anak-anak bermain hujan
Udara pagi terasa sangat dingin, Hujan sejak semalam sampai subuh tadi, memang tidak deras, tetapi menyebabkan genangan air di halaman samping rumah kami, padahal minggu yang lalu tanah sudah kering kerontang, inilah kuasa Ilahi, dalam sekejap semua bisa berubah.
Jam 7.30 saya keluar rumah untuk membeli sarapan pagi, langit masih sangat gelap, membawa pulang sarapan dan menikmatinya bersama dengan Ummi Aira sebelum ummi Aira berangkat kerja.
Jam 9.00 hujan kembali turun, tidak deras, tetapi menjelang siang baru berhenti, akhirnya kami hanya di dalam rumah menikmati suara hujan dan dinginnya udara.
jam 11.30 kami menyeduh teh hangat, menikmatinya dengan roti roma kelapa, menunggu siang, pun demikian saya sudah selesai mandi dan berpakaian untuk bersiap pulang ke rumah Tanjong.
jam 1.00 setelah salat dhuhur kami makan siang dengan lauk seadanya, ikan asin dan telur dadar, untuk kuahnya kami membuat indomie rebus, keadaan cuaca membuat kami malas ke luar membeli ikan.
Di rumah tanjong kami mengaji seperti biasa, anak-anak sudah tiba sebagian, kami belajar membaca kitab juga menambah hapalan, langit sudah kembali mendung, kali ini disertai angin, dahan pohon durian meliuk melambai membuat hati cemas, kami tetap belajar, toh kami belajar dalam ruangan.
jam 4.00 kami salat Ashar, langit semakin gelap saja, selesai salat Ashar kami pun segera pulang karena takut kehujanan.
Baru 10 menit tiba di rumah kembali menyapa kami, anak-anak segera mengurus izin mandi hujan, setelah mendapat izin mereka berhambur keluar menyonsong hujan sore.
Jam 5.45 hujan berhenti, anak-anak masuk ke dalam kamar mandi dan membilas badan bekas air hujan.
Malamnya kami belajar kitab melanjutkan pelajaran tadi siang, kami belajar kitab fiqih dan kitab usul Fiqih, sebuah pelajaran pendukung dalam memahami kaidah untuk mengambil hukum melalui dalil ayat al quran serta hadis nabi Muhammad SAW.
jam 9.20 anak-anak baru pulang, kami pun kedatangan tamu yaitu bunda Zima dan keluarganya, rupanya bunda datang ingin mengantarkan anaknya Azima belajar bersama kami.
jam 10.30 bunda baru pulang, kami pun bersiap-siap untuk istirahat menjemput malam, melepas lelah dan penat seharian bekerja.
Ahmad bermain Hujan
mengajar malam
This post has been upvoted by @dlike witness
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit