Jam 4.28 pagi saat saya bangun. Wafir yang kebetulan tidur di kamar bersama saya masih tertidur pulas. Dengkuran halusnya dikaburkan suara murottal al-Quran yang terdengar jelas dari pengeras suara masjid Alue Lhok yang jaraknya tak sampai 2 kilometer dari rumah. Karena masih harus melanjutkan tulisan yang saya ceritakan kemarin, rencana sepedaan saya batal lagi. Maka setelah subuh, saya hanya segera mandi, bikin teh hangat, dan mutusin baca bukunya George Orwell yang tak sengaja saya temukan dari rak bukunya kak Mufidah kemarin malam sebelum naik tempat tidur. Saya merasa harus membaca dan tidak akan memegang hape 30 menit sebelum tidur sebab pembacaan Guns, Germ, dan Steel yang ditulis Jared Diamond susah saya selesaikan pagi minggu.

Buku Animal Farm ini sudah lama. Saya bawa pulang sejak tahun 2015, beli di pasar buku bekas jalan pegadaian Medan. lokasinya dekat Pasar Sambu. Sampulnya juga lama dan terbitan Sumbu, bukan yang Bentang Pustaka. Saya lupa kapan, namun sebagian besar buku milik saya memang sengaja ditinggal di rumahnya sebab kak Mufidah adalah teman baca buku saya yang paling setia dari siapa pun yang ada di rumah. Ia satu-satunya orang yang bisa saya ajak patungan beli buku apa pun. Ia selalu percaya pada rekomendasi dan buku-buku yang saya suka.
Jam tujuh pagi saat alarm baca saya berbunyi di hape. Saatnya siap-siap memegang kembali tulisan kemarin. Masih seperti kemarin, kak Mufidah yang tahu menahu perihal apa yang sedang harus saya siapkan tak mengiterupsi kesibukan saya sama sekali dengan pekerjaan rumah. Wafir yang dapat giliran masuk sekolah sudah dibangunkan abang sejak jam enam pagi, sebab Abang mesti keluar pagi-pagi sekali ke Peureulak. Tebakannya teman-teman benar, pekerjaan saya hari ini setelah menyiapkan tulisan yang syukurnya tak perlu revisi yang besar adalah membuka dan menjaga toko hingga jam 6 sore. Saya menyiapkan tulisannya sebelum jam dua belas dan marbot masjid sedang azan zuhur ketika email revisinya masuk.

Pelanggan favorit saya masih sama. Pelanggan yang anak-anak. Selagi menjaga toko, hal yang saya lakukan setelah membereskan seluruh atur-mengatur barang adalah menonton The Witcher di Netflix dengan speed 1.25x yang sebenarnya lumayan menyulitkan di awal sebab dialognya beraksen british (kuping saya akrab dengan aksen amerika), sehingga di beberapa bagian saya terpaksa menontonnya dengan speed 1x (melelahkan dan terasa lamaa sekali). Jumlah episodenya delapan, dan episode tujuhnya baru saya selesaikan sebelum catatan ini di mulai pada 23.01 barusan. Sekarang pukul 23.29 dan saya belum juga mandi. hehe! Barangkali setelah tulisan ini terunggah(?) Perhaps [nyengir bocah!]

Selamat Malam teman-teman. Setelah tulisan dengan satu klien saya selesai siang tadi, rasanya beban di pundak terangkat dan hari ini terasa benar-benar menyenangkan setelah sepagiannya energi saya dikuras pikiran dan perhatian untuk pekerjaan. Semoga malamnya menyenangkan. Salam!
Tan