The Diary Game (04 September 2020) : Tamu Minta Duduk di DapursteemCreated with Sketch.

in hive-103393 •  4 years ago  (edited)

Halo steemian's budiman!

Fajar menyingsing, terdengar panggilan-Nya yang disuarakan oleh para muadzin di masjid-masjid. Azan subuh berkumandang. Tak lama kemudian matahari keluar dari peraduannya, mengingatkan insan ciptaan-Nya untuk keluar dan mengumpulkan rezeki yang telah dijanjikan porsinya.

Karena ingin jadi orang teladan yang berguna bagi agama nusa dan bangsa, oleh sebab itu saya harus makan pada waktu yang tepat (pukul 08.00 WIB) tidak seperti biasanya suka molor sampai siang. Makanan yang saya makan untuk mengganjal perut pagi ini adalah kue yang dibeli ibu di pasar inpres Lhokseumawe. Sambil makan saya berdoa dalam hati, supaya rejeki penjualnya berkah karena harga kue yang ditawarkan hanya Rp. 500 per pcs-nya. Sungguh bersyukur saya masih ada orang baik yang menjual makanan murah dan enak. Kue ini juga alhamdulillah membantu saya mengubah kebiasaan buruk saya yang suka menunda waktu makan untuk hari ini. Semoga bisa konsisten sampai kapan-kapan ya, steemian's.

KUE.jpeg
kue murah meriah yang rasanya nendang

Kemudian saya dihadapkan dengan situasi yang membosankan, membuat cah kangkung lagi. Saking bosannya saya bilang ke ibu saya "dia lagi dia lagi" sambil tersenyum manis, tapi ujungnya pahit sedikit. Jujur yang saya kesalkan adalah ketika satu keluarga sudah bosan makan cah kangkung, pasti banyak sisanya yang harus saya habiskan sendiri agar tidak basi. Tapi saya diam saja, takut masuk neraka karena durhaka. Jadilah semua kekesalan ini saya tuangkan di steemit, hehe.

Saat itu rumah sedang disibukkan dengan kegiatan masing-masing penghuninya. Pukul 11.00 WIB, datanglah dua orang tamu yang saya tahunya berasal dari Geudong, Aceh Utara. Mereka adalah saudara ibu saya yang berhubungan entah dari garis keturunan yang mana saya kurang tahu. Disuruh duduk di ruang tamu mereka tidak mau, malah memilih duduk-duduk di dapur. Biar santai katanya. Memang tamu kalau sudah masuk ke rumah kami tiba-tiba mendadak aneh.

WhatsApp Image 2020-09-05 at 13.23.19.jpeg
tamu minta duduk-duduk di dapur

Ada mitos yang beredar bahwa ciri-ciri rumah yang banyak tamunya adalah sering didatangi kupu-kupu. Anehnya rumah saya yang tamunya banyak tidak ada kupu-kupunya. Kalau nyamuk sih banyak.

Sepulangnya tamu ba'da zuhur, saya menyaksikan ibu saya membakar sekam untuk menanam tanaman. Sekam dibakar dengan batok kelapa guna membantu penyuburan tanah. Disitulah saya menyadari arti pepatah "api dalam sekam". Ternyata api dalam sekam tidak mati meskipun kelihatannya sudah mati. Begitu pula dengan orang di sekitar kita yang diam-diam menyimpan dendam padahal kelihatannya kelakuannya sangat manis di depan kita.

WhatsApp Image 2020-09-05 at 13.23.19 (1).jpeg
membakar sekam dengan batok kelapa

Buat para steemian's, jangan heran kalau dalam diary saya sangat banyak interaksi antara saya dan ibunda. Karena selama pandemi saya tidak keluar rumah kecuali kalau ada perlu saja, oleh sebab itu interaksi di dalam anggota keluarga pun meningkat.

Balik ke cerita. Ibu saya pandai mengakali semua hal apapun, hal itu dibuktikan dengan pemanfaatan batok kelapa yang digunakan untuk membakar sekam kembali digunakan untuk memanggang ikan. Sangat brilian.

WhatsApp Image 2020-09-05 at 13.23.19 (2).jpeg
ikan yang dibakar menggunakan batok kelapa bekas bakar sekam

Kami ngobrol-ngobrol sejenak, azan asar sudah berkumandang.

Ba'da asar saya menyempatkan diri untuk menonton berita di televisi. Memastikan apakah ada sesuatu yang menarik untuk disaksikan mengenai permasalahan dan pencapaian negeri ini. Ternyata beritanya tidak terlalu menarik. Pembahasan mengenai gedung kejaksaan agung entah kenapa sudah kurang dibahas. Saya tutup televisi dan berharap besok atau lusa bisa mendapat kabar lebih lanjut tentang gedung kejaksaan agung itu.

WhatsApp Image 2020-09-05 at 13.23.20.jpeg
menonton berita

Malam harinya saya diajak keluar untuk cuci mata oleh kerabat saya. Sebelumnya, kami membeli siomay pakde di Jl. Darussalam tepatnya di depan tempat pangkas ronaldo yang sempat menjadi bahan lawakan saya beberapa hari yang lalu.

WhatsApp Image 2020-09-04 at 21.34.01.jpeg
siomay pakde yang legendaris

Kami menikmati malam yang indah di lapangan kodim iskandar muda. Tampak anak-anak bermain sepatu roda dan sepeda dengan ria, rasanya ingin ikut main bersama anak-anak itu. Tapi remaja seusia saya di kanan kiri sedang have fun bersama lawan jenis, agak malas melihatnya. Pukul 21.00, kami pun pulang. Dan malam adalah pakaian untuk menutup diri dari gemerlapnya dunia, menuju ke pikiran tidak sadar (tidur)..

WhatsApp Image 2020-09-04 at 21.33.59.jpeg
menikmati malam di Lapangan Kodim Lhokseumawe

Demikianlah kisah hari ini yang dapat saya tuangkan dalam kontes thediarygame. Semoga teman-teman merasa senang dengan tulisan sederhana ini...

Terimakasih kepada bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul spesial untuk bpk @radjasalman yang tak henti-hentinya memberi inspirasi sekaligus motivasi kepada saya untuk menulis.

Ciao!

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih

Saya baru tahu di Lhokseumawe masih ada kue yang dijual seharga Rp. 500 rupiah. Di tempat saya saja sudah jarang kue harga Rp. 1000. Tapi kita maklum saja, semua harga kebutuhan pokok sudah meningkat. Semoga rezeki yang jualan kue berkah. Oya jangan lupa tambahkan tag the1000daysofsteem selain tag indonesia dan thediarygame.
Semoga sukses selalu dek @radjata.

#onepercent
#indonesia

Miris, Rp. 500 itu belum lagi potongan komisi kedainya. Semoga keberkahan menyertai kita semua👏🙏

Aamiin

Filosofi orang pasee memang begitu semakin ke dapur semakin dekat hubungan. Maka banggalah jika mereka tidak bosan duduk di dapur, hehehe. Ngomong - ngomong dapurnya sebelah mana ya?

#onepercent
#indonesia

Yha bapak kalo datang kerumah hana meuteume raba silop buru-buru mau pulang. Dapurnya tepat disebelah kanannya tamu itu

Pasar inpres kota Lhokseumawe memliki kuliner yang luar biasa, kue lapeh sangat menggida dan aman bagi penderita penyakit lambung, saya melihat ikan bakar di foto anda, mungkin itu ikan tuih.?
Ikan tuih sangat bermanfaat bagi tubuh, beberapa penyakit dapat di atasi dengan mengkonsumsi ikan tuih setiap hari.

#onepercent
#indonesia

Betul bang @green07 itu eungkot tuih, saya search ke tuan google katanya bisa menjaga kesehatan jantung😀

Mungkin tuan google sering makan atau mengkonsumsi ikan tersebut dengam cara samballado😊😊

Ikan bakar enak kayak nya @radjata, apa lagi di makan sama batok kelapa 🤣🤣🤣🤣

Tambah topping sekam sedikit, maknyus kali bang

Iyalah 😁😁🤣🤣

Ternyata masih ada ya harga kue yang 500 per potong.

Iya bang, kapan-kapan kalau ke Lhokseumawe jangan lupa mampir ke pasar inpres ya...

Insya Allah, rencananya hari ini saya mau ke Lhokseumawe, tetapi Allah memiliki rencana lain sehingga saya harus menunda ke Lhokseumawe.

Thank you for taking part in The Diary Game on Steem.

Sorry we missed the voting window on this post. An extra vote will be added to your next Diary Game post.

Keep following @steemitblog for the latest updates.

The Steemit Team