Antar Nenek ke Poli Mata RSU Cut Meutia

in hive-103393 •  24 days ago  (edited)

image.png

Halo sTeeMians Friends..

Bagaimana kabarnya hari ini sobat sTeeMians? Weekend kali ini apakah lagi berlibur? Atau lagi banjir nih, seperti keadaan saya saat ini yang lagi banjir dan selutut di rumah. Tapi semoga semuanya sehat dan tidak banjir di rumah ya sobat sTeeMians, karena gak enak loh kalau banjir, aktivitasnya jadi tersendat, belum lagi harus gatal-gatal karena airnya sangat kotor sekali. Yaa beginilah yaa kalau hujan daerah kami, auto banjir langsung hehe.

Balik ke judulnya nih guys, jadi dalam minggu ini saya menemani nenek saya yang sedang sakit mata nih. Memang sebelumnya Nenek saya sudah minus dan untuk penglihatannya juga sudah agak buram, wajarlah yaa karena usianya juga sudah senja memasuki 60an. Niatnya ingin memeriksa matanya pada dokter spesialis, jadinya ambil surat rujukan di RS Kecamatan Matangkuli dan dirujuk ke RSU Cut Meutia.

Kebetulan Senin kemarin, saya juga tidak ke kampus, jadinya saya menemani Nenek ke Rumah Sakit agar cepat penanganan. Soalnya saya pernah juga dirujuk ke RSU ini ke Poli Kulit karena sempat alergi bulan 10 kemarin. Jadi tau lah yaa gimana pas datang, nunggu dimana, dan gimana gimana sistemnya di RSU ini yang lumayan crowded banget.

image.png

Tentu saja, paginya kami siap-siap menuju Rumah Sakit. Agak awal sih ke RS, sekitaran setengah 9 gitu dan berharap agar dapat nomor antrian cepat. Eh nyatanya tetap saja jauh yaitu A273 yang mungkin bakalan makan waktu 2 jam. Tapi yaa it’s okey lah ya, karena pernah juga kemari dan tau bahwa bakalan serame itu.

Menunggu tidak terlalu membosankan dikarenakan orangnya rame pol dan bisa ngobrol juga sama orang baru. Biasalah yaa, pasti pada nanyain nomor antrian berapa, tinggal dimana, sakit apa, dan beberapa pertanyaan sederhana lain. Sempat juga kami beli cemilan di kantin serta aqua sedang untuk mencegah dehidrasi, widih hehe.

image.png

Setelah lama menunggu, nomor antrian dipanggil, kami langsung dibuatkan resi setelahnya dan menuju di Poli Mata. Tak sampai disitu, kami masih tahap menunggu pemanggilan pasien dan setelahnya baru konsultasi bersama dokter spesialis yang bertugas. Menunggu di depan poli adalah jalan jitu karena akan lebih efektif dan jelas mendengar jika nama dipanggil di dalam.

image.png

Pemanggilan Nenek pun sudah, next ke tempat obat yang sudah diresepkan oleh Dokter. Yaps, tunggu lagi hingga dipanggil, nunggu giliran karena beberapa poli bakalan ambil di satu tempat tersebut. Sekitaran 30 menitan lah nunggu kelar dibagikan obat, setelah itu kami melangkah untuk pulang.

Pulangnya sekitaran hampir jam 1 dan itu melelahkan sekali karena lumayan panas juga cuacanya. Belum lagi menunggu dari antrian hingga pengambilan obatnya, serasa energinya terkuras banyak ya, apalagi senin itu saya lagi pilek juga, jadi kurang fit dengan suasana yang melelahkan itu.

image.png

At the end, pulangnya kami ke Mie Diyup Bak Asan Simpang Rangkaya. Niatnya makan mie kulat (jamur), tapi jamurnya belum ada. Agak sedikit kecewa, karena saya dan Nenek pecinta Mie Kulat di tempat tersebut. Tapi yaa mau gimana lagi ya, karena energinya hampir habis, Mie Udang pun jadi. Tapi part keselnya, pas mau mangap mau makan, eh jamurnya sampe diantar, dahla dahla badmood wkwk. Gak sih, makan aja mie udangnya, dan enak juga kok.

So.. it's been a while, sTeeMians friends, Thank’s for coming to my post. And see you in the next part guys 

Best regards! ninaa04

GIF AKHIR STEEMIT POST.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.