The Diary Game Seasons 3: 12 September 2021|Nostalgia "Jak U Glee"

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

IMG_20210914_213024.jpg

Aku terbangun oleh si kecil Muzafar, ponaanku yang baru berumur 9 bulan, tamparan kecilnya kewajahku membuatku sontak membuka mata,, yaa ini kebiasaan nya yang bangun di jam 4.30 WIB (alarm rutin alami nih), ia akan sumringah menampakkan dua gigi susu bawahnya jika siapapun terbangun setelah menjalan aksi lucunya. Yaa selama ini aku menemani kakak ku tidur, karena suaminya yang sedang tak dirumah.

Jam 09.30 WIB rumah telah selesai kubereskan, tiba-tiba ada panggilan WhatsApp dari sepupu ku Rafika yang sering ku panggil Pika (bukan Picha Chu yaa🙃) ia menunaikan janjinya dengan mengajak ku ke Glee(kebun yang berada di area lereng pengunungan), tanpa berpikir panjang sudah tentu kuiakan, karena sudah lama permintaan ini kuajukan. Di Glee banyak pundi-pundi memori ku saat kecil, terutama bersama almarhum nenek. Seumur-umur hanya sekali aku diajak ke Glee kala itu aku diajak karena merengek berkali-kali.

Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB aku sudah berada dirumah sepupu ku. Kami pun langsung berangkat ke Glee menyusul Ayah Pika dan Aton yang sudah sedari jam 08.30 disana. Kali ini terpaksa ku korbankan motor metic Beat ku, kebetulan motor khusus nya tak ada yang ready.

Sepanjangan perjalan menuju ke Glee aroma dan suasana nya masih sama saat ku kecil. Masih dengan berbatu-batu, jalan yang terjal, landai dan dibawah nya ada sungai, rasanya jantung dan gigi ku bakalan copot dan motor bakalan tersisa kerangka. Yang kurasakan saat ini perjalanan terasa panjang, padahal dulu aku dan nenek hanya mengendarai sepeda tapi rasanya cepat sampai.

IMG_20210914_215854.jpg

mukanya garang atau bersahabat ?

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih hampir 1 jam. Aku dan Pika tiba di Glee nenek ku menyebutnya Glee Blang Ngom(jangan tanya asal usulnya karena sejarahnya puanjang) sebelumnya kami harus melewati sungai berbatu terlebih dahulu baru bisa menginjak kaki di kebun Glee. Pertama aku disambut oleh gongongan anjing yang berjumlah 3 ekor, sempat kaget sih tapi kata Pika itu anjing jinak peliharaan jadi dia tak akan menggigit. Lalu baru tibalah direrimbunan pohon kakao, kemudian melewati pagar kedua disambut tanaman cabai merah dan terakhir kami menginggahi jambo (balai pondok kayu) vibes nya berbeda saat dulu ku masih kecil, tanaman kacang, tomat, pepaya dan aneka tanaman sejenis nya tak lagi ada. Yaa yang rajin merawatnya kini sudah tak ada, yups nenek ku yang merawatnya seperti anak sendiri belum ada yang bisa mengantikan posisinya.

IMG_20210914_213923.jpg

Teungoh tulak apui

Di Jambo, tanpak ada tungku di tembikar yang dipanaskan api menyala, kata Abu pika itu akan dipakai untuk menyeduh kopi dan teh.
Abu Pika yang sedari tadi telah tiba di Glee, sedang membersihkan belukar ilalang liar disekitar tanaman cabai dan lainnya sedangkan Aton, sibuk menjatuhkan kakao dengan galah dari pohonnya.

IMG20210912110315.jpg

Si profesional Aton yang sedang khusyuk memetik kakao

Setelah meletakkan semua bekal bawaan dari rumah di Jambo. Aku ikut nimbrung membantu memetik kakao dengan galah yang telah dipasang sabit di bagian ujungnya, yaa meskipun tak segesit Aton yang sudah profesional lalu bagian yang sedikit bisa cepat kulakukan hanya mengupas kakao dengan parang. Saat ini kakao sedang panen, kata abu Pika panen kakao sekarang sudah sebagus dulu lagi.

IMG20210912131328.jpg

tips cepat mengupas kakao yaa begini

Setelah berjam-jam asyik mengobrol sambil mengupas kakao tiba-tiba hujan turun tanpa permisi, kata abu Pika katrok droekeuh u Glee ka ji toh ujeun (Pas nyampe dirimu ke Glee sudah turun hujan) katanya beberapa bulan ini hujan tak pernah hadir.

Sembari hujan dengan kekuatan sedang pada jam 11.30 WIB tiba-tiba ada kawanan kerbau yang berbadan besar, karab ku pikee teungku rayeuk yang trok(Hampir kusangka Tengku Besar/Gajah yang datang)
Suara kecil "heuok" membuat ku kaget, bunyinya bahkan beberapa jam sekali muncul, aku baru tau kalau kerbau suara nya seimut ini, tidak seperti suara lembu atau kambing yang suaranya besar.

IMG20210912131532.jpg

Kawanan Kerbau

Jam menunjukkan pukul 14.00 WIB aku, Pika dan Aton menyudahi sejenak memanen kakao, kami menuju ke sungai yang terletak dibawah Glee. Air nya jernih meskipun hujan, disekeliling nya batu-batu kecil menghampar (dulu batunya besar-besar melebihi ukuran ku kala itu). Sekujur badan kami basah diguyur hujan, karena tak ada pengganti terpaksa masih terpasang dibadan masing-masing bahkan hingga kami sholat menggunakan baju ini. Setelah sholat Zuhur lalu mengisi daya dengan bekal yang kami bawa, dilengkapi air hangat dari tembikar tadi mengisi kehangatan kami ditengah hujan.

IMG_20210914_213332.jpg

muka-muka post nyemplung sungai

Setelah ISOMA(istirahat sholat makan) kami melanjutkan memanen kakao, lalu sembari itu aku menyempatkan memanen cabe rawit(pesanan ibu ku) yang tumbuh liar dibawah pohon kakao.

IMG20210912153346.jpg
IMG_20210914_213545.jpg

memetik cabe rawit plus cabe merah

Saat menunjukkan pukul 16.30 WIB aku dibawa ke kebun jambu biji peninggalan nenek yang telah ditanam beberapa tahun silam, lokasinya bersebelahan dengan kebun kakao. Setiba disana, kami memanen alakadar, beberapa jejak jambu termakan oleh binatang liar jadinya jatah untuk kami hanya beberapa.
Setelah memanen kakao kami melanjutkan memanen cabai merah yang tak jauh dari lokasi Jambo, kami memanennya hingga 2 ember, padahal telah dipanen 2 hari yang lalu.

Jam menunjukkan jam 17.30 WIB kami memutuskan pulang, sepanjang perjalanan medan nya sungguh sulit dibandingkan saat pergi tadi, pasalnya hujan yang mengguyur membuat jalan menjadi becek dan berlumpur hampir-hampir motor ku tersangkut. Alhamdulillah akhirnya kami tiba dirumah Pika bersamaan azan berkumandang. Karena hari sudah malam, akupun memutuskan menginap dirumah Pika.

Sekian dari cerita ku kali ini, see you di kisahku berikut nya. Terimakasih banyak bagi sobat steemians yang telah menyinggah membaca, maaf yaa jika ada salah kata🙏

📷 PictureSmartphone
ModelOppo A9 2020
Original Picture@rahmatanidris
LocationAceh, Indonesia

Minggu,12 September 2021
Salam Hangat,
@rahmatanidris

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja