Assalamu'alaikum rakan rakan #wherein-id.
Apa kabar semua nya di hari yang cerah ini!!
Semoga allah limpahkan karunia dan rahmat nya kepada kita semua didalam menjalani rutinitas kita semua. Aminn 🤲🏼
Saya @penikmataksara seperti biasa akan menuliskan sedikit rutinitas saya kepada sahabat sahabat semuanya di komunitas ini.
Kegiatan yang saya bagikan di mulai pada tanggal 15 november 2021 hari senin.
Pagi yang cerah ini saya mulai dengan bangun subuh,melakukan dua rakaat sholat subuh di rumah,setelah selesai sholat saya nyuci pakaian yang telah banyak kotor di kamar mandi membutuhkan waktu sekitar 15 menit lah untuk mencuci beberapa kemeja panjang lengan, jaket rajut dan celana jeans setelah selesai dicuci saya kembali membilas kain yang telah dicuci tadi dengan air keran dan saya sucikan seperti biasa diguyur kan dengan beberapa timba air di setiap baju yang telah di bilas tadi,kemudian saya jemur pakaian yang telah bersih di pagar perkarangan rumah saya.
Setelah tugas mencuci pakaian di pagi hari telah selesai saya membantu kakak membuang sampah ke tempat sampah yang agak terlalu jau dengan rumah,saya menggunakan alat bantu yaitu kereta sorong milik tetangga samping rumah dan pemilik nya pun meminjamkan nya,setelah semua sampah telah di buang saya mengembalikan kereta sorong kepada tetangga saya dsn tidak lupa berterima kasih kepada pemilik yang telah bersedia meminjamkan nya.
Sekitar jam 10:22 rasa kantuk pun mulai terasa setelah sarapan pagi,saya kembali ke kamar untuk tidur dhuha sebentar sebelum pergi menghadapi undangan maulid di kampung sebelah yaitu desa meunasah lueng,lampoh saka,kecamatan peukan baro,kabupaten pidie.
Undangan maulid diumumkan tepat jam 12:30 setelah azan dhuhur berkumandang semua orang kampung desa dayah bubue terkhusunya laki laki dan anak kecil pergi ke desa meunasah lueng untuk memenuhi undangan maulid nabi Muhammad SAW,saya berangkat dari rumah dengan ayah menaiki kereta vario di saat kami sampai di meunasah rupanya kami harus mengantri dari dua desa yaitu meunasah dua paya,dengan mesjid guci rumpong setelah giliran dua desa tersebut baru giliran kami mencicipi hidangan nasi maulid yang desa meunasah lueng sajikan kepada kami.Sebelum giliran desa kami,saya dan teman duduk santai di warkop samping meunasah tempat nya sejuk dan tidak panas di bandingkan berdiri di samping meunasah cuaca nya pun sangat panas dikarenakan terik matahari.
Duduk di warkop samping meunasah
Penduduk desa dayah bubue pergi maulid.
Setelah sampai giliran desa dayah bubue kami semua langsung memasuki perkarangan meunasah yang panitia pun telah menyediakan beberapa tenda dan beberapa hidangan nasi dan lauk yang akan kami bagikan setelah selesai bersholawat kepada baginda nabi Muhammad SAW.setelah selesai bersholawat lalu kam membuka hidang dan rantang lalu membagikan nasi kepada para pengunjung.saya pun ikut dalam proses pembagian nasi dan lauk agar cepat selesai acara maulid nya.
Bersholawat kepada nabi Muhammad SAW
Proses Pembagian nasi dan lauk.
Pembagian nya pun telah selesai saya langsung menuju ke tempat di parkiran kereta,dan ayah menyuruh saya membeli buah pepaya yang di jual di gerobak dengan harga 5 ribu rupiah,di beri 3 potong buah pepaya segar.Habis itu saya kembali pulang dengan ayah ke rumah sampai di rumah kami membawa pulang dua bungkus nasi maulid satu bungkus saya makan bersama ayah da adik laki laki kandung yang bernama Muhammad satu bungkus lagi saya berikan kepada ibu kakak dan nenek kami makan bersama sama di ruang tamu.
Makan telah selesai saya lansung mandi dan sholat dhuhur di karenakan pada hari senin ini saya hendak kembali ke pondok pesantren mudi mesra Samalanga kabupaten Bireun.setelah semua persiapan telah di kemas dan beres semua saya langsung berpamitan kepada ibu ayah dan nenek untuk balik ke dayah,alat transportasi yang membawa saya kembali ke dayah adalah angkutan umum L300,biaya transportasi nya dari lampoh saka menuju simpang matang di patok 20 ribu rupiah. terbilang murah juga andai saya menggunakan mobil haice biaya nya 25 ribu rupiah lebih nyaman dengan haice tentu nya namun di waktu siang cuman sedikit angkutan umum yang lewat di jalan medan banda aceh.jadinya saya menaiki apa saja angkutan umum yang dapat mengantarkan saya sampai ke simpang matang.
Potret didalam mobil L300.
Didalam perjalanan saya tertidur mungkin karena lelah dan hambusan angin di saat mobil sedang melaju,di saat sampai di daerah meureudu pidie jaya,saya menyuruh supir agar menepi di kuliner khas meureudu ade kak nah,Saya membeli nya untuk oleh oleh kepada rakan rakan di bilek.Harga nys menurut kita memilih ukuran yang bagaimana Andai yang kecil ditarif dengan harga 23.000 rupiah,kalau ukuran yang besar denga harga 35.000 rupiah.
Proses pembungkusan ade kak nah.
Potret kue ade kak nah jajanan khas meuredu.
Waktu yang di butuhkan untuk sampai di tempat tujuan saya sekitar satu jam ti puluh menit,sesampainya di simpang matang langsung ada ojek yang mengantarkan saya menuju ke dayah,waktu pun menunjukkan pasa jam 15:45 biaya ojek dari simpang matang menuju ke dayah mudi mesra di tarif 10.000 rupiah.ke dayah pun sampai saya langsung menuju ke bilek saya meletakkan barang bawaan,dan saya langsung menuju ke komplek putri guna bertemu dengan mahram saya di sana,kami berbicara sebentar dan adik saya ada membawa kita iannatuthalibin agar saya bisa mengajari nya dan memberikan makna kitab gundul tersebut.
Pada jam 17:06 adik saya berpamitan untuk kembali masuk ke dalam komplek putri dan saya langsung kembali lagi ke bilek saya guna untuk sholat ashar sebab di saat saya menuju ke komplek saya belum melaksanakan sholat ashar empat rakaat.sesampainya di bilek saya langsung sholat, berdoa dan selanjutnya saya remaja menunggu kawan sampai di bilek semua sebab saya sendiri di bilek kawan kawan entah pada kemana.
Di waktu malam tidak banyak aktivitas yang saya lakukan,stelah sholat magrib saya mandi,seusai mandi saya langsung tidur tentunya setelah sholat insya di bilek,mungkin saya cukup lelah di hari ini.
Cukup sekian ya sahabat @steemsea semua ulasan saya kali ini,semoga bermanfaat terutama bagi pribadi saya,dan kepada sahabat semua,dan Terimakasih juga kepada senior Steem Sea @anroja , @el-nailul , @cicisaja , @firyafaiz , @mirzamg yang telah mendukung dan membantu kami di komunitas ini. 🙏🏼🙏🏼
Salam hanya dari saya @penikmataksara 🙏🏼
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit