Awetnya hujan yang turun sejak tengah malam bikin saya ngga bisa sepedaan pagi-pagi tadi dan akhirnya mutusin buat lanjutin bacaan saya yang kemarin. Hari ini saya menang lagi dari alarm yang teratur di telepon genggam. Badan saya terasa penuh energi, padahal saya baru tertidur lewat tengah malamnya setelah menyiapkan diary kemarin. Barangkali karena pengumuman 5 postingan terpilih yang dirilis Team SteemSEA. Apresiasinya benar-benar menyenangkan.

Semuanya terasa baik-baik saja hingga tiba-tiba aliran listrik ke area tempat kami tinggal mati. Belum jam tujuh. Saya masih membaca. dibantu penerang cahaya siaga yang syukurnya kami ingat untuk isi dayanya. Wafir yang libur sekolah masih tidur. Hampir jam sepuluh pagi saat Ia mengangkat tubuhnya dari tempat tidur. Namun, sejak jam pagi kepala saya rasanya mau meledak. Aliran listrik belum juga pulih. Saya melewatkan satu kelas yang harus saya ikuti karena ketidakstabilan jaringan internet. Ketidak beradaan jaringan internet, lebih tepatnya. Listrik yang mati di Peureulak Timur artinya jaringan internet juga hilang. Saya berusaha tenang. Memberi pemahaman kepada diri saya sendiri bahwa: ini sesuatu yang terjadi di luar kendali saya sebagai manusia. Saya tidak perlu merasa bersalah.
Aliran listriknya membaik di jam sebelas pagi. Namun di 10.45 kelas yang mesti saya ikuti berakhir. Telepon dari abang masuk: saya diminta ke toko hingga Jumat tiba. Cuacanya cukup terik. Matahari sudah muncul bahkan sebelum kelas yang saya lewatkan tadi dimulai.
Jaringan internet baru membaik di jam tiga sore. Satu jam sejak pulangnya saya dari masjid untuk berjemuat. Telepon yang masuk saat abang selesai makan bikin saya mesti harus tetap memasang badan di toko hingga jam enam. Tak ada sesuatu yang besar terjadi selama saya di sini. Setiap yang menyenangkan selalu pelanggan abang yang anak kecil.

[mengucapkan "tak ada sesuatu yang besar terjadi selama saya di sini" bikin saya merasa seperti sedang berada di dalam cerita yang ditulis Murakami. Lucu juga kesannya. Mong-omong, Ia penulis Jepang favorit saya hehe]

Selepas magrib saya tertidur dan baru bangun hampir jam setengah sepuluh malam. Badan yang pegal karena kemasukan angin bikin saya sempat kepikiran buat ninggalin catatan hari ini. Ya, saya sempat kepikiran untuk tidak menyentuh board steem hari ini. Tetapi mengingat apresiasi yang saya dapat kemarin, tampaknya akan terkesan jumawa sekali bila saya berhenti menulis di sini. Saya menemukan itu sebagai cambuk. Bahwa dunia tak lantas tergenggam di tangan saya hanya karena tulisan yang kemarin diapresiasi. Tidak sepatutnya menanam sepasang kaki yang saya punya di gerbang yang baru dibuka. Ada gunung lain yang mesti dijejaki. Selalu begitu. Maka setelah menyesap segelas teh hangat barusan, saya lantas menghidupkan laptop dan mulai menulis catatan harian ini.
Senang bisa selamat dari bisikan busuk kemalasan. Selamat malam (Tan)
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit