Hai Steemians!
Pagi ini sangat cerah. Matahari juga bersinar sangat terang. Sayang rasanya jika tidak kita manfaatkan untuk menjemur pakaian. Mumpung hari libur kerjaku hanya Hari Minggu, jadi Hari Minggu memang sering kumanfaatkan untuk mencuci pakaian kotor selama seminggu, lebih tepatnya sih jilbab dan kaus kaki kotor. Karena untuk pakaian lainnya sudah dicuci oleh Buk Ndok, seorang pencuci pakaian yang bekerja di rumah kami.
Sebelum mencuci pakaian, aku sarapan terlebih dahulu. Tadi pagi ibuku sudah terlebih dulu ke pasar untuk belanja sayur dan ikan, juga membelikan kami lontong sayur untuk sarapan. Jadi pagi ini kami sekeluarga sarapan lontong. Setelah selesai sarapan, aku langsung mengumpulkan pakaian kotor, kemudian merendamnya di dalam ember berisi air. Lalu, aku mulai menyikatnya satu persatu. Setelah semua disikat, kemudian aku merendamnya lagi di dalam air yang sudah dicampur dengan cairan pewangi pakaian agar pakaian yang dicuci menjadi lebih wangi. Setelah semuanya selesai, aku menjemurnya di halaman rumah yang langsung mendapatkan sinar matahari agar cepat kering.
Selesai kegiatan mencuci pakaianku selesai, aku langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke pesta pernikahan temanku di Multi Purpose Building Arun bersama Rosa. Temanku yang menikah ini bernama Rian Rivensky. Aku dan Rian sudah berteman sejak Sekolah Dasar (SD). Sementara, Rian adalah teman sekelas Rosa saat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ramai sekali tamu undangan yang hadir di pesta ini. Padahal saat kami sampai di pesta tersebut sudah pukul 12.30 WIB. Akan tetapi tamu undangan yang hadir masih sangat ramai, baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Kami bahkan mengantri sampai hampir setengah jam untuk bisa berfoto dengan kedua mempelai.
Pesta Pernikahan Rian Rivensky
Di acara pesta pernikahannya ini, sekaligus menjadi ajang reuniku berjumpa dengan teman-teman masa Sekolah Dasar (SD) yang sudah lama tidak berjumpa denganku, yaitu Arina dan Maya.
Teman sekelasku semasa Sekolah Dasar
Setelah selesai dari pesta pernikahan Rian, Rosa mengajakku untuk datang ke acara tunangan Izza Tunnisa teman Sekolah Menengah Atas (SMA) kami. Acara tersebut diadakan di rumahnya di Lhokseumawe. Selain aku dan Rosa, ada juga Sarah dan Dela yang datang ke tempat Izza. Akan tetapi kami tidak sempat berfoto di acara Izza, karena kami sampai sudah terlambat. Kami datang ke rumahnya setelah ashar, jadi acaranya sudah selesai dan Izza pun sudah menghapus make up. Kami berbincang-bincang cukup lama di rumah Izza, sampai menjelang azan maghrib.
Setelah dari rumah Izza, kami tidak langsung pulang. Aku ikut dengan Sarah dan Rosa yang sudah membuat janji untuk nongkrong di Platinum Coffee bersama teman-teman lain yang tadi juga hadir di pesta Rian. Berhubung semua sudah bekerja, jadi selagi hari libur dan ada kesempatan, maka sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Platinum Coffee di malam hari
Tidak lama setelah kami sampai di Platinum, azan maghrib berkumandang. Kami sholat maghrib di sana dan melanjutkan bincang-bincang sampai pukul 20.30 WIB. Cukup menarik, karena aku ikut bersama Rosa dan Sarah bertemu teman mereka, aku juga jadi berkenalan dengan orang-orang yang baru. Namun, mereka semua cukup ramah dan cepat berbaur sehingga suasana pun mencair dengan mudah. Perbincangan terpaksa tidak bisa kami lanjutkan karena ada dua orang di antara kami yang harus berangkat kembali ke Banda Aceh.
Kami pun berpisah dari cafe tersebut. Aku pulang bersama Rosa. Tapi kami tidak langsung pulang. Kami pergi ke Waduk Lhokseumawe untuk mencari cemilan, bakso bakar. Setelah membeli bakso bakar, kami tidak memakannya di sana, tapi memakannya di dalam mobil sembari dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Suasana Waduk Lhokseumawe di malam hari
Aku pulang ke rumah Rosa terlebih dahulu karena tadi pagi saat hendak ke pesta Rian, aku mengendarai motor dan motorku kuletakkan di rumah Rosa. Setelah mengambil motor, aku pun kembali ke rumahku. Akhirnya aku sampai di rumah pukul 21.30 WIB. Sesampainya di rumah, aku langsung mandi dan sholat isya untuk kemudian langsung merebahkan diri. Wah, hari ini cukup melelahkan. Tapi setelah merebahkan diri pun, ternyata aku tidak bisa langsung tertidur. Aku membuka media sosial terlebih dulu, sampai akhirnya mataku sudah tidak mampu terbuka lagi.
Demikian diary kegiatan saya hari ini yang penuh dengan kehidupan yang lebih baik. Terima kasih @steemitblog @steemcurator @steemcurator01 @steemcurator02 @steemcurator03 serta seluruh Steemian dimana pun berada atas kunjungan dan dukungan terbaiknya selama ini.
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Anroja
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @anroja dan @steemcurator atas dukungannya!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Voting pada post yang terlewatkan sudah kami akumulasi pada post ini. Terima kasih.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @steemcurator08 atas dukungannya!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit