50% untuk @steem.amal |
---|
Apakabar anda hari ini? Dengan segenap keikhlasan berharap seraya berdo'a semoga kita semua senantiasa sehat walafiat sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik. Semua orang berusaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, tidak hanya perihal ekonomi, kesehatan dan pendidikan tetapi juga meluangkan waktu bersama untuk mengukir kebahagiaan bersama istri dan anak-anak tercinta.
Bersama Istri dan anak-anak di Pantai Lancok
Hari ini anak-anak libur sekolah dan sayapun tidak memiliki aktivitas yang menyita waktu. Setelah menikmati sarapan pagi dan membersihkan rumah, saya sepakat dengan istri untuk mengajak anak-anak ke laut dan kami sepakat pergi ke Pantai Lancok yang terletak di Kecamatan Syatalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Masing-masing anak-anak menyiapkan perbekalannya, minimal baju ganti, handuk dan lainnya. Jam 8.30 wib saya mulai bergerak melajukan mobil menuju pantai Lancok, namun sebelum kami singgah sejenak di Keude Bayu untuk membelikan beberapa jenis makanan ringan kesukaan anak-anak.
Sekitar jam 9.00 Wib kami telah sampai di lokasi, saya membayar restribusi atai tiket masuk sebesar Rp. 10.000/mobil. Setelah memarkirkan mobil, kami memilih tempat duduk yang nyaman dan aman. Saya memilih “rangkang” yang berdekat dengan pantai agar mudah memantau anak-anak saat bermain dan mandi di laut.
Santai sejenak di atas "rangkang" di Pantai Lancok
Tanpa menunggu aba-aba, anak-anak langsung mempersiapkan diri dan berlari ke bibir pantai sambil berlarian tatkala ombak pasang. Saya bersama istri dan sibungsu masih bersantai sejenak di atas rangkang, menghirup udara segar sambil menikmati pemandangan bahari yang indah dan mempesona. Saya melihat anak-anak masih-masih bermain dibibir pantai, sesekali berlari menghampiri kami yang masih duduk di “rangkang” untuk menikmati makanan ringan.
Suasana pantai ini sangat bagus, disamping pemandangan alamnya yang indah, disana juga tersedia tempat duduk yang dibuat secara khusus dibibir pantai. Selain itu juga banyak pedagang yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Pedagang kecil sedang menjajakan dagangannya
Tidak hanya pedagang dengan tempat khusus, disana juga ada beberapa pedagang yang berkeliling menjajakan makanan. Kali ini, seorang anak yang masih berusia sekolah menghampiri kami menawarkan berbagai macam buah-buahan yang sudah dicincang dank arena kasihan maka kamipun membeli beberapa dagangannya. Anak tersebut masih sekolah dan setiap hari libur dia berdagang dipantai ini.
Setelah menikmati makanan ringan, anak-anak minta izin untuk mandi laut, kemudia mereka berlarian menceburkan diri ke laut. Mereka sangat bahagia, bermain air dan sesekali duduk dibibir pantai sambil bermain pasir. Ternyata Sibungsu dan siabang juga tertarik untuk ikut bergabung. Sayapun membawa mereka berdua ke bibir pantai dan secara bergiliran sambil menggendongnya mandi laut bersama anak-anak lainnya. Saya memang sudah mempersiapkan diri untuk mandi laut, demikian juga istri saya yang sebelumnya sibuk dengan ponsel memotret beberapa momen saya bersama anak-anak.
Kami sekeluarga mandi laut bersama, tidak terkecuali siabang dan sibungsu yang secara bergiliran berenang bersama saya. Saya dan mereka (anak-anak) sangat bahagia seolah-olah tidak capek berenang dan juga bercengkerama bersama. Ini merupakan waktu yang berkualitas bagi saya bersama keluarga tercinta.
Beberapa momen kebahagian yang sempat terabadikan dengan kamera ponsel.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 Wib tetapi anak-anak masih asyik bermain dan tidak mau pulang. Sambil istirahat, kami menyantap mie rebus yang kami pesan diwarung yang ada disana. Selanjutnya saya bersama istri dan anak-anak melanjutkan kebahagian dengan berenang dan bermain pasir di pesisir pantai. Menjelang azan dzuhur, saya mengajak anak-anak untuk pulang dan saya berjanji kepada mereka akan datang untuk datang lagi dilain waktu. Setelah membersihkan diri dengan menggunakan air sumur dan mengganti pakaian, kami bergerak menuju untuk kembali ke rumah dan sepanjang perjalanan anak-anak saling bercerita penuh bahagia mereview aktivitasnya selama di pantai lancok. Sekilas saya mendengar lelucon mereka; Siabang terjatuh dan terminum air laut saat berenang, sikakak jatuh saat diterjang ombak yang memang lagi pasang dan banyak lagi celoteh mereka yang membuat mereka tertawa terbahak-bahak meluapkan kebahagiaannya.
Mengunjungi Keluarga Yang Kecelakaan
Sesampainya dirumah, kami melaksanakan shalat dzuhur dan istirahat sejenak melepas lelah sambil menonton televisi. Tiba-tiba handphone saya berbunyi, ternyata dari seorang kawan yang mengabarkan bahwa ada 2 (dua) warga gampong kami yang mengalami kecelakaan di tempatnya tinggal. Mereka masih anak-anak, tubuhnya luka-luka dan 1 (satu) diantaranya pingsan di lokasi sehingga harus dibawa ke Puskesmas. Mereka tidak tahu identitasnya dan orang tuanya sehingga mereka berinisiatif menghubungi saya dan mengirimkan beberapa foto kejadian tersebut. Saya tahu dan mengenal mereka maka secepatnya saya memberitahukan kabar tersebut kepada orang tuanya.
Saat korban dirawat di Puskesmas Meurah Mulia
Saya kembali ke rumah dan mengajak istri pergi ke Puskesmas untuk menjenguk korban kecelakaan tersebut. Sesampainya di Puskesmas saya melihat kedua korban mengalami luka yang serius, salah seorang korban mengalami bengkak di kepala dan luka disekujur tubuhnya sehingga pihak Puskesmas harus merujuk mereka ke salah satu rumah sakit di Lhokseumawe. Setelah Mobil ambulan membawa mereka, kamipun berangkat pulang ke rumah.
Pada malam hari, saya hanya mengajarkan anak-anak mengaji sampai shalat isya, kemudian membuka laptop untuk beraktivitas di platform steemit. Sekitar pertengahan malam saya masu ke kamar untuk beristirahat.
Inilah 📃Diary saya pada hari libur ini (Minggu, 22/08/2021), secuil cerita kebahagiaan dalam bingkai waktu yang berkualitas bersama keluarga... semoga menarik untuk dibaca dan juga bermanfaat bagi kita semua.
SELAMAT
Postingan anda telah terpilih dalam "Edisi ke #70: 5 Postingan terpilih [26-08-2021]". Kami berharap anda terus konsisten dalam membuat karya yang berkualitas.
Salam Hangat,
Account Manager @steemseacurator
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @steemseacurator
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Keluarga adalah segalanya.. Sesibuk apapun aktifitas yang kita jalani, menyisihkan waktu untuk keluarga adalah kewajiban
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar sekali Tgk @mirzamg. Teurimoeng geunaseh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama bang 🙏🙏☺
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seorang ayah yang baik adalah mengajak dan mengajar keluarga akan kebaikan itu merupakan kewajiban bagi setiap kepala rumah tangga
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
siap bang @bustamam21
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat terpilih sebagai postingan terbaik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @fajrihasan12
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sama2 bg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit