Still With My Daughter, Fighting..
Assalamualaikum... good night... how about me today, are you know.. check it out....🤗🤗🤗
25% I will dedicate the results of this post to @steem.amal
05.00 AM
Kuhidupkan kran air, ku guyur badan ini dengan air yang tak begitu dingin. Padahal saat itu azan subuh belum pun terdengar di keheningan. Usai menguyurkan badan dan memakaikan wewangian, ku ambil lembaran kain putih yang sudah dijahit ujung kepalanya. Kudirikan Subuh ku diatas hamparan permadani yang sudah tak muda lagi. Usai subuh, diriku langsung menghidupkan kran kembali untuk mencuci beberapa pakaian kotor yang sudah mulai membuat gunungan kecil di keranjang ku.
07.30 AM
Tiba di sekolah dengan sedikit tergesa-gesa karena takut sudah bel berbunyi, sedangkan diriku ada kelas pada jam pertama di kelas xii.iis.2. Aku takut terlambat dikarenakan kelas itu adalah kelas laki-laki yang sudah akan Usai beberapa bulan lagi. Namanya kelas 3, tak sampai setahun mereka tempuh pendidikan itu, bulan maret akhir atau april awal mereka sudah menyelesaikan semua beban kompetensi yang harus sudah dituntaskan. Sebagai bekal untuk masa depan kelak. Kali ini diriku menuliskan beberapa istilah untuk mereka cari apa pengertiannya. Uniknya juga kelas ini, walaupun para pejantan tangguh tapi tak menyurutkan mereka berlomba mencari jawaban dan menuliskannya di papan.
siswa yang sedang menjawab soal di papan
09.00 AM
Diriku hidupkan sepeda motor ku dan menuju rumah kembali untuk menjemur pakaian yang sudah kucuci sebelumnya. Sambil jalan pulang diriku sempatkan mampir untuk membeli sarapan pagi buat anak-anak ku. Bubur ayam salah satu menu favorit keluarga kami untuk sarapan pagi. Sampai dirumah, ku ambil baju dinasku dirumah dan mulai menjemur kain-kain baju yang sudah ku rendam dengan pewangi. Dengan dibantu anak-anak yang sebelumnya sudah menyantap bubur ayam tersebut. Oh ya.pomosi sedikit tentang penjual bubur ayam yang menjadi langgananku. Hampir seluruh bubur ayam yang ada di kota ku sudah pernah kucicipi. Rasanya pun berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing. Ada perbedaan pendapat antara diriku dan si dia. Kalau diriku suka dengan bubur Abah, kalau si doi suka yang ada di simpang air bersih. Padahal keduanya merupakan bubur yang berasal dari daratan sunda.
membeli sarapan bubur ayam buat kedua anakku
12.15 PM
Ku tutup jeruji besi yang selama ini mengamankan pintu ruangan lab ku yang sudah tak dapat lagi dikunci dari luar. Kuhidupkan kembali sepeda motorku menuju warung nasi langgananku saat ini untuk membeli menu makan siang pendamping nasi. Karena nasi sudah dimasak oleh si adik dirumah. Walaupun ia masih kelas 5 SD, tetapi untuk memasak nasi di rice cooker sudah berhasil beberapa kali dengan kualitas yang tak usah diragukan lagi. Lanjut perjalanan dan sampai dirumah beriringan dengan suara azan zuhur. Ku katakan kepada si kakak segera makan, karena kita akan pergi kembali terapi do klinik PAZ.
membeli menu makan siang pendamping nasi
13.35 PM
Berangkatlah kami menutu tempat terapi itu. Memang sudah janji duluan bahwa akan datang lebih awal sebelum jam 14.00 PM. Karena sudah duluan ada janji dengan pasien lainnya. Padahal kemarin sudah kami lakukan terapi, tapi kali ini terpaksa kembali lagi, karena si kakak dari kemarin sore mengeluhkan sakit yang hebat di perut dan tulang belakang nya. Katanya hanya lima menit diawal, namun nyeri di punggung masih nyeri hebat di rasakan..Sehingga hampir pukul 17.00 PM, sang terapis menyerah dan tak tahu harus berbuat apalagi terhadap anakku. Sehingga ia menyuruh ku untuk konsultasi dengan dokter tulang terlebih dahulu. Takut ada kelainan yang dibawanya sejak bayi, atau jatuh terduduk beberapa kali.
Klinik PAZ tempat terapi si kakak
Treatment terakhir si kakak sebelum pulang
19.30 PM
Usai maghrib, diriku mendengarkan murajaah Al-qur’an anak-anak ku sampai sebelum isya. Kemudian mengantarkan si kakak ke klinik tempat biasa kami berobat, dengan maksud akan meminta surat rujukan untuk berobat ke dokter spesialis tulang. Karena keluhan sakit di tulang belakangnya tak kunjung mereda. Setelah ditelisik oleh tim medis di klinik ternyata ada hari senin ia buka praktek di rumah sakit terdekat dengan rumah ku. Dan akhirnya si kakak diberi obat pereda nyeri dan vitamin.
menemani si kakak berobat ke klinik
Inilah sepenggal rutinitasku hari ini, semoga menjadi motivasi bagi diriku sendiri untuk dapat lebih baik lagi kedepannya. Tak lupa ucapan terima kasih yang tak bosan-bosan nya kusampaikan kepada @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @xeldal, @enki, @muzack01, @nazarul, @el-nailul, @heriadi, @herimukti, @cicisaja dan seluruh sahabat steemit semuanya atas dukungannya selama ini.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit