Hari Santai Penuh Warna
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللوَبَرَكَاتُه Salam untuk semuanya, Semangat..
Hari ini aku mulai membuka lebar demi lembar tulisan aktivitas keseharianku yang sudah lama tertunda karena satu dan lain hal. Namun jejak demi jejak perjalan hidupku sudah kurangkum dalam buku kecil yang menjadi tumpuan kenanganku. Subuh ini kami bangun lebih awal sekiat pukul 04:20. Aku malam ini kurang bisa tidur entah mengapa, yang kurasakan adalah perih diperut ini. Mungkin tadi malam aku makan mie yang dibeli oleh adikku terlalu pedasa sehingga asam lambungku kumat.
Aku cek ke kamar umi ku ternyata umi sedang tidur. Lalu aku pelan pelan membersihkan dapur dan mencuci pring yang masih tertinggal yang belum sempat aku cuci semalam. Karena tidak ada kerjaan yang harus aku selesaikan segera aku ambil wudhu untuk bersiap siap melaksanakan sholat subuh. Sebelum aku sholat subuh aku coba membuka bacaan bacaan siraman qalbu yang sudah aku rangkum.
Pagi ini aku telat bangun karena hari ini adalah hari keempat anakku Aliya libur jadi Pukul 08:10 aku baru bangun dari tempat tidurku dan di samping Aliya masih tidur dengan pulasnya.
Nadhir sedang makan bakso Pak De
Pukul 10:15 keponakanku yang lucu sudah ada di depan pintu rumahku. Seperti biasa kalau udah datang dia ke Blower ramai rasanya suasana rumah, ada saja celotehannya yang bikin kita gemes dan sedikit geram. Dia masuk kerumah sambil salam dengan jidanya yaitu ibu dari mamaknya sendiri kalau kami panggilnya umi. Dalam hatiku berkata kalau dia udah kasih kode pegang perut dan mondar mandir kedapur maka itu Kode kalau dia sudah lapar. Aku tanya padanya apa yang adek cari makanan ya lapar ya. Bunda tau aja enaknya makan apa. Lalu aku tau kesukaanya adalah makan Bakso Pakde kali ini aku beli dan makan dirmah aja sebab kalau kita bawa dia kesana pasti ada aja permintaanya, yang pingin pergedellah, yang enaknya minum nurdinlah, yang manyapnya kalau makan pakai tempe. Pusing kita dibuatnya.
Karena sayang aku liat dia sudah lapar langsung aku tuangkan bakso tadi kecambung dan segera kuhidangkan untuk keponakanku yang namanya nadhir untuk dimakan. Yang kesalnya aku sama si Nadhir itu, udah kita yang beli, kita yang tuang eeeee kita ngak di tawari, Pusingggggggg.
Setelah semua pekerjaan selesai akupun istirahat sejenak. Lalu Hp tunet tunetku berbunyi dan aku segera menjawab panggilan itu. Ternyata orang servis Ac Mau datang 20 menit lagi kerumah untuk servis ACnya. Aku pun segera memberi tahu umiku dan segera mengeser buku buku bacaan dan buku tulis yang ada di kamar umiku. Walaupun Umiku sudah berusia 65 tahun namun kegiatan menulis dan membacanya masih rutin dikerjakannya Alhamdulillah Umiku diberi Allah kesehatan baik mata, pendengaran dan lisanya.
Tidak lama kemudian tukang servis AC datang dan akupun mengawasinya siapa tau ada yang dibutuhkannya.
Servis AC
Sore ini aku sangat santai di teras depan rumahku banyak anak anak yang sedang bermain, ada juga kucing berbulu lebat Si Komo dan Si Kimi yang sedang di elus elus pemiliknya dan anak anak yang lainnya hanya melihat dan mengamatinya. Aliya yang sedang membaca WA dari teman sekolahnya dan umiku serta kaka dan adiknya yang sedang ngobrol ngobrol masalah pengajian di Mushala Aisyiyah Dan akupun duduk dengan santai disana.
Pukul 18:30 aku segera ke Peukan Bada mengantar Nadhir pulang. Sebelumnya adikku @wantimaulidar mengatakan jangan makan malam dulu ya karena disini ada nasi bungkus dan mie goreng. Semangatkah Si Nadhir kaua sudah dengan masalah makanan segera kami berkemas dan umikupun mau pergi menuju mushala untuk shalat magrib berjamaah. Sampai di Rumah Nadhir kami langsung shlat magrib dan berkumpul di ruang tamu untuk makan bersama. Seru rasanya apalagi harus bersaing makan dengan Nadhir *pasti kita kalah cepat.
Makan malam bersama
Pukul 21:15 Aku dan Aliya segera pulang ke Blower. Kulihat umi ku masih dengan membaca dan menulisnya lalu aku segera memasukkan motorku ke dalam rumah dan menutup pintu depan lalu kamipun cuci tangan gosok gigi dan tidur.
Sekian cerita saya hari ini, saya ucapkan terimakasih kepada @ernaerningsih, @anroja, @radjasalam, @nazarul atas bimbingan dan semangatnya
Salam
@wantifitri
Semoga terus konsisten 👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih. Mohon bimbingannya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit