The diarygame season 3, 05 June 2021 "Mendapat kunjungan dari sahabat steemit"

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

50% pendapatan dari post ini disumbangkan untuk @steem.amal

Sahabat steemit semuanya dimanapun berada salam sukses selalu buat anda semuanya....

Hujan yang turun dengan derasnya tadi malam membuat suasana dingin hingga menusuk ke tulang sum-sum, membuat badan agak malas untuk beranjak menuju ke kamar mandi pada pagi ini, namun hal ini membuat saya harus membuang rasa tersebut untuk segera membersihkan diri serta menunaikan kewajiban sebagai umat beragama yang baik. Menikmati sarapan pagi yang telah disiapkan oleh istri, sambil terus memantau perkembangan wilayah yang dilanda hujan tadi malam. Membuka group alumni serta group @steem.amal, salahsatu yang mencuri perhatian tentang bantuan yang akan diberikan oleh @steem.amal kepada salahsatu warga kecamatan Syamtalira Bayu, selanjutnya saya melihat perkembangan beberapa sekolah baik yang ada di kabupaten Aceh Utara, maupun Bireuen yang Kepala Sekolahnya merupakan sahabat saya. Ada satu sekolah yang pagarnya digerus oleh air hujan yang membuat pagar terbelah dari pondasinya. Baru saja mau membuka media sosial lainya untuk melihat perkembangan wilayah kecamatan Dewantara yang tadi malam sekitar jam 11.00 terjadi banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi serta robohnya pagarnya kompleks perumahan Exs PT. AAF yang mengirim airnya ke desa Tambon Tunong serta Tambon Baroh.

Saat saya mau bersiap-siap untuk berangkat ke kantor, ponsel milik saya berbunyi, panggilan dari kepala sekolah yang menanyakan posisi saya dan meminta untuk membeli token listrik. Yang katanya sudah habis. Sayapun segera berangkat menuju ke pusat kota Kruenggeukueh, pada pagi hari biasanya ada beberapa gerai yang sudah buka, membeli token listrik dan langsung menuju ke kantor yang berada di lintas jalan nasional untuk segera mengisi nomor token listrik. Rupanya listrik yang mati sebentar-bentar bukan pada pulsanya, namun memang masalahnya ada di arus listrik yang tidak stabil. Hal ini mungkin akibat dari hujan tadi malam yang sangat deras yang diikuti petir serta guntur yang sambung menyambung.

Walaupun pulsa telah saya isi kondisi listrik hingga pukul 10.00 pagi belum normal membuat saya memilih untuk meninggalkan kantor, siswa yang mengikuti ujian juga telah pulang. Berangkat menuju ke Warung kopi berada di pusat kota Kruenggeukueh, namun suasana warung kopi hari sangat sepi, penjual mie tidak membuka dagangannya hari ini, katanya tadi malam warung kopi ini masuk air, begitu juga dengan rumah penjual mie, sehingga ia tidak menjual mie pada hari ini.

Sekitar pukul 03.00 siang saya mendapat kunjungan dari sahabat steemit, yang katanya ingin menikmati buah mangga milik saya. Mereka adalah @sisol, @bukharidin serta sahabatnya, yang katanya telah mempunyai akun steemit, namun belum mulai membuat perkenalan diri.


IMG_20210605_160129.jpg

Bersama @sisol dan @bukharidin


IMG_20210605_160050.jpg

Gaya @bukharidin pada saat ingin mengupas buah mangga


IMG_20210605_160446.jpg

@bukharidin yang sibuk mengupas buah mangga serta sahabatnya

Pada saya mereka datang dengan membawa kopi serta gorengan, sedangkan saya sudah menyiapkan beberapa buah makan yang saya petik langsung dari pohon yang berada di halaman rumah. Menikmati makanan sambil saling bertukar informasi tentang steemit serta tentang keadaan @bukharidin tadi malam saat pagar roboh yang kebetulan rumahnya berada di dekat pagar yang roboh yang tentunya air akan masuk ke rumahnya dengan sangat mudah.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hampir dua jam kami berbagi cerita tentang steemit dan tentunya mengajak sahabat mereka untuk segera membuat post pengenalan diri. Jam menunjukkan pukul 05.00 sore pada saat mereka meminta izin untuk kembali melanjutkan aktivitas setelah menikmati indahnya berbagi tentang dunia steemit.

Karena saya ingin mengunjungi paman saya yang berada di desa Uteun Geulinggang sambil membawa beberap buah mangga yang telah disiapkan oleh istri. Suasana langit yang mendung membuat saya harus segera berangkat menuju ke rumah paman saya yang jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari tempat saya tinggal. Pada saat pulang saya singgah di tempat penjualan martabak yang berada di David Kupie. Saya membeli martabak "Om Dien" yang merupakan salahsatu penjual martabak yang sangat terkenal di kota Kruenggeukueh.


IMG20210605181431.jpg

Om Dien sedang membuat martabak pesanan pembeli

Hanya menunggu sekitar lima belas menit, martabak pesanan sayapun sudah siap dan tentunya saya segera pulang ke rumah karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.30 sore menjelang malam untuk menikmati martabak bersama di rumah kami yang terletak di perbukitan.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah menyemangati saya untuk terus berada disini.

Salam @muzack1

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bereeh bang @muzack1, full kegiatan...

rutinitas harian, watee na kesempatan dan kesehatan mendukung...

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.