Assalamualaikum sahabat steemian's
Setelah sekian lama tidak menulis, kali ini aku ingin menulis kembali. Niatnya ingin menceritakan sekaligus menjelaskan prosedur pembuatan hiasan dinding dari kertas bekas, namun karena telah terlalu lama vakum dari steemit, aku hanya akan menceritakan kegiatan saya hari ini saja.
Pagi tadi saya terbangun lebih awal, mempersiapkan diri pergi ke KUA.
Eitss, bukan saya yang menikah ya, tapi kakak sepupu saya. ^o^
Saya memakai dress putih dengan jilbab warna ungu agak ke abu-abuan. Saya sendiri juga tidak mengetahui nama warna tersebut. Mungkin jika kalian tahu jangan lupa beritahu saya ya.
Ini gambarnya ya frendds.
Jam 08.00 saya menuju ke rumah kakak sepupu saya. Ternyata make over sudah selesai dan kini sedang dalam sesi foto-foto pra nikah. Bukankah kakak saya terlihat sangat cantik.
Jam 10.00 kami sudah di KUA, setelah berbicara sesaat dengan pihak KUA, prosesi yang sangak sakralpun dimulai. Dengan sekali tarikan napas dan ucapan yang lantang dan jelas. Kakak saya resmi menjadi milik orang lain, suaminya. Suatu kebahagian melihat kakak sepupuku tersenyum lebar menikmati hari spesialnya.
Jam 11.20 kami pulang ke rumah dan jam 01.30 kami pergi lagi untuk melanjutkan prosesi foto pra-wedding.
Tempat pertama, Islamic Center.
Karena terkendala oleh hujan yang sangat deras sang fotografer merekomendasikan salah satu gedung dari Universitas IAIN.Btw tempatnya bagusloh. ≧ω≦
Jika salah satu sahabat steemian's ingin melakukan prosesi foto pra-wedding, saya sangat merekomendasikan untuk melakukan foto pra-wedding di salah satu gedung Universitas IAIN.
Btw ini foto aku ketika di dalam mobil pada saat masih berada di Masjid Islamic Center
Tempat kedua, kompleks PT. Arun.
Kami memilih kompleks ini karena tempat-tempatnya sangat instagramable. Kami memilih salah satu gedung bekas untuk pengambilan fotonya. Pengambilan foto kali ini menggunakan pakaian berwarna maroon.Tempat ketiga, lapangan golf.
Setelah pengambilan foto di gedung bekas kami melanjutkan pengambilan foto di lapangan golf. Tapi lapangan golf yang akan kami gunakan tergembok. Tidak habis akal, sang fotografer meminta sopir kami untuk mengambil jalan lain atau jalan tikus. Saya tidak tahu apa nama jalannya, namun untuk menuju kesana kami harus keluar dari kompleks PT. Arun, lalu berjalan lurus, hingga menemui tikungan yang mengarah ke sebelah kiri. Dan tak lama kemudian kami menemukan lapangan golf dengan pagar jaringnya yang sudah rusak. Jadi kami masuk kedalam lapangan golf melalui pagar yang berlubang itu.Ternyata lapangan golf tersebut ada penggunanya. Jadi kami harus menunggu para pemain golf selesai melemparkan bola, jika tidak ingin kepala kami berlubang.
Foto pra-wedding selesai pada pukul 18.00, kami sudah benar-benar lelah. Sebelum pulang kami memutuskan untuk makan bakso di pasar Krukuh.
Selesai sudah makan, perjalanan pulang kami di temani oleh kumandan adzan. Saya terlelap disepanjang perjalan pulang. Hingga saya terbangun ketika sudah sampai ke rumah.
See you on the next diary game :>
⚫ Draft: Jum'at, 22 Oktober 2021