Growyourown, Better Life 23 Mei 2021: Berkebun Sawit - steemit

in hive-103393 •  3 years ago 

50% payout postingan ini saya sumbangkan untuk @steem.amal

Assalamualaikum steemian!

Salam sukses dan bahagia semoga selalu menyertaimu!

Hari ini minggu, agenda utama saya adalah melihat perkembangan kebun sawit yang sudah 2 bulan tidak pernah saya kunjungi karena berbagai kesibukan. Kebun sawit ini terletak di Gampong Bare Blang Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, kira-kira 40 menit perjalanan dari tempat tinggal saya.
IMG_20210523_154843.jpg
Panen buah sawit


Tanaman sawit merupakan jenis tanaman yang paling banyak ditanam para petani di daerah tersebut. Demikian juga halnya dengan kebun saya, awalnya kebun seluas 3,5 ha ini saya tanami jagung dan pisang pada tahun 2016. Kemudian pada tahun 2018 saya mencoba menambahkan tanaman sawit disela-sela tanaman pisang.
DSC_0066.JPG
Tanaman pisang di kebun sebelum beralih ke tanaman sawit


Kini 3 (tiga) tahun sudah berlalu, pohon sawit telah tumbuh dewasa dan mengeluarkan buah. Walaupun belum menghasilkan buah besar, namun saat ini telah menghasilkan buah sedang yang dapat dipetik dan dijual setiap 2 (dua) minggu sekali. Bagaimana sebenarnya bertani sawit? Berikut ini saya uraikan beberapa pengalaman pribadi saya dalam berkebun sawit.

Pemilihan bibit dan Penanaman Pohon Sawit

Pohon sawit yang akan ditanam harus dipastikan jenis bibitnya adalah unggul atau terjamin kualitasnya. Hal ini dapat diketahui dari informasi dan bukti fisik yang diperoleh dari tempat pembibitan sawit. Informasi diperoleh dengan menanyakan langsung pada petani yang melakukan pembibitan sawit. Sementara bukti fisik dapat dilihat dari bentuk pelepah yang melengkung ke bawah, dan stempel perusahan pada biji sawit. Usia pohon sawit dari tempat pembibitan untuk dipindahkan ke lahan perkebunan berkisar antara 2,5 sampai 3,5 tahun. Biasanya petani memilih batang sawit yang terlihat lebih besar atau berumur lebih lama untuk mengantisipasi gangguan seperti dibongkar atau dimakan oleh babi hutan.
DSC_0056.JPG
Ukuran batang sawit yang tepat untuk ditanam


Para pembibit sawit membesarkan bibit sawit dalam polibag dan memberi perawatan seperti penyiraman dan pemupukan dengan menggunakan urea secara teratur setiap 6 (enam) bulan sekali. Saat usia pohon sawit sudah dapat dipindahkan ke lahan perkebunan, perlu diperhatikan tata cara penanaman batang sawit agar pertumbuhan sawit cepat membesar. Batang sawit yang akan ditanam tidak boleh telalu dalam atau menenggelamkan batang, sebaiknya disisakan lebih kurang 5 cm di atas tanah. Berdasarkan pengalaman para senior dan pengalaman pribadi bahwa memang benar demikian adanya. Batang sawit yang terlalu dalam ditanam mengalami pertumbuhan yang sedikit lambat dari batang sawit yang tidak ditanam terlalu dalam batangnya.

Perawatan Sawit

Tanaman sawit sebenarnya sangat mudah tumbuh apalagi jika diberikan perawatan dengan baik. Perawatan sawit meliputi pemupukan dan pembersihan rumput pengganggu di sekitar batang sawit. Selain itu ketersediaan air juga sangat penting mengingat tumbuhan ini adalah tumbuhan penyerap air yang sangat banyak. Lahan yang paling cocok untuk ditanami sawit adalah lahan datar dan berair atau lembab.
Screenshot_2021_0523_224855.jpg
Perawatan sawit dengan pemupukan


Pemindahan pelepah yang telah menguning atau tua perlu dilakukan, namun perlu memperhatikan tatacara agar tidak merusak pertumbuhan sawit. Salah satu cara membuang pelepah adalah memotong pelepah dengan alat khusus “pendodos” yang banyak dijual di toko pertanian. Pelepah yang dipotong dipilih yang telah tua dengan menyisakan pelapah sekitar 10 cm dari batangnya. Jika memotong pelepah sampai habis, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sawit menjadi tidak bagus “pohon mengerdil”. Di samping itu, buah kecil atau disebut buah pasir bagi sebagian petani mereka membuangnya dengan alasan agar pohon sawit cepat membesar.
IMG_20210523_154843.jpg
Pekerja membuang pelepah sawit


Panen Sawit

Sawit dapat dipanen setiap 2 minggu sekali. Buah sawit yang siap panen memiliki warna kemerah-merahan atau daging buahnya telah menguning. Proses memanen sawit dilakukan dengan menggunakan alat pendodos sawit. Buah sawit yang siap panen di dodos pada tangkainya.
IMG_20210523_175039.jpg
Buah sawit siap panen


Penjualan Sawit

Saat ini banyak sekali pembeli sawit dalam skala besar yang dikenal dengan istilah toke sawit. Para toke memiliki kendaraan pengangkut dan para pekerja. Toke-toke sawit biasanya mencari para petani sawit agar bersedia menjual tandan buah sawit (TBS) kepada mereka. Penjualan sawit sangat mudah dilakukan. setelah selesai dipetik, biasanya kendaraan penjemput akan masuk ke kebun sawit. Pekerja akan mengangkut tandan buah sawit (TBS) ke dalam mobil dan mengantarkan ke tempat penjualan.

Harga sawit tergolong mahal untuk saat ini, meski terkadang harganya anjlok, namun para petani tetap semangat menanam sawit. Sawit menjadi investasi masa depan bagi para petani. Harga sawit saat ini berada dikisaran Rp 1.400 s.d. Rp 1.800 rupiah perkilogramnya.

Para pekerja yang memetik sawit dibayar berdasarkan tingkat kesulitan memetik buah sawit. Buah sawit yang pohonnya masih rendah antara 50 cm sampai 200 cm diupah Rp 150,- perkilogram, sementara pohon sawit tinggi biasanya biaya memetiknya sampai Rp 250,- perkilogramnya. Biaya lain yang perlu dihitung adalah biasa bongkar muat yaitu sekitar Rp 50,- per kilogram, dan biaya perjalanan dari kebun ke gudang sawit antara Rp 50,- sampai Rp 100,- perkilogram. Umumnya para petani mengeluarkan biaya antara Rp 200,- sampai Rp 400,- perkilogram.
IMG_20210523_165530.jpg
Mengangkut buah sawit


Jika seorang petani mendapat berat kotor sawit sebanyak 1 ton, maka terlebih dahulu akan dipotong 7% untuk beban tandan dan lainnya sehingga tersisa 930 kg. Taksiran untuk biaya pemetikan, bongkar muat, dan transpor sebesar Rp 300,-. Maka jika harga TBS Rp 1.700,- perkilogram, penghitungan bersih yang akan diterima petani sawit adalah Rp 1.700,- dikurangi Rp 300,- dikali 930 kg atau sebesar Rp 1.302.000,- Umumnya sawit seluas 1 ha mampu menghasilkan antara 800 kg sampai 1,5 ton tergantung keadaan sawit. Para petani sawit umumnya memiliki lahan minimal 2 hetar dan maksimal ratusan hektar. Tentu suatu investasi yang sangat berharga, dan ekonomi masyarakat akan bergerak naik melalui serapan tenaga kerja.

Nah sampai di sini dulu ya teman-teman semua. Semoga memberi manfaat dan tambahan informasi buat teman-teman semua. Terimakasih sudah berkenan membaca postingan saya.

Wassalam

#betterlife
#thediarygame
#Indonesia
#growyourown

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja