tunggu” selanjutnya. Nah, di sini pemanggilan sudah berdasarkan nomor antrian. Dari situ, kemudian diarahkan ke teratak lain lagi untuk menunggu registrasi sekali lagi. Setelah menunggu beberapa lama, kami dipanggile menuju meja-meja yang tersedia untuk mengambil nomor klaster untuk giliran vaksinasi.
Langgung vaksinasi? Belum. Pekerja media diminta masuk ke hall besar yakni gedung Hall Basket Senayan. Di hal itu banyak meja-meja yang diisi oleh para tenaga kesehatan. Nah, merekalah yang akan memberi vaksinasi kepada wartawan. Tapi sebelum disuntik vaksin, wartawan akan menjalani serangkaian pemeriksaan, mulai dari periksa darah hingga menjawab pertanyaan penyakit apa saja yang pernah diderita atau sedang diderita.

IMG20210225101756.jpg

Jika dalam screening itu tidak ada hal yang krusial, pekerja media langsung diarahkan ke meja tenaga kesehatan lainnya untuk disuntik. Setelah disuntik, kami diminta melapor ke meja lain. Di sana, dicatatkan identitas dan kemudian diminta menunggu setengah jam untuk melihat apakah ada reaksi tertentu setelah divaksin. Jika tidak ada, wartawan boleh pulang dan tinggal menunggu undangan untuk vaksinasi kedua. Jika ada reaksi, akan diperiksa lebih lanjut.

Sebelum pulang, jka diperlukan dan mau menunggu, wartawan akan mendapatkan surat keterangan sudah divaksin. Selain diberi dalam bentuk print, surat keterangan itu juga dikirim linknya melalui SMS sehingga bisa diunduh dan disimpan. Saya sendiri memilih menunggu sambil duduk di bangku-bangku yang biasa digunakan oleh penonton basket itu. Di sana, bertemu pula beberapa kawan sekantor, yang sudah lama sekali tidak berjumpa.

IMG20210225101750.jpg

Tentu saja tidak dekat-dekat, apalaig kursi-kursi di hall basket sudah diberi pembatas alias penjarakan agar tidak duduk bersisian. Kami saling bertukar cerita kegiatan masing-masing selama Covid dan bekerja dari rumah. Namun pertemuan itu tidak lama, karena setelah waktu tunggu masing-masing dilampaui, satu persatu kami pulang. Sebab, kami masih harus terus bekerja lagi pada hari itu.
Baru pada malammnya beberapa kawan bercerita – lewat grup WA kantor – bahwa mereka mengalami beberapa reaksi, salah satunya meriang. Saya sendiri pun rada berat kepala, tapi tentu bukan karena efek vaksin tapi lebih karena begadang. Cuma reaksi itu tidak lama, esoknya semua sudah kembali baik semua. Hal mengagetkan justru saya dapatkan seminggu setelah vaksin: isteri salah seorang kawan yang menjalani vaksinasi hari itu positif Covid.

IMG20210225103526.jpg

Sejumlah kawan yang sempat bertemu dengan kawan itu saat vaksinasi dan setelah itu pun harap-harap cemas. Ada pula yang setelah mendengar kabar itu langsung menjalani test antigan dan hasilnya negatif. Kawan itu sendiri pun langsung menjalani test begitu tahu isterinya kena Covid. Namun saya belum sempat bertanya apa hasil tesnya. Semoga negatif. AMIN. ****

#betterlife #thediarygame #indonesia #steemexclusive #steemsea #communitycoin #journalist #jakarta #wartawanjakarta @steemcurator01 @steemcurator03 @steemcurator08

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih.

Terima kasih atas dukungannya @steemcurator08 dan kurator @ernaerningsih. Sukses selalu dan saleuem mulia.