Assalamualaikum..
Halo sahabat steemians dimana pun berada, senang rasanya hari ini menulis diary kembali, semoga kita semua di beri kesehatan dan rezeki yang melimpah.
Pagi menjelang siang saya mulai beraktivitas di dapur, karena hari ini megang, di mana-mana banyak pedagang daging lembu jadi bukan hanya di pasar saja tapi di pinggir jalan banyak juga penjual daging musiman.
Suami membawa pulang daging lembu yang masih sangat segar sekitar pukul 11.10 pagi menjelang siang angak telat memang tetapi dari pada tidak ada lebih baik ada tapi telat, karena Abah ada kerja membersihkan halaman rumah orang selesai kerja baru di beri upah dan dari upah tersebut di belikan daging lembu, kami tidak membeli daging lembu banyak karena ini hari raya qurban besok insyaallah banyak daging qurban yang akan kami dapat.
Selanjutnya daging lembu saya bersihkan dan di potong kecil-kecil biar lebih enak dagingnya merata masuk bubunya nanti, setelah daging bersih, saya mulai menumis bumbu karinya, bumbu kari yang di beli saya tambahi lagi dengan bawang merah dan cabe merah supaya rasa bumbunya lebih terasa nikmat, bumbu yang di tumis sudah mulai wangi dan daging sudah bisa di masukan kedalam kuali di aduk daging sampai merata dengan bumbunya.
Setelah kurang lebih setengah jam akhirnya dagingnya pun lempuk dan api kompor sudah bisa di matikan, setelah menunggu beberapa menit kuah kari daging lembu sudah angk dingin baru di salin kedalam mangkok dan di letakkan di atas meja makan.
Suara azan zuhur terdengar berkumandang kami pun segera mengambil air sembahyang untuk shalat zuhur, setelah semua selesai shalat barulah kami menuju meja makan untuk makan siang bersama, kami makan dengan lahab karena perut yang sudah keroncongan sehabis makan sarapan pagi tidak makan apa pun lagi dan sibuk dengan kegitan membereskan rumah karena besok lebaran idul adha.
Sore hari anak-anak minta di belikan kembang api dan lilin untuk di bakar di malam lebaran, saya pun menolak untuk pergi membeli kembang api karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai, dan menyarankan belik nanti malam sekalian pergi kerumah andung untuk bermain bakar kembang api bersama sapi'i sepupunya.
Hari sudah semakin sore, matahari sudah saya pun sudah bersiap-siap untuk shalat magrib, sebelum azan saya mengangkat kain dan memasukkan ayam-ayamnya peliharaan kami, dan segera mengambil air wudhu, setelah azan magrib berkumandang kami tinggal melaksanakan shalat magrib tiga rakaat.
Selesai shalat takbir pun berkumandang di semua mesjid-mesjid, terdengar di telinga sangat indah dan syahdu membuat hati terasa damai, semua umat islam bergembira menyambut lebaran idul adha.
Anak-anak yang sudah siap shalat maghrib tidak sabar untuk pergi membeli kembang api, sebelum pergi saya menyuruh anak-anak untuk makan malam terlebih dahulu, supaya nanti kalau pulang kemalaman tinggal tidur, selesai makan azan isya berkumandang tanpa di perintah anak-anak segera berwudhu dan shalat isya empat rakaat.
Selesai semua shalat isya kami pun berangkat membeli kembang api dan sekalian berkeliling kota melihat suasana malam lebaran.
Di perjalanan terdengar takbir yang seakan sambung menyambung dan bersaut-sautan, kendaraan di jalan pun sangat ramai dengan tujuannya masing-masing, setelah melihat penjual kembang api kami pun berhenti dan membeli kembang api dan lilin pesanan anak-anak, setelah melihat-lihat dan melimilih kembang api yang di inginkan, saya pun segera membayar, selanjutnya kami menuju rumah orang tua saya untuk bermain kembang api bersama.
Sesampainya di rumah atuk dan andung anak-anak segera menghidupkan lilin untuk bakar kembang api, mereka kelihatan sangat bergembira, saya yang melihat anak-anak bermain kembang api teringat masa di mana dulu sewaktu masih kecil juga seperti mereka bermain kembang api dengan gembira.
Semua kembang api sudah di bakar anak-anak pun sudah kelihatan lelah dan mengantuk, jam sudah menunjukkan pukul 23.20 sudah sangat malam saya pun minta izin untuk pulang dengan kedua orang tua saya, Abah pun sudah bosan menunggu di teras rumah dan sudah kelihatan mengantuk juga, sebelum pulang ibu saya sudah membungkus beberapa tampan yang di buat tadi sore untuk saya membawa pulang kerumah.
Sesampainya di rumah anak-anak segera sikat gigi dan bersiap-siap untuk tidur, Zahra yang sudah tertidur di becak pun saya bangunkan untuk sikat gigi sebelum masuk kedalam kelambu untuk tidur.
Sekian cerita diary saya di malam lebaran idul adha hari ini, semoga besok bisa menulis diary berikutnya, terimakasih bagi semua sahabat steemit yang sudah meng vote dan memberi komentar di postingan saya.
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih, atas moderasinya..🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit