Jika hari Jumat telah tiba, sudah seperti terjadwal, jalan Banda Aceh-Medan akan macet terutama yang searah ke lokasi pondok pesantren. Kali ini aku dan juga ibu, Saweu (mengunjungi) si bungsu Herfani yang sering kami panggil Pani, sepanjang perjalanan jalan menuju Samalanga macet dipadati lalu lalang motor hingga mobil, maklum hari Jumat libur rutin anak pondok
Kesibukan pagi tadi ibu sibuk menyiapkan bekal yang akan diantarkan, beragam menu telah disiapkan supaya peu seunang Aneuk Jak beut (Mengembirakan anak mondok) tak terkecuali makanan kesukaan Pani juga tentu ada. Kami berangkat menuju pondok pesantren Riyadhul Mubarak yang berlokasi di Kabupaten Bireuen Samalangan pada jam 12.30 WIB, dengan mengendarai motor dengan kecepatan pelan tapi pasti asal selamat.
sibuk curhat nih ceritanya
Setelah menempuh selama 1 jam setengah, aku dan ibu tiba di pesantren, Pani yang bersarung keluar dari mesjid seusai sholat Jumat, ia mencium tangan ibu dan aku, menceritakan tentang keadaannya dipesantren, terutama tentang ia yang mulai memasak sendiri, padahal saat dirumah ia sama sekali tidak pernah pegang panci dan kompor. Setelah sebelumnya ia mengambil nasi rantang perbulan, tapi karena permintaannya sendiri ingin memasak, jadi ibu penuhi permintaan tersebut.
Periksa bekal dulu, biar tak ada yang tertinggal
2 tahun tak terasa Pani mondok dipesantren ini, setelah sebelumnya banyak drama mulai dari ingin berhenti, pindah,pulang pergi dari pondok ke rumah hingga drama Queen berepisode lainnya, semoga saja kali ini ia bisa bertahan lama. Saat ini Pani tampak happy, tidak ada keluhan sama sekali yang ada celotehannya tampa henti tentang cerita memasaknya.
Aktifitas Santri bermain bola (bagian yang bersarung boleh cari sendiri)
Saat berbincang-bicang dibalai pertemuan, aku melihat aktifitas santri yang bermain bola, detik sisa-sisa sebelum bel berbunyi mereka manfaatkan berolahraga, yang menjadi perhatian ku, kala santri yang bersarung juga ikut bermain bola, tak kalah semangat ia juga ikut bermain bersama temannya, yaa meskipun sarungnya di lipat lalu dibungkus layaknya celana sementara, aku dan ibu terkekeh melihat gerakannya yang terbatas karena satu tangannya dipegang agar sarung tidak copot.
Rujak Pliek U Balee
Hari mulai sore, aku ibu mengakhiri pertemuan temu kangen bersama Pani, setelah semua titipan diserahkan, aku dan ibu pun pulang, diperjalanan lalu lalang mobil motor tetap masih padat, tapi sudah lebih longgar dibandingkan tadi siang. Saat pulang aku dan ibu menyinggahi Rujak Pliek U di pondok Balee, sudah seperti kewajiban kalau pulang dari Samalangan selalu mampir membeli rujak salak Pliek U (rujak salak patarana) harga per cup 5k membuat rasanya teringin-ingin lagi, banyak loh satu cup nya, bagi pecinta rujak jangan lupa singgah (sudah seperti endorse yaa🙃) .
Senja yang sekilas kuabadikan di Simpang Meureudu
Sepanjang perjalanan pulang langit tampak berbalut dengan senja, namun hanya sempat selintas ku abadikan kala di lampu merah Meureudu, maklum kalau sempat aku berhenti sejenak ibuku pasti merepet,, yaa maklum hari sudah mulai gelap.
Sekian dari cerita ku kali ini, terimakasih bagi sobat steemians yang telah berkunjung dan menyempatkan waktunya. Have a nice day, See you diceritaku lainnya🤗
Jumat, 09 September 2021
Salam Hangat,
@rahmatanidris
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | Oppo A9 2020 |
Original Picture | @rahmatanidris |
Location | Aceh, Indonesia |
Anak adalah investasi masa depan. Semoga menjadi anak yang Sholeh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin ya Allah 🤲
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit