THE DIARY GAME | 14 Oktober 2021 | Semalam di WANABO; Api Unggun, Musik dan Kambing Guling

in hive-103393 •  3 years ago 
Assalamu'alaikum semua steemian, semoga selalu sehat walafiat, mudah rezeki dan bahagia...

••• TENTANG GIATKU •••
Jelang sore, usai sudah rutinitas ku di gubuk yang kumulai sejak pagi tadi. Sampai hari ini masih tak berbeda, masih berkutat dengan gubuk dan kamar mandi yang masih aku kerjakan. Namun jelang sore tadi aku dihubungi oleh istriku, ia mengajak aku ke acara organisasinya di Kota Bogor. Dari tempatku, harus menempuh sekitar satu setengah jam perjalanan. Mungkin inilah saatnya aku turun gunung.

Istriku tergabung dalam WANADRI, organisasi yang fokus pada kegiatan alam bebas. Dan jelang sore ini aku turun ke Kota Bogor, tepatnya stasiun kereta api. Disanalah tempat aku menunggunya untuk kujemput, lalu kami akan berangkat ke Base Camp WANADRI BOGOR (WANABO). WANABO sendiri bermarkas di belakang Boogie, karena Kang Anas pemilik Boogie juga anggota WANADRI.

Kereta yang membawa Istriku tiba pukul 18 lebih, aku yang sudah satu jam menunggu pun akhirnya pun usai. Dari sana, kami menuju arah jalan baru. Karena disanalah acara akan digelar. Sekira 25 menit berlalu lintas, kami pun sampai ditujuan. Kala itu hari sudah lepas magrib. Di jalan menuju lokasi sudah ada mobil-mobil yang terparkir, dan di lokasi baru ada beberapa orang saja.

Kami yang baru tiba pun segera memarkir motor pada tempat yang sudah disiapkan. Begitu turun, aku segera menyulut sebatang kretek gudang garam merah.

Saat aku datang, unggun baru saja dibakar. Orang-orang yang tak lain adalah anggota organisasi dan tamu tersebar hampir di seluruh bagian lokasi. Mereka terlihat sedang berbincang ringan sembari menunggu acara dimulai. Sedang aku memilih mencari tempat duduk agak jauh dari mereka. Aku duduk bersama petugas dapur. Dari sana aku leluasa memperhatikan sekeliling, ini kebiasaan ku untuk orientasi keadaan sekitar.

Sedang istriku, ia segera bergabung dengan tetua WANADRI yang duduknya persis di area ini acara. Disana juga seteko kopi berikut makanan ringan tersaji di atas meja. Tak lama berselang, istriku pun membawakan aku se-cup kopi yang ia ambil dari atas meja sana. Ini semakin menambah kenikmatan saat menghisap kretek yang masih di tanganku. Untuk ini aku berterimakasih.

Sementara kami duduk, para tamu pun mulai berdatangan menggunakan mobil atau motor. Sebagian mereka datang sendiri, membawa teman atau keluarga. Tidak ada tempat khusus, semua yang datang bebas memilih area duduk sesuai keinginan dan dimana saja merasa nyaman. Lazimnya acara silaturahmi begini, suasana terlihat akrab antar sesama tamu yang hadir.

Sekitar pukul 20 lebih, seorang lelaki yang rambutnya sudah dipenuhi uban mulai merapat ke pinggir api unggun. Kata istriku, sapaan akrabnya adalah Kang Monti. Sementara ini ia dipercaya sebagai Ketua WANABO. Ia memanggil semua tamu yang hadir untuk ikut berdiri mengelilingi unggun sembari berpegang tangan. Ini artinya seremonial acara akan segera berlangsung. Aku sendiri berdiri persis di depannya di sisi lain api unggun.



Usai seremonial, para tamu di persilahkan untuk menikmati hidangan nasi tumpeng dengan segala lauknya. Bagi yang suka daging kambing, panitia juga menyediakan satu kambing guling. Peserta cukup datang membawa nasi saja, maka seorang yang khusus ditugaskan untuk memotong daging kambing akan siap melayani. Dan paling menarik adalah, tamu boleh menambah daging kambing guling.

Di sela-sela menyantap hidangan, sekelompok pemusik yang berjumlah tiga orang pun naik ke panggung kecil. Tak banyak sound, hanya tiga saja dan ukuran kecil. Pun tidak ada lampu kelap-kelip layaknya acara di televisi. Semua serba sederhana namun penuh makna. Aku duduk persis di sebelah kanan panggung. Aku rindu menyaksikan penampilan pemusik Indie seperti ini.

Sekira lebih lima lagu dibawakan yang hampir semuanya berkisah tentang alam. Dan di dalam lagu tersirat banyak makna dan pelajaran untuk kehidupan. Acara pun usai sekitar pukul 22.20 WIB tepat setelah pemilik panggung turun dari tahtanya. Dan kami pamit kembali pulang ke gubuk hunianku. ***

Wassalamu'alaikum...

Terima kasih atas dukungannya,
@pieasant_walking while studying

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Acara yang sangat menarik main api unggun sambil bakar-bakaran, jadi pingin... hehehe

Semoga meet-up steemit/ steem-sea na acara lage-lage nyan...👍👍👍

Acara yang seperti ini bagian dari kerinduan yang lama bersarang. Keren, akrab dan terlihat damai.👍👍😊

Alhamdulillah....👍

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja