Sayyid Mudhaffar dan Abi Ismail
Jam 7.00 guru kami saayid Mudhaffar dan Abi Ismail berjumpa dengan kami, saya segera meminta izin mengabadikan moment mereka berdua, sebuah momen bahagia bagi kami.
Sayyid Mudhaffar termasuk salah seorang ajudan kesayangam habib Muhammad, sedang Abi Ismail adalah tokoh masyarakat Simpang Ulim, Abi juga salah seorang yang mendapat kebahagian dari habib dengan mendapat beberapa ijazah khusus.
Jalan rumah Habib, Tempat tamu VVIP
Jamaah sedang mendengarkan Tausiah Tu Sop
Acara puncak di mulai jam 11.00 siang, yaitu tausiah dari guru kita Ayah Sop Jeunieb, beliau memberikan tausiah singkat, tapi sangat mendalam, walaupun dengan bahasa santai dan sederhana, di selingi dengan humor kecil, akan tetapi semua bisa mengambil ibrah dan pengajaran.
Acara di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Abiya Baidhawi, menantu dari Abu Mudi, suara Abiya sangat lembut, menembus relung hati siapa saja yang hadir, hadiran menitikkan air mata, Abiya menerjemahkan doanya dalam bahasa indonesia sehingga semua mengerti, suaranya menggelegar menembus relung hati dan telinga jamaah, semua tunduk tadarruk dalam ke inshaffan ke Allah Khaliq Maha Pencipta.
Tempat Jamuan tamu VVIP
Setelah shalat Dhuhur berjamaah sebagian tamu di bagikan nasi kotak, sebagian di persilakan untuk ke rumah sayid-sayid di sekitaran mesjid.
Sedangkan tamu VVIP yang terdiri dari ulama-ulama dan habaib-habaib di persilakan ke rumah Habib.
Habib sendiri tidak bisa menyertai tamu-tamu karena kondisi beliau dalam keadaan sakit.
Jam 5.00 sore saya tiba di rumah, letih, lelah, dan mengantuk sangat terasa, kemudian saya pun mandi untuk lebih segar.
Ba'da Magrin saya mengajar seperti biasa, jam 9.30 saya langsung tertidur.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit