سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.
Berhubung besok saya diajak oleh guru rohani Ustad Amiruddin untuk pergi takziah ke rumah duka seorang ulama khatismatik masyarakat Aceh Almarhum Tgk. Usman bin Ali atau yang lebih dikenal sebagai Abu Kuta Krueng di Pondok Pesantren Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng, Pidie Jaya, pada Senin 17 Februari 2025. Maka saya berencana akan pergi sehari lebih awal ke rumah seorang guru pengajian dari anak saya yang bernama Tgk. Fauzan yang melangsungkan pesta perkawinannya di Desa Asan Krueng Kreh Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara pada Senin 17 Februari 2025 juga.
Sejatinya acara pesta perkawinan tersebut berlangsung besok hari. Tetapi karena besoknya saya akan pergi takziah ke rumah duka Almarhum Abu Kuta Krueng bersama rombongan Abu Hasballah Keutapang Nisam sebab jadwal telah ditentukan oleh panitia penerima tamu yang ingin melayat kepada rombongan dari Kecamatan Nisam. Maka saya akan memenuhi undangan pesta perkawinan guru anak saya pada hari ini, meski sesampainya disana belum ada persiapan untuk menyambut tamu oleh pihak tuan rumah. Secara pribadi saya tidak mengharapkan penyambutan khusus. Yang penting saya bisa datang kesana walaupun bukan pada hari yang telah ditentukan.
Saya berangkat dari rumah pada pukul 13:30 bersama istri dan anak gadis saya yang sedang beranjak remaja. Adik ipar saya biasanya akan ikut serta bila bepergian seperti ini, tetapi karena tahu tidak sempat singgah di kawasan wisata Pantai Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu untuk makan mie kepiting maka dia tidak mau ikut dan memilih pergi bersama teman-temannya untuk bakar-bakar ayam. Saya tiba dirumah yang dituju sekitar pukul 15:30 setelah sebelumnya singgah dibeberapa tempat untuk bertanya pada orang dimana letak rumah yang akan saya datangi.
Saya sudah menduga jika dirumah yang akan melangsungkan acara pesta perkawinan ini sedang sibuk. Ada yang sedang mendirikan tenda untuk menyambut tamu yang datang dan ada pula yang sedang merias dekorasi pelaminan. Saya dan keluarga disambut sangat ramah dan penuh kemuliaan oleh ibu dari guru pengajian anak saya. Walaupun belum ada persiapan untuk menyambut tamu, tetapi mereka tetap menyuguhi makanan dan minuman seadanya untuk saya dan keluarga. Kami berbicara panjang lebar saat menikmati makanan, walaupun menunya sangat sederhana tetapi rasanya sangat enak sekali.
Setelah sekian lama duduk akhirnya saya mohon pamit pulang sebab saya tahu tuan rumah sedang sibuk membenahi tempat. Saya melewati Jalan Line Pipa Simpang Rangkaya, ternyata dipinggir jalan sangat banyak pedagang yang menjual aneka jenis makanan kuliner. Anak dan istri saya tidak bisa melihat pemandangan seperti itu, mereka ingin membeli aneka makanan yang ada di seoanjang jalan Simpang Rangkaya ini. Begitulah jika istri dan anak saya yang perempuan bepergian seperti ini, ada saja makanan kuliner yang kelihatan baru ingin dibeli oleh mereka.


Sebagai penyuka rujak, saya tidak lupa singgah di pondok rujak Nibong. Rencananya kami akan makan disitu tetapi karena sedang banyak pembeli dan tidak ada pondok yang kosong maka saya memutuskan untuk dibungkus saja dibawa pulang. Anak saya tidak suka makan rujak, dia memilih menunggu di mobil sambil bermain game melalui smartphone. Saya dan istri menunggu antrian sampai selesai rujak yang kami pesan dibungkus.


Selanjutnya saya membeli kopi sanger espresso yang ada dipinggir jalan untuk meredakan rasa kantuk yang mulai menghinggapi saya. Sambil menunggui kopi sanger espresso selesai dibuat, saya memperhatikan landasan pacu pesawat terbang milik perusahaan raksasa eksploitasi gas bumi sedang direnovasi. Ditengah perjalanan pulang saya memandangi pemandangan yang sangat indah di sekitar kilang pengeboran gas bumi, saya sampai berhenti sebentar mengambil foto akan keindahan alam tersebut.




Saya dan keluarga tiba kembali di rumah tepat saat azan Magrib berkumandang. Saya memasukkan mobil ke garasi lalu mandi dan mengambil wudhuk untuk melaksanakan ibadah sholat Magrib.
Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.
Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.
Salam hormat,
@yuswadinisam
About Me

Click here
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Share to X (twitter)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you for verifying my post
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit