The diary game season tiga (tanggal 21 April 2021) mendapat hadiah sepatu baru

in hive-103393 •  3 years ago 

Assalamualaikum wr wb.
Salam kepada semua sahabat steemians dimanan pun berada,
Semoga semuanya masih diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa dengaan lancar.
25 % Hasil dari postingan ini saya donasikan kepada @steem.amal untuk membantu program bantuan kemanusiaan.
Saya hari ini sangat senang sekali. Pasalnya, sehabis shalat terawih tadi, saya mendapat panggilan dari Ibu saya untuk pulang ke remah beliau. Saya dan ibu saya tinggal berbeda rumah, walau jaraknya relarif berdekatan. Sebenarnya saya penasaran kenapa saya di suruh pulang ke rumahpada jam seperti ini, biasanya, kalau ada apaa- apa beliau mengatakan sesudah magrib. Tidak disangka, setelah saya sampai di rumah saya di beri kejutan. Kejutannya adalah sepasang sepatu. Sepatu ini adalah impian saya. Separu yang dibeeikan persis sepatu yang saya inginkan, karena saya perlu untuk pergi ke sekolah dan acara resmi lainnya. Sepatu yang ada pun sudah mulai usang. Saya sangat berterima kasih kepada beliau.
16190678243545743262460901987043.jpg

Setelah mencoba sepatu tersebut dan merasa sangat cocok, saya mohon pamituntuk pulang kembali ke rumah sendiri. Di tengah perjalanan salah satu teman saya menelpon saya dan mengajak saya untuk ngopi bersama. Saya merasa malam ini tidak cocok untuk bergadang karena badan kurang sehat dan besok ada jam mengajar di sekolah, saya membatalkan ajakan tersebut. Kemudian sampai di rumah tanpa kompromi dan mengabaikan HP saya langsung beristirahat.
Jam alarm berbunyi tepat pada jam 04.00 WIB menandaka waktunya sahur. Saya bergegas untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk makan sahur. Namun, makanan belum tersedia dan harus dipanasin kuah terlebiih dahulu. Saya menghidupkan Televisi sambil menunggu makanan siap. Sesaat kemudia, alhamdulilah semuanya sudah beres, tinghal kami menyantap sahur dengan khidmad. Selesai sahur, masih ada tersisa waktu menjelang shalat shubuh, saya mencoba rebahan sebentar. Saya berniat ingin pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah tapi apa hendak dikata, syaithan di dalam tubuh masih terlalu kuat untuk saya lawan. Akhirnya azan dikumandangkan, dan saya langsung berwudhu dan shalat shubuh dan tidur kembali.

Matahari sudah mulai terasa panas dan cerah, artinya saya sudah harus siap untuk bangun dan tidak boleh lagi rebahan di kasur. Tiba saatnya saya harus ke sekolah. Hari ini, saya mendapat tygas untuk memberikan pelajaran materi tentang ramadhan untuk para suswa- dan siswi. Sesampai di sekolah, dengan kondisi pintu pagar tidak terkunci, saya langsung masuk ke pekarangan sekolah. Suasana yang masih sepi, saya terlaluu cepat untuk datang. Padahal jam sekolah hari puasa agak telat dari jam reguler di bulan lainnya. Sesaat kemudian, tiba lah guru yang lain satu per satu. Namun,anehnya siswa- siswi belum ada yang datang. Jam semakin menunjukan waktu menjelanga siang, belum juga ada tanda-tanda siswa yang datang. Jadi, kami bersepakat untuk pulang ke rumah masing-masing.

IMG_20210421_090719.jpg

IMG_20210421_090708.jpg

Pulang ke rumah, saya berpikir untuk istrahat sampai azan zuhur nanti. Namun takdir berkata lain. Istri saya meminta saya untuk mengantarnya ke POSYANDU di gampong, rutin memang pada tanggal ini ada posyandu di gampong kami. Biasanya dia pergi sendiri, tapi karnea ini sedang berpuasa dan cuaca sangat panas dia tidak sanggup untuk pergi. Saya pun menuruti permintaannya, apalagi mengingat demi buah hati. Sampai disana saya tidak masuk ke dalam, saya dan anak saya yang besar cuma bermain di luar. Kebetulan di dekat posyandu tersebut ada area bermain anak. Saya membawanya kesitu.
IMG_20210421_101630.jpg
Kantor PusTu tempat Posyandu

IMG_20210421_102007.jpg
area bermain anak

Tidak lama menunggu, istri saya sudah selesai di PosYanDu kami segera pulang. Di tengah jalan, saya mengajak beebelanja ke pasar inpres. Saya ingin dibuatkan kolak untuk berbuka nanti. Jadi, kalau di pasar inpres bahan membuat kolak lebih lengkap. Istri saja setuju, apa lagi ikan juga belum ada. Sekalian saja dibeli di pasar inpres. Sampai disana, rupanya harga bahan-bahan membuat kolak sudah naik dari hari sebelumnya. Tetapi karena ingin sangat besar, saya tidak surut untuk melengkapkan bahan-bahan tersebut. Lengkap sudah belanja semuanya, kami sepakat untuk pulang kembali ke rumah. Rasanya badan ingin untuk istrahat sejenak. Nanti setelah zuhur pun harus membuka usaha es tebu dan airvkelapa muda. Ini saya jalani dengan berkat @steem.amal yang telah membantu saya menjalankan usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Sekian untuk hari ini kisah saya.
IMG_20210421_105616.jpg

IMG_20210419_110717.jpg
suasana pasar inpres

Terima kasih atas selalu dukungan dari Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya kepada @el-nailul @anroja @green07 @curiesea
@steemseacurator @muzack1 @radjasalman @steemcurator01 @steemcurator02 @steemcurator08 @ernaerningsih dan sahabat- sahabat steemians semua.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja