Salam sahabat steemian, cerita hari ini hanya aktivitas dirumah aja nih mulai dari bangun tidur yang dibangunkan oleh cuaca panas nya matahari, kemudian dengan terpaksanya harus bangun mandi hingga berlanjut dengan kegiatan beres-beres rumah seperti cuci piring, bantu ibu masak, dan juga memberi makan ayam jago.
Karna tidak ada ada rencana aktivitas diluar, selesai nya waktu zuhur aku melihat lemari es khususnya di freezer banyak daging kurban yang belum dimasak dan juga bumbu masak yang lengkap sehingga tidak harus keluar membelinya, dari situ akupun berencana untuk membuat sate sapi dengan kreasi bumbu sendiri. Sembari aku menyiapkan bahan untuk sate sapi, ibu juga memasak sop sapi dari sisa daging yang dibeli megang kemaren.
Oh ya sahabat steemit, aku mau spill bumbu untuk sate ku tadi, bahan-bahannya cukup mudah yaitu 4 cabe merah, 5 siung bawang putih, 4 siung bawang merah, 8 butir kemiri, 5 cm kunyit, 3 cm jahe, 1 sendok teh garam, 1/2 bungkus lengkuas, 1/2 sendok teh kaldu bubuk, 1 sendok teh ketumbar, 6 sendok makan minyak goreng, kecap dan tusuk sate secukupnya. Semua bahan tersebut di haluskan kecuali lengkuas, kaldu bubuk, minyak goreng, dan kecap yang di campur kemudian berbarengan dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah semua tercampur dengan daging, selanjutnya diamkan selama satu jam agar bumbu meresap, setelah itu tusukkan daging dan bakar diatas arang yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Oh ya sahabat steemit, kata kawanku yang berpengalaman membuat sate, agar dagingnya terasa empuk dan tidak keras, kalian bisa mencuci daging sapinya di awal menggunakan daun pepaya, akan tetapi hal tersebut belum ku coba sehingga tidak menjamin berhasil atau tidaknya.
Sebelum daging di tusuk dan sambil menunggu bumbu meresap, tadinya aku dan adikku sudah menyiapkan arang untuk proses membakarnya nanti, disini kami tidak menggunakan arang kayu melainkan arang dari tempurung kelapa, hal ini lebih menghemat ekonomi dan juga mengurangi limbah kelapa dari sisa parutan yang biasa diambil santan oleh ibuku untuk masakannya. Proses membakarnya berlangsung dengan menyenangkan, aku dan adikku mengipasi sate dan sempat tergiur ingin mencoba. Kami siap hampir masuk waktu magrib, dan menyantap nya setelah selesai shalat magrib. Soal rasa pastinya jangan ditanya lagi, kalian bisa mencoba nya dengan resep diatas dan jangan lupa cerita kan di platform steemet juga ya.
Demikian aktivitas hari ini, sampai jumpa postingan selanjutnya.
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you @firyfaiz
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit