Hai Steemian
Assalamualaikum .... Smoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT dalam menjalani hari ini.
Seperti biasanya hari ini saya memulai kegiatan saya dengan menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil saya. Hari ini suami saya berpuasa, jadi gak sarapan , hanya saya dan "namine" yang sarapan, itu panggilan sayang saya untuk putri semata wayang saya. Mungkin panggilan namin agak aneh terdengar ditelinga, tapi itulah panggilan sayang kami untuk putri kami. Nama namine sebenarnya Cut Jasmine Irdina, nama itu pemberian suami saya. Hari ini dia agak malas malasan saat diajak sarapan, mungkin karena lagi libur sekolah, selama pandemi ini kegiatan tatap muka dibagi menjadi 2 shift, jadi hari ini giliran shift namine yang libur.
Hari ini saya berangkat kesekolah sekitar pukul 9 karena hari ini gak ada jam pagi. Saya berangkat menuju sekolah mengendarai motor kesayangan saya, sebenarnya baru setahun belakangan ini saya mahir mengendarai motor, dulunya saya keenakan diantar dan dijemput oleh papanya namine (panggilan untuk suami saya) tapi karena setahun yang lalu suami saya divonis glaukoma yang menyebabkan papanya namine kehilangan penglihatannya, sehingga saya harus mulai mandiri dalam segala hal, rasa manja dan ketergantungan saya pada suami mau tidak mau harus saya lepaskan dari hidup saya. Seperti mendengar petir disiang hari, itu merupakan pukulan terberat dalam hidup kami, hari-hari yang kami jalani berubah 180 derajat,apalagi bagi papanya namine. Semua ini tidak mengurangi rasa sayang saya untuknya, dia tetap menjadi imam dan surga bagi saya.Ini adalah cobaan terberat baginya, tapi semua ini takdir dari Allah yang harus kami jalani dengan sabar dan ikhlas. Smoga Allah selalu memberikan kesabaran bagi kami.
Ini papanya namine ketika masih sehat , waktu itu masih bekerja di PT Bima Desa Sawita, Aceh Tamiang. Maaf ya saya sedikit curhat.
Kita lanjutkan kegiatan saya hari ini. Setelah sampai disekolah saya istirahat sebentar diruang guru sambil menunggu bel berbunyi yang menandakan pergantian jam.
Setelah istirahat sejenak saya segera bergegas menuju ruang kelas untuk mencerdaskan anak bangsa, maaf agak lebay dikit😊. Anak didik saya sudah menantikan saya diruang kelas, semester ini saya mengajar dikelas XII, untuk siswa kelas XII sekolah kami memprogramkan kegiatan pembahasan soal-soal untuk persiapan UAS dan UTBK. Selesai jam mengajar hari ini saya mengikuti kegiatan rapat rutin bulanan, seperti biasa ibu kepsek dan para wakil berada dimeja depan untuk menyampaikan materi rapat, rapat hari ini membahas tentang persiapan UAS siswa kelas XII dan program "bereh" yang lagi hangat-hangatnya.
Sekitar pukul 1 lewat 30 menit rapat pun berakhir, saya back to home, sampai dirumah saya shalat dan makan siang bersama namine tersayang, sebenarnya namine sudah kelaparan dari tadi tapi dia tetap menunggu momen untuk makan siang bersama dan dengan bangga mempersembahkan masakan nya hari ini, sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dari menu itu (hanya cumi cabe hijau) tapi usahanya dalam memasak yang membuat menu itu jadi sangat spesial bagi saya. Ini sisa cumi cabe hijau yang sudah ludes karena uenak...😂
Itulah putri kecilku, kadang- kadang tingkahnya bisa sangat membahagiakan tapi juga bisa sangat mengesalkan. Setelah makan siang saya merebahkan tubuh saya untuk beristirahat sejenak sambil mengobrol kecil bersama suami tercinta, kehadiran saya merupakan momen yang sangat dinantikannya setelah kondisinya saat ini yang tidak bisa melihat lg, waktu bersama merupakan quality time bagi kami.
Setelah shalat ashar namine bersiap menuju pengajian, saya membantu persiapannya, setelah isya nanti namine baru pulang. Setelah namin berangkat ngaji saya mempersiapkan menu bukaan untuk papanya namine, gak muluk-muluk menu yang dia minta, hanya ikan goreng dan sayur rebus, lambungnya sedang kumat, jadi hanya menu itu yang dia minta untuk menu berbukanya, menu yang sangat sederhana bukan? papa namine memang selalu begitu, tidak ingin memberatkan saya, dari dulu sampai sekarang tak ada yang berubah dari sifatnya, selalu meringankan setiap pekerjaan saya, hanya saja sekarang dia tak mampu membantu saya dalam segala hal, karena ketidakmampuannya untuk melihat lagi. itu selalu menganggu pikirannya. Setelah masak saya bersantai sambil mengobrol kecil dengan papa namine, sesekali kami nyanyi berdua sambil dia memainkan gitar, kami memiliki hobby yang sama yaitu menyanyi, walau dengan suara pas- pasan, untuk sekarang itulah hiburan kami, kalau dulu kami sering jalan- jalan sore, tapi sekarang itu gak mungkin lagi. Waktu sore kami nikmati berdua dengan mengobrol kecil sambil menunggu waktu berbuka. Hanya kami berdua, tanpa namine memang terasa lebih sepi, kami memang keluarga kecil, sebenarnya ada seorang lagi yang berada dirumahnya saya, dia ponakan saya, tapi dia juga punya pekerjaannya dan kesibukannya sendiri, tapi kehadirannya bersama kami sudah sangat membantu. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore.
lebih kurang setengah jam lagi azan magrib akan berkumandang, smoga hari ini perutnya tidak mengulah lagi setelah buka puasa nanti, kasian dia, setiap ada makanan yang masuk ke perutnya, perutnya menjadi sakit, makan salah, gak makan juga salah itulah yang sering diucapkannya setiap perutnya merasa sakit, smoga Allah selalu memberi kesehatan untuknya. Saya sedih setiap kali melihatnya menahan rasa sakit saat asam lambungnya kumat. Sudah banyak rasa sakit yang dirasakannya, tapi saya yakin dia seorang yang sangat tangguh, dia mampu menghadapi segala cobaan, karena itulah Allah memilih nya. Smoga ujian ini bisa mengantarkannya ke surga. Sesekali ada rasa putus asa dalam dirinya, saya hanya bisa menghibur dan menguatkannya. Walaupun air mata saya sering tumpah tak tertahan, tapi saya selalu berusaha menyembunyikan semua ini darinya. Saya gak mau dia menjadi bertambah sedih. Saya harus kuat supaya saya mampu menguatkannya. Diluar sana masih banyak orang-orang yang lebih berat cobaan nya dibandingkan kami, saya selalu berpikir seperti itu agar bisa menjadi lebih kuat. Kumandang azan mulai terdengar dari toa mesjid didekat rumah, tiba saatnya untuk berbuka. Dengan kurma dan segelas air putih papa namine membatalkan puasanya, teh hangat pun dia tidak mau, katanya perutnya sakit kalau minum teh. Setelah berbuka kami melaksanakan shalat magrib, setelah shalat magrib hidangan sederhana menemaninya berbuka puasa. Alhamdulillah malam ini perutnya baik-baik-baik saja. Setelah itu kami mengaji bersama, seperti biasa rutinitas malam Jum'at kami yasinan berdua, walaupun tak bisa melihat lagi, tapi surat Yasin sudah mampu dihafalnya, setelah shalat isya kami mengambil waktu untuk beristirahat, smoga esok Allah masih mengizinkan kami menyongsong hari.
Selamat malam, Assalamualaikum.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Cerita dan kegiatannya sangat menarik untuk diikuti, besok kita lanjut belajar merapikan tulisan sebagaimana tugas Achievement 4. Ayok semangat terus menulis 💪💪💪
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Anroja
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih, mohon dukungannya selalu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit