The Diary Game (29 November 2021) Jalan-Jalan di Takengon, Pulangnya Kejebak Hujan.

in hive-103393 •  3 years ago 

3AF07C41-3565-4766-B630-610B2D2DA653.jpeg

Assalamualaikum sahabat steemians!
Bagaimana keadaannya hari ini? Semoga baik baik saja, aamiin.

Pagi ini saya terbangun pukul 7, saya tidak ingin melewatkan suasana pagi di Bener Meriah yang sangat saya sukai. Selain sejuk, udara pagi disini sangat segar. Kebetulan, rumah teman saya juga pas di kaki gunung burni telong.

8E731B95-03AF-4A77-BD90-D74F7A47EB87.jpeg
Menikmati udara pagi Bener Meriah

Setelah puas bersantai di teras rumah, saya masuk untuk membantu teman saya menyiapkan makan pagi di dapur. Kami memasak indomie dan telur dadar untuk sarapan. Didapur teman saya ada biji kopi yang sedang dijemur, bahkan ada mesin penggiling kopi. Inilah mata pencaharian utama masyarakat aceh tengah, sangat seru jika ikut mereka mengutip kopi di kebun.

6F7A3D57-17AE-4299-9C27-F84BCFFBAD66.jpeg
biji kopi yang dijemur

Setelah selesai sarapan, kami pamit untuk pergi ke Takengon. Kami berangkat pukul 9 dari rumah teman saya, tujuan kami saat ini adalah pantan terong. Ini pertama kali teman saya yang dari Medan ke Takengon, jadi saya mengajak mereka untuk melihat keindahan kota takengon dan Danau Lut Tawar dari puncak pantan terong. Setelah membayar uang parkir 5.000/motor dan biaya masuk 5.000/orang, kami pun turun ke bawah untuk melihat pemandangan yang indah sekali.

B109289C-F59A-404A-8A27-7955C0BCFAED.jpeg
view kota takengon dan danau lut tawar

4165A366-16D3-4134-B8DC-63F4FCB3279E.jpeg
foto bersama

3AABDC2F-8C8F-4B3D-AEEA-7037190F8294.jpeg
foto di tulisan pantan terong

61678DF5-AAC0-42BB-A42E-8232BACDDE85.jpeg
mencoba selfie dibawah matahari

Setelah puas menikmati keindahan dan berfoto foto, kami pun turun dan berniat ke tujuh semeja di danau lut tawar, cafe yang sedang viral di social media. Jadi kami tertarik untuk mencoba duduk disana. Sayang sekali, hari senin tujuh semeja tutup. Kami berniat ke Goa putri pukes, karena sejalan. Namun karena kekeliruan saya melihat peta, kami malah sudah sangat jauh melewatinya. Padahal Goa Putri Pukes terletak sebelum cafe tujuh semeja, ya begitulah jika wanita disuruh lihat map hehe. Karena sudah lapar, kami mengurungkan niat untuk singgah lagi di goa. Kami segera keluar ke kota dan makan siang.

03D79D3D-3E30-456D-B710-0B7D035F4A66.jpeg
menu makan siang

Pukul 13.00 WIB kami mulai perjalanan pulang dari Takengon menuju Banda Aceh. Pukul 14.30 WIB kami singgah di Bener Meriah, kami melakukan shalat zuhur dan menunggu hujan sedikit reda. Setelah 45 menit istirahat, kami melanjutkan perjalanan. Hujan hari ini sangat awet, walaupun tidak reda namun dia terus ada sepanjang jalan sampai akhirnya hujan mulai kembali deras di Juli, Bireun. Kami pun singgah dulu agar tidak kuyup, karena perjalanan masih jauh.

DA07F32D-6C3F-4104-A886-1ABDBAB369B9.jpeg
Singgah karena hujan deras

Hujan adalah waktu yang paling tepat untuk makan bakso, pangsit dan sejenisnya. Jadi setelah hujan reda kami segera memburu mie pangsit. Sialnya, banyak toko mie yang tutup bahkan habis hari ini. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah kedai pangsit di arah jalan pulang.

41DA782A-82D5-48D8-AD5C-91E919A81939.jpeg
mie pangsit khas bireun

Selesai makan kami segera berangkat, magrib pun tiba. Kami singgah di SPBU Peudada untuk melakukan shalat magrib. Hujan turun lebih deras dari sebelumnya, kami tidak bisa melanjutkan perjalanan.

B759C515-5A3F-45CB-BCF9-6E009372777F.jpeg
terjebak hujan di SPBU Peudada

Pukul 20.30 hujan tak kunjung berhenti, kami mulai ragu untuk melanjutkan perjalanan. Sudah sangat terlambat jika kami memaksakan pulang ke Banda Aceh malam ini, apalagi sedang hujan. Akhirnya kami memutuskan untuk menginap saja. Setelah sibuk mencari, Alhamdulillah akhirnya ada rumah teman saya yang bisa kami tumpangi. Namun rumahnya di matang glumpang dua, artinya kami harus balik lagi sekitar 30 menit. Pukul 21.00 setelah hujan lumayan reda, kami jalan santai menuju matang. Kami menunggu teman saya pulang kerja di terminal cafe.

27178326-9616-4827-B0ED-FFF07FF4C250.jpeg
teh hangat di terminal cafe

Hujan masih saja turun, sangat awet. Setelah menunggu teman saya pulang kerja selama 1 jam, kami bergerak pulang kerumahnya. Sesampainya, kami disambut sangat baik oleh ibunya. Kami sempat bercerita banyak hal sebelum akhirnya memilih untuk istirahat karena sudah larut. Hari ini seharian diguyur hujan, namun tetap saja menyenangkan.

Terimakasih @nurzakiah dan @akbar2468 yang telah mendukung saya.

Salam, @syarifahrizki39

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja