50% payout for @steem.amal |
---|
Tatkala azan subuh berkumandang, saya bergegas membangunkan istri dan anak-anak yang terlihat masih terlelap, sesekali mereka menarik selimutnya karena cuaca sangat dingin, apalagi semalam hujan. Saya tahu bahwa istri saya semalaman tidak bisa tidur karena sibungsu dalam kondisi kurang sehat. Dia demam karena kemarin asyik mandi hujan bersama abang-abangnya.
Mengawali rutinitas dengan melaksanakan shalat subuh berjema’ah, kemudian anak-anak mengaji dan istri mulai sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Sementara saya menjaga sibungsu sambil membuka laptop untuk melihat perkembangan dan notifikasi di akun steemit. Berselang beberapa menit kemudian, istri menyuguh secangkir ramuan tradisional untuk obat lambung dan juga segelas air putih. Setelah meminum obat dan juga air putih, saya melanjutkan aktivitas saya di platform steemit dan anak-anakpun sudah siap mengaji. Saya meminta mereka untuk menjaga adik-adiknya, sementara saya bersama siabang pergi ke belakang rumah untuk memberi makan ayam dan bebek. Kebetulan anak sulung saya sangat gemar berternak, tidak hanya ayam dan bebek tetapi ia juga memelihara beberapa ekor merpati.
Membantu di Acara Pesta tetangga
Tepatnya jam 8 pagi, saya pergi lagi ke tempat pesta untuk membantu mempersiapkan bahan-bahan makanan dan juga menata tempat (teratak, kursi dan meja) serta kebutuhan untuk pencucian piring dan gelas. Kami bekerjasama mempersiapkan semua untuk membantu warga yang mengadakan acara pesta. Lebih kurang sekitar jam 10.00 Wib, persiapan sudah selesai dan makanan juga sudah ada yang matang. Kebetulan menu utamanya adalah ikan bandeng bakar dengan kuah pisang.
Kami membagi tugas dan biasanya para aparatur gampong bersama Tuhapeut dan beberapa tokoh masyarakat duduk di depan menerima tamu, sebagian pemuda dan pemudi menata makanan di meja francis, mengambil piring-piring kotor dan juga secara bergiliran mencucinya. Dipojok lain, para warga yang bertindak sebagai tukang masak mempersiapkan nasi dan lauknya.
Beberapa dokumensi aktivitas warga saat membantu di acara pesta warga lainnya.
Pemuda sedang mencuci piring
Proses penyiapan ikan bakar
Warga sedang memasak di dapur
Saya berada ditempat tersebut sampai jam 12.30 wib, selanjutnya saya pulang sebentar untuk membersihkan diri sebagai persiapan untuk melaksanakan shalat dzuhur. Saya hanya berjalan kaki karena kebetulan tempat pesta tidak jauh dari rumah saya, hanya sekitar 100 Meter. Setelah mengganti pakaian dan menunaikan kewajiban yaitu shalat dzuhur, saya kembali ke tempat pesta karena masih ada tamu yang datang.
Pomo-steem
Di acara pesta ini saya bertemu dengan banyak teman, tidak hanya warga gampong tetapi juga para undangan lainnya. Saya mencoba untuk memanfaatkan momen ini dengan melakukan promo-steem pada beberapa teman, salah satunya adalah Syamsul Bahri yang sebelumnya adalah Geuchik gampong ini, namun yang bersangkutan saat ini tinggal dirumah mertuanya di Simpang Ceubrek.
Saat melakukan promo-steem kepada Syamsul Bahri
Saya menjelaskan sekilas tentang steemit dan dia juga sudah pernah mendengar sedikit informasi tentang platform steemit. Pada akhirnya yang bersangkutan berminat untuk bergabung bersama istrinya, namun sayangnya hari itu tidak bisa langsung membuat akun karena secara kebetulan yang bersangkutan ada agenda lain dan paket handphonenya juga habis. Kami membuat kesepakatan mencari waktu luang untuk bertemu kembali dan membimbing mereka (dia dan istrinya) dalam membuat akun, membuat achievement1 dan lainnya. Rencananya, kalau tidak ada halangan kami akan bertemu pada hari Selasa.
Inilah 📃Diary saya pada hari ini (Minggu, 29/08/2021), semoga menarik untuk dibaca dan juga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit