Sabtu 12 Juni 2021, kembali memanfaatkan hari weekend dengan berkebun, kebun yang sudah kami tanami beberapa tanaman didalamnya, mulai dari pisang, cabe rawit, papaya, kacang tanah, ubi dan jagung.
Kami bersama dengan ayah menggarap kebun ini sejak beberapa bulan yang lalu, kami bersama ayah memanfaatkan lahan yang dulunya semak, yang dimana lahan ini dulunya ditumbuhi oleh pepohonan liar dan sejenisnya.
Tepat pada hari ini saya kembali mengunjungi kebun yang tidak jauh dari perumahan warga untuk membersihkan ilalang yang sudah menutupi tanaman kacang milik kami, dengan menggunakan cangkul saya langsung membersihkannya sedikit demi sedikit. Bagi saya selain untuk menghilangi strees berkebun juga dapat menambah uang jajan, berkebun juga menjadi salah satu mata pencarian ayah saya.
Walaupun pekerjaan ini kami lakukan dibawah terik matahari dengan badan yang penuh keringat dan tangan yang kotor tidak membuat kami mengeluh dan malu dengan pekerjaan ini, bahkan sering cemooh itu datang dari teman saya sendiri, mereka beranggapan bahwa bertani itu tidak menjanjikan masadepan.
Setelah membersihkan ilalang ditanaman kacang, lalu saya kembali mencangkul lahan yang masih kosong niatnya nanti untuk saya taburi benih bayam dilahan tersebut, dengan stektur tanah yang enak untuk dicangkul tidak membuat saya kewalahan dalam mengerjakan hal ini, sedikit demi sedikit mata cangkul saya ayunkan ke tanah hingga tidak terasa tanah seluas 5x5 meter tersebut berhasil saya garap.
Melihat jam sudah menunjukkan pukul lima sore saya pun memutuskan untuk pulang, dan akan saya lanjutkan di kemudian hari nanti. Tidak sekolah di bidang pertanian tapi saya terbiasa dengan keluarga yang mengajari cara bertani, yang dimana sejak duduk dibangku sekolah dasar saya sudah terbiasa dengan hal bertani, bagaimana tidak semenjak sekolah dasar saya sudah dibawa oleh ayah kekebun untuk menemani ayah berkebun.
Singkat cerita, sesampainya dirumah saya langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan tepatnya setengah enam sore saya pergi ke simpang buloh untuk duduk nongkrong di salah satu kede kopi sembari menuliskan tulisan ini.
hormat saya, @rzkmlnrhmn see you next time!
sekolah lapangan langsung bersama Ayah lebih pasti ilmunya, lho.. semoga nanti hasil panennya juga melimpah, aamiin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
iya kak, semoga hasilnya sesuai dengan harapan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Insya Allah, aamiin.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit