Assalamualaikum steemian's.
Selamat malam! Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah swt. Aamiin ya rabbal 'alamiin..
Inilah, the diary game pertama saya.
Hari ini adalah hari rabu, tanggal 16 september 2020. Selama covid-19 ini terjadi, segala rutinitas saya pun berubah.
Pagi ini, saya terbangun pukul 5.20 WIB. Dengan segera saya membangunkan suami saya, dan mengatakan kepadanya, "Bang, ayo bangun pagi ini kita hampir kesiangan". Akhirnya suami saya pun terbangun. Lalu saya pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu saya melaksanakan shalat subuh. Kemudian dilanjutkan dengan membaca al-qur'an sampai matahari mulai terbit, tepatnya pukul 6.30 WIB.
Setelah itu barulah saya merapikan tempat tidur.
Kemudian saya mulai ke dapur untuk masak sarapan pagi untuk saya dan suami tercinta. Hehee
Di rumah ini kami hanya tinggal berdua, berhubung kami adalah pasutri yang baru 7 (tujuh) bulan menikah.
Oya, tadi itu saya lupa untuk foto masakan sarapan pagi kami. Maklum saja, saya masih belum terbiasa untuk foto-foto setiap moment yang ada. Hehee
Setelah sarapan saya mulai menyapu rumah. Setelah rumah sudah kelihatan rapi dan bersih, saya pun bergegas masuk ke kamar untuk mengganti pakaian. Karena hari saya dan suami akan berbelanja kebutuhan dapur di pasar.
Sekitar pukul 8.30 WIB kami pun berangkat dari rumah menuju ke pasar inpres.
Pasar inpres adalah sebuah pasar tradisional yang ada di kota Lhokseumawe. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Walaupun beberapa bulan yang lalu ada beberapa lapak dan toko yang terbakar di pasar inpres, namun hal ini tidak membuat masyarakat untuk berbelanja di tempat lain. Tetaplah pasar inpres menjadi tempat belanja terfavorit bagi sebagian masyarakat kota Lhokseumawe. Selain barang dan bahan kebutuhan sehari-hari yang lengkap tersedia di pasar inpres, harga jualnya juga masih sangat terjangkau. Inilah salah satu sebabnya pasar inpres sangat banyak pembelinya.
Hari ini saya akan membeli ikan tongkol dan udang. Saya membelinya di tempat penjualan ikan.
Tempat penjualan ikan
Di sebelahnya adalah tempat penjualan ayam.
Tempat penjualan ayam
Tempatnya sangat teratur kan? Tempat penjualan ayam dan ikan itu dipisah. Hal ini dapat memudahkan para pembeli untuk memenuhi kebutuhan mereka. Apalagi bagi pembeli yang bukan berasal dari kota Lhokseumawe. Tentu hal ini dapat memudahkannya berbelanja dan tidak akan membuatnya tersesat. Hehee
Setelah membeli udang dan ikan, saya pun membeli bahan-bahan untuk memasak, seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat, cabai rawit dan jeruk nipis. Nah, itu saja yang saya beli karena bahan-bahan dapur itu sudah habis. Tapi tadi itu saya tidak sempat mengambil foto tempat penjualan bahan-bahan dapur. Karena buru-buru.
Setelah berbelanja, saya dan suami pun pulang ke rumah.
Sekitar pukul 9.45 WIB kami tiba di rumah. Lalu suami saya pun berangkat kerja.
Setelah suami berangkat kerja, saya mulai memasak di dapur. Jadi, siang ini saya memasak kuah "udang asam keung". Ini adalah menu favorit suami saya. Udang asam keung adalah makanan khas aceh berupa perpaduan udang segar dan kuah asam pedas.
Bahan-bahan yang diperlukan adalah:
Bumbu halusnya, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kunyit, lada dan asam sunti.
Kemudian jangan lupa bahan-bahan untuk pelengkapnya yaitu cabai hijau, belimbing, dan daun jeruk.
Bahan-bahan untuk masak udang asam keung
Saat proses memasak
Hasil kuah udang asam keung
Walaupun view dari hasilnya masih kurang menarik tapi percayalah rasanya ini lumayan enak. Hehee
Sekian cerita hari ini mohon kritik dan saran dari pak @radjasalman @tuahsigoe .Salam kenal bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul, bang @muzack1, @el-nailul dan semuanya. Mohon dukungan dan bimbingannya...
Mantap, sudah mulai menulis. Semoga dapat terus berpartisipasi dalam Diary Game yang hanya tersisa beberapa hari kedepan. Kami selalu siap membantu jika mengalami kendala. Terimakasih 🙏
#onepercent
#indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@radjasalman kemarin tuh nnda salah nulisnya pak bukan di steem sea.. Hehee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sepertinya minggu ini udang asam keueng sedang naik daun ya😁. Kuliner tradisonal sederhana namun segar menggugah selera. Oya, selera kita sama ya bu @nandamasna...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@naniarmansyah hehee iyaa buk.. Menu yang simpel tapi enak..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@nandamasna kami boleh request ya??😁
Ceritain dong dari pagi sampai magrib, rasanya lebih komplit sehari penuh diary anda. Perjalanannya pasti seru..👍😁😁
Oh ya..bisa ditekan tombol enter untuk merapikan tulisan. Seperti di bawah foto tempat penjualan ayam rapi benar tulisannya.
Kita akan belajar bersama oke👍
#onepercent
#indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
@nazarul.. Oke kedepannya di usahakan nulis kegiatannya sampai magrib.. Terima kasih sarannya yaa..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih @steemcurator08
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit