The Diary Game, Rabu 3 Juli 2024. Rabu kelabu

in hive-103393 •  2 months ago 

IMG20240703102339.jpg

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Matahari pagi ini tidak bersinar terang seperti biasa, tetapi kalah oleh tebalnya awan hitam, kami menyebutnya mendung, langit juga nampak teduh, tidak ada angin, jam 7.30 saya bersama dengan anak-anak bersiap-siap untuk pulang ke rumah tanjong, belajar bersama-sama sebelum saya berangkat ke kantor untuk tugas melayani masyarakat.

Jam 8.00 kami sudah berada di rumah tanjong, kami segera membuka kitab pelajaran, mengetuk jendela ilmu pengetahuan, kami pun menelaah dan mencoba memahami bersama.
Jam 9.00 saya pamit meninggalkan mereka, langit masih mendung, sangat nyaman melakukan perjalanan dengan kondisi alam seperti ini, mobil juga terlihat jarang, mungkin semua pada berdiam diri di rumah, sehingga jalan menjadi lengang, atau karena jam segini semua pada aktivitas masing-masing.

Di kantor saya membantu teman-teman melayani masyarakat, kami semua tidak ada yang mengeluh panas, malah sesekali sudah bertiup angin, semoga hujan segera turun, sudah lama rasanya langit tidak menurunkan hujan.
Jam 12.00 saya pamit pulang, alhamdulillah tidak seperti biasa, kulit terasa terbakar, tetapi siang ini mendung membuat kulit saya terasa adem dan sejuk.
Setelah salat duhur saya makan siang, lalu bersiap untuk mengajar anak santri kembali, kami langsung melanjutkan pelajaran tadi pagi, mereka satu persatu mendapat giliran menyetor hapalan ataupun membaca kitab di depan saya.
Jam 4.00 kami salat Ashar, kemudian kami melanjutkan kembali pengajian sampai jam 5.00 sore, barulah kami pulang ke rumah masing-masing.
Malamnya sehabis magrib tiba-tiba angin kencang bertiup, rasanya pohon-pohon akan tumbang, ada perasaan bergidik melihat kuasa Allah, “Ya Allah, jauhkan kami dari murka Mu, dari mara Bahaya” lantunan doa terus saya panjatkan dalam hati, akhirnya hujan pun tumpah, kami menikmati hujan dalam diam, kami masing-masing punya doa sendiri-sendiri.

Hujan terus turun, menuntaskan mendung sedari pagi tadi, malah tadi siang seolah akan tumpah, tetapi barulah sekarang Allah turunkan.
Jam 9.00 hujan sedikit mereda, anak santri segera saya izinkan pulang, saya pun salat Isya, jam 11.00 hujan kembali turun dengan lebatnya, saya pun segera masuk ke dalam kamar, menikmati suara hujan dari bawah selimut.

IMG20240703140221.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary
burnsteem25No
Status ClubClub100
AI Article✅ Original (Human text!)
I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here