# Assalamualaikum Sahabat..
Pagi yang cerah saya terbangun dari tidur yang lelap diakhir malam, Terbit matahari yang menyilaukan di pelupuk mata, cahaya menembus jerjak jendela yang memantulkan cahaya menerangi kamar yang beracak dengan barang-barang.
Saya bergegas mandi, saya baru ingat bahwa jam 12 siang saya harus mengantarkan sertifikat rumah nenek ketempat paman di Jeunib. Saya langsung membereskan step by step dari tempat tidur dan hingga sampai makan sedikit agar tetap semangat. Jam menunjukkan pukul 12:30 wib.
Sudah rapi dan menyelesaikan semua saya siap berangkat dengan motor Jupiter sendirian, tidak lupa untuk membawa serangkum sertifikat yang saya masukan ke kantong plastik. Sampai ditoka saya mengisi bensin si SPBU Reuleut dan melanjutkan perjalanan ke jeunib.
Mengendarai dengan kecepatan standar saya dengan santai melaju sepeda motor sambil bernyanyi (kebiasaan pas lagi nyetir). Perjalanan tidak begitu lama kurang lebih 45 menit, saya sampai di depan gerbang Dayah paman saya langsung masuk dan parkir sepeda motor di bawah pohon mangga.
Saya mengira ada paman diluar terus saya bertanya kepada santri yang lewat, katanya Abati sebutan nya sedang tidur siang. Sambil menunggu Abati terbangun saya menghampiri abang di kede nya, disitu saya menikmati eskrim dan ber-ngobrol denganya dengan sambil bermain game mobile legend (bukan endorse).
Sekitar pukul 16:20 wib, Abati yang sudah duduk di teras seperti biasa di sofa panas, lalu saya menghampiri beliau dengan memberikan sertifikat kepadanya. Saya tidak langsung pergi hanya saja mengobrol ngobrol hangat dengan Abati. Pembicaraan yang begitu panjang haripun sudah mulai sore dan matahari yang sudah ingin tenggelam akhir pembicaraan kami. Abati yang beranjak masuk kerumah berkata" jangan pulang dulu habis magrib kita makan dirumah", baik Abati sembari sambil bangun saya menjawab.
Magrib pun tiba, saya bersama santri melaksanakan sholat magrib berjamaah dilanjut dengan membaca yasin dan plus dengan wirit usai sholat, Masya Allah berasa dingin dan adem hati ini jika bersama orang yang Sholeh dan bersama santri, jadi teringat dimasa mondok dilu di Ummul Ayman setiap sore bahkan setiap waktu sholat berjamaah.
Usai sholat saya langsung masuk kerumah ternyata Abati sudah menunggu di meja makan dengan varian menu yang sudah tertata rapi saya mengambil satu persatu seala kadar dan menyantap nya dengan baik ditemani obrolan kecil.
Setelah makan, saya tidak pulang dulu melihat langit yang begitu gelap bahkan hitam membuat saya mengurungkan niat untuk tidak pulang dan menginap di dayah. Sekitar jam 22:30 wib saya mengobrol dengan abang yaitu anak Abati masalah mendirikan sekolah swasta disitu, obrolan kami hingga sampai pukul 00:00. Tutup pembicaraan karena sama-sama sudah kantuk saya pulang kerumah abang kandung dan disitu saya berisitirahat dengan lelap. Wassalam.
Thank you so much*
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | RMX2020 |
Android | 10 |
Photographer | @Sukhoi |
Location | Aceh |
Salam hormat @Sukhoi
Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.
Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @muzack1, @radjasalman, @nazarul, @el-nailul, @inwi, @ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit