The Diary Game Season 3, Better Life (Senin, 13092021)

in hive-103393 •  3 years ago 

Kopiku dan Kopinya Penyemangat Ujian P3K

20210913_094206.jpgpesanan kopi setelah sampai di lokasi ujian


Assalamualaikum... How are you today? Perhaps youre always healthy and happy with your family... 🤗🤗🤗

Today i wanna share about my activity..., check it out

25% I will dedicate the results of this post to @steem.amal


Pagi ini diriku akan berangkat ke Kabupaten IDI, dua kabupaten setelah kota ku. Disana diriku akan mengadu nasib menjadi ASN dengan perjanjian kerja. Inilah sistem perekrutan pegawai yang tidak lagi seperti yang dulu langsung dapat diangkat menjadi pegawai negeri. Semua harus mengikuti seleksi akademik. Diriku pun sempat berfikir, gimana caranya kalau yang umur sudah tidak muda lagi, bahkan mungkin saja ketika diangkat 2 atau 1 tahun lagi mereka pensiun. Bagaimana dengan orang-orang yang berada di sekolah pedalaman yang hari ini IT saja mereka tak dapat menjangkaunya... Oh negeriku, kemanakah sudah hati nurani mu pergi.

Pukul 06.30 AM, kami pun berangkat menggunakan vario hitam ku. Sebelumnya sudah di lakukan pengecekan mesin dan maitanance ke bengkel oleh si ayah, karena akan dibawa berjalan jauh sekitar 2 sampai 3 jam dijalanan. Karena masih pagi, jalanan pun sedikit lengang. Sangat nyaman, sampai tak terasa lelah menggelayuti. Tiba di suatu SPBU tepatnya daerah Julok, tempat lokasi sekolah yang diriku lamar, kamj singgah untuk sebentar meluruskan kaki. Lumayan sudah lebih 1 jam kami diperjalanan tanpa henti. Setelah merasa cukup beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju lokasi ujian.

20210913_074231.jpgsaat di perjalanan bersama kesayangan


Pukul 09.30 AM kami pun tiba di lokasi, lihat sekeliling dimana bisa kami istirahat untuk makan siang sambil menunggu jadwal masuk ujian nanti siang. Eh masih pagi ternyata, jadi menu makan siang belum tersedia, yah namanya bawaan lapar, pagi sekali tadi sarapan jadinya cepat ingin makan yang berat-berat. 🤭🤭🤭. Akhirnya kami pun memesan kopi panas, untuk menghangatkan perut sekaligus badan ini yang kedinginan di perjalanan. Sekitar pukul 11.00 AM, si ayah menawarkan makan siang untukku, dan segera pergi membelinya di luar sana. Ketika makanan sudah didepan mata, hanya 5 suap saja yang mampu masuk ke mulutku. Apakah ini karena rasa gugup ku yang teramat sangat, menghilangkan selera makanku yang biasa akan lahap dengan makanan apa saja yang tersedia. Segera kuganti pakaianku sesuai juknis, yaitu memakai baju putih dan rok hitam yang dibalut dengan jilbab hitam pula serta tidak lupa, sepatu hitam. Setelah siap, diriku berpamitan dan memohon doa restu dari si ayah agar dimudahkan diriku menjawab soal nantinya. Ia pun memberi motivasi serta tips and trik ketika menjawab soal.
Tiba di lokasi, kami diarahkan untuk shalat dzuhur terlebih dahulu, karena akan dilayani oleh panitia. Maka kami pun menuju Mushala yang terletak dibelakang sekolah. Alhamdulillah cukup besar juga Mushalanya, bersih, namun sedikit kurang nyaman karena tidak tersedia kipas angin. Padahal hari itu tak cukup terik memang, tetapi karena bangunan nya yang tertutup bangunan lain, maka angin pun terhalang masuk keruangan. Usai shalat, kami pun beranjak ke depan untuk melewati panitia seleksi berkas, rupanya sudah ramai yang antri. Seluruh dokumen yang dipersyaratkan diminta untuk diperlihatkan, dan mereka hanya mengembalikan berkas kartu peserta ujiannya saja. Lanjut kami pun disuruh menunggu kembali sembari waktu ujian tiba. Tibalah waktu yang dinantikan itu, berjalan kami menyusuri tangga dan bibir ini pun tak kunjung berhenti karena senantiasa memohon agar diberi kelancaran saat menjawab soal nanti.

20210913_125612.jpgantrian pemeriksaan berkas

20210913_130002.jpgceklist berkas administrasi diriku


Pukul 16.45 PM kami selesai mengikuti ujian, semua terlihat sangat letih karna hampir 3 jam kami duduk menatap soal di layar laptop. Selain memaksa mata untuk melihat soal, juga memaksa otak dan daya pikir untuk menentukan jawaban terbaik yang dipilih. 165 soal kami harus menjawab dengan pilihan yang tepat dan berusaha mencapai passing grade yang diinginkan pemerintah. Begitu meng klik selesai ujian, di layar langsung tampak hasil yang diperoleh. MasyaAllah tak menyangka dengan pencapaian ini, dan diriku sedikit kecewa dikarenakan banyak soal profesional sendiri yang luput dari pembahasanku waktu pelatihan kemarin. Tetapi bagiku tak perlu disesali berkepanjangan, serahkan semua kepada Yang Maha Pemilik Keputusan untuk hambaNYA. Jika memang sudah rejeki, maka tak perlu mengatakan apapun lagi, bersyukur merupakan sikap terpuji yang harus sering kita pupuk. Sebagai kenangan, kami pun berpose di depan sekolah tempat pelaksanaan ujian, agar suatu ketika bisa jadi bahan cerita ketika tua nanti.

20210913_171315.jpgusai ujian melepas penat berpose sejenak


kruk..kruk.. perutku bunyi tandanya diriku kelaparan.. karena energi yang dikeluarkan juga sangat besar hingga seperti seluruh energi yang kupunya terkuras habis sedari tadi. Si ayah langsung memesan menu nasi goreng dan kopi lemon untukku. Tanpa dibiarkan dingin, maka kusantap dengan cepat sehingga membuat diriku tersedak beberapa kali. Sampai si ayah bilang pelan-pelan bunda, InsyaAllah tidak ada yang diburu. Namun sedikit kecewa karena nasi gorengnya kurang enak, hanya terasa pedas saja dimulut. Ku bersiap dalam hati, semoga makanan yang masuk ini tidak akan berubah jadi penyakit nantinya.
Merasa seluruh hidangan itu ku santap, walaupun tersisa sedikit, kami pun bersiap berangkat pulang. Ku berdoa, agar tidak turun hujan selama diperjalanan dan selamat sampai rumah.

20210913_172840.jpgpesananku setelah ujian berakhir

20210913_174743.jpgsebelum berangkat pulang


Perjalanan terasa semakin dingin, karena angin malam sudah mulai turun menyapa. Ku peluk erat punggung itu, agar lebih hangat. Sekitar 3 jam kami pun tiba di kota tempat tinggal kami, dan langsung menuju kedai kebab langgananku untuk membeli kebab kesukaan si adik sebagai oleh-oleh selama satu hari ini kami tinggal sendiri di rumah. Tak hanya pesanan utknya,, untuk kami pun juga dipesan. Setelah selesai kami pun menghidupkan vario hitamku dan berjalan menuju rumah idamanku. Tepat pukul 21.00 PM m, mata ini tak lagi dapat diajak melek.

20210913_203243.jpgmembeli kebab buat si adik sebagai oleh-oleh


I think that's enough for the story, I hope you get the results you expect in your job.

Tak lupa ucapan terima kasih yang tak bosan-bosan nya kusampaikan kepada @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman, @muzack01, @nazarul, @el-nailul, @heriadi, @herimukti, @cicisaja dan seluruh sahabat steemit semuanya atas dukungannya selama ini.

Wassalamualaikum


Salam Manis,

@sari82

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.