Hallo Steemian semua, kali ini aku melakukan perjalanan panjang dari Lhokseumawe hingga tembus ke Sigli kampung halaman Ayahku. Tujuan kami sepanjang jalan adalah bertemu saudara jauh dan juga teman-teman Ayah dan Ibuku yang jauh-jauh dan jarang kami kunjungi.
Sela perjalanan menuju kampung Ayah kami juga akan singgah ke kampung Ibu di Meureudu. Sudah beberapa tahun ini kami jarang kembali ke kampung dan mengunjungi saudara jauh. Saking senangnya aku sampai tak bisa tidur loh Steemian.
Aku tidur jam 2 pagi dan bangun terlambat, alhasil aku dimarahi oleh Ibuku. Namun tak masalah karena trip yang menyenangkan akan dimulai.
Rumah pertama yang kami kunjungi adalah rumah Alm Adik dari Almh Nenekku. Istri dari Alm Adik Nenekku itu sangat senang saat kami berkunjung karena kami jarang datang. Sebenarnya Ayah dan Ibu tidak berniat datang namun karena aku terus memaksa untuk mampir disana, pasalnya kue buatan nenek benar-benar enak sekali.
Setibanya disana benar saja, semua kue lebaran kesukaanku lengkap dan pastinya enak-enak. Istri Alm Adik Nenekku itu terus membahas tentang Almh Nenekku dia berkata sangat kangen dan sayang dengan Almh.
Aku jadi sedih dibuatnya karena ikut kangen dengan Nenekku yang sudah lama meninggal dunia. Aku senang sekali sudah berkunjung kesana, istri Alm Adik Nenekku itu sangat berharap kami akan datang kembali. Dan tentu kami akan datang lagi. Pasti.
Aku tidak bisa mengambil foto karena Hp ku kutinggalkan didalam mobil sebab aku sangat excited untuk bertemu istri Alm Adik Nenekku dan mencicipi kue buatannya😢
Aku rasa aku sudah tumbuh semakin dewasa. Pasalnya aku tidak tertidur atau merasa mual lagi sepanjang perjalanan. Kami mengobrol ria dan membahas hal-hal konyol yang terlintas dalam pikiran.
Perjalanan selalu terasa menyenangkan saat ada Ayah dengan kami. Saat pulang kampung Ibu biasanya Ayah tidak bisa ikut karena harus bekerja. Tapi sekarang sangat menyenangkan karena semua bersama.
Sepanjang perjalanan aku gaduh karena sangat menginginkan cemilan kesukaanku. Pasalnya aku sudah sangat ingin memakannya dan membiarkan mereka menari-nari di lambungku. Di sepanjang perjalanan kami tidak menemukan satupun Alfamart dan itu sangat menjengkelkan.
Cemilan kesukaan ku itu mudah ditemukan di market seperti Alfa dan sejenisnya, bukan berarti di toko kelontong biasa tidak ada. Namun memang sulit ditemukan, belum lagi kami tidak bisa sebentar-sebentar berhenti hanya untuk mencari cemilan kesukaanku.
Tapi akhirnya ketemu juga dan aku merasa sangat senang dan puas!
Sebelum tiba dirumah Kakak Ayahku kami juga mampir dibeberapa rumah teman Ayah dan Ibuku namun aku tidak mendokumentasikannya karena tidak menurunkan HP ku.
Kami memang sengaja menargetkan untuk tiba dirumah Kakak Ayahku untuk makan siang. Biasanya Kakak Ayahku akan memotong bebek atau ayam kampung saat Ayahku berkunjung namun kali ini tidak karena Ayamnya masih kecil-kecil begitu pula dengan bebek.
Meski begitu kami sangat menikmati makan siang kami. Setiap kami pulang ke kampung Ayah, kami selalu hanya singgah dirumah kakak Ayah. Ayah sudah tidak memiliki kedua orang tuanya lagi sebenarnya Ayahku punya Ibu tiri namun mereka tidak akrab jadi Ayahku tidak mengunjunginya, ada beberapa hal yang memberatkan juga.
Kami disana cukup lama karena Ayahku juga sangat rindu dengan kakaknya.
Setelah mengobrol lebih lama dan menumpang shalat Dzuhur kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Sebelum pergi Kakak Ayahku menangis berharap Ayahku tetap tinggal namun kami benar-benar harus melanjutkan perjalanan. Kami pasti akan mampir lagi kok wak.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan dan aku serta kakakku memikirkan hal yang menarik untuk dicoba. Sepanjang Hari Raya kemana pun kami pergi kami pasti menemukan Kue Nastar, tak ada rumah yang tak memiliki Kue ini. Akhirnya aku dan kakakku memutuskan untuk mencari rumah yang tidak memiliki Kue itu apakah akan berhasil?
Ternyata ada rumah yang tidak membuat Kue Nastar Steemian kami benar-benar tidak menduganya. Aku tidak bisa mendokumentasikannya dengan jelas karena para orang tua tengah berbincang. Jadi aku merasa tidak sopan jika tiba-tiba memotonya.
Diperjalanan pulang kami mampir ke kampung Ibuku sebentar karena hari menjelang magrib. Aku keasikan bermain sampai lupa mendokumentasikan kegiatan kami😭
Disana juga ada sepupuku yang sedang melakukan perjalanan jauh juga sehingga disana semakin menyenangkan. Jam 6 kemudian kami kembali melakukan perjalanan pulang.
Aku menunggu diluar karena tidak bisa Shalat. Disini benar-benar indah dan sangat luas, mesjidnya juga sangat rapi dan bersih sekali loh Steemian aku tidak sempat melihat nama mesjidnya.
Selanjutnya kami menikmati bakso gatok yang berlokasi di Kutablang Bireun. Menurutku rasa bakso ini enak tapi kata keluargaku yang lain kurang. Mereka semua adalah penyuka bakso berbeda denganku yang hanya makan kalau sedang ingin saja mereka selalu makan bakso jadi mungkin lebih ahli.
Aku juga tidak suka gatok Steemian makanya baksoku tidak ada gatoknya padahal disana ada menun bakso menggunakan gatok loh.
Aku mencampurkan baksoku dengan uril balado yang ku beli di Alfamidi sebelumnya. Rasanya jadi 2 kali lipat lebih enak dari sebelumnya aku benar-benar puas!
Setibanya dirumah aku tidak sempat menulis Diary Game padahal kami tiba jam setengah 10 malam. Tadi pagi berangkat jam 7 dan tiba ke Lhokseumawe setengah 10 malam. Aku benar-benar mengantuk dan pusing sehingga langsung tertidur.
Aku bangun hanya untuk menulis Diary Game ini loh Steemian. Setelah ini aku akan kembali tidur dan kegiatanku seharian ini adalah tidur jadi aku tak tahu apakah aku akan memiliki cerita untuk tanggal 15 mei ini makanya aku langsung menggabungkannya dengan Diary Game kemarin.
Sekian dariku yaa Steemian semua, terima kasih sudah mau mampir dan membaca keseharianku. Sampai jumpa di Diary Game ku selanjutnya yaa👋
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit