Assalamualaikum sahabat Steemian semua, Kembali lagi bersama saya @zulfadhli di platform hebat ini, apa kabar kalian semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan suatu apapun.
06:15
Tepat pukul 06:15WIB saya dibangunkan oleh suara kucing yang mengeong-ngeong seakan-akan menyuruh saya membuka mata dan segera bangun, dikarenakan waktu shalat subuh akan segera habis, saya pun bangun dan segera mengambil wudhu untuk kemudian menunaikan shalat subuh.
gambar kucing
selepas mengucapkan salam kedua,dan disebelah saya ternyata kucing kesayangan saya telah merebahkan badannya disisi sajadah saya, dan sayapun mengelus-elus tubuh kucing mungil itu, memang lah kami sekeluarga semua pecinta kucing, sebagaimana Rasulullah SAW memiliki seekor Kucing Peliharaan yang sangat beliau sayangi, namanya ialah Moezza.
Ada satu cerita daripada guru kami didayah Ummul Ayman dulu, nama beliau Tgk.Abdul Hamid Lc,MA., pernah dalam suatu kesempatan beliau menemani Waled Nu(Pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga) pergi mengisi tausiyah diBanda Aceh, didalam perjalanan pergi keBanda Aceh, Waled yang ditemani oleh Tgk.Abdul Hamid singgah disebuah restoran yang ada diGunung Seulawah.
ketika Waled dan Tgk.Abdul Hamid sedang menikmati makanan siangnya, Waled melihat seekor kucing mengeong-ngeong seakan-akan meminta sedikit makanan kepada pelanggan lain, pelanggan lain itu kesal dan menendang kucing itu, kemudian Waled yang memang dikenal sebagai salah seorang Ulama besar diAceh beliau menegur orang tersebut seraya mengatakan "kalau anda tidak mau berkongsi rezeki dengan hamba Allah, setidaknya jangan anda menendang hamba Allah yang tak berdosa" (karena kucing tidak mempunyai akal seperti kita manusia).
Kemudian Waled mengambil satu ikan goreng sambil memanggil kucing tersebut "cing cing!", kucing itupun menghampiri, dan Waled kemudian memberikan ikan itu kepada kucing tersebut seraya mengelus-elus kepalanya dengan penuh kasih sayang.
Dari cerita diatas bisa kita ambil pelajaran bahwa setiap rezeki yang Allah berikan kepada kita disitu ada hak hamba Allah yang lain, dan hewan yang tak punya akal pun itu hamba Allah yang terkadang kita tak sadar bahwa rezeki hewan itu Allah titipkan melalui kita manusia.
08:15
Setelah menikmati sarapan pagi, seperti biasa saya pergi kewarung kopi untuk menikmati secangkir kopi hangat sambil membaca-baca postingan sahabat Steemian yang lain, saya kagum dan apresiasi kepada platform yang sangat luar biasa ini setelah melihat-lihat program seperti @Steem.amal dan juga progam lainnya.
11:30
Terasa mata saya sangat lelah, karena dari tadi saya memang duduk sendiri, jadi kegiatan saya hanya browsing-browsing internet juga melihat-lihat postingan sahabat lainnya dalam platform yang sangat luar biasa ini, saya pun memutuskan untuk kembali kerumah untuk sejenak beristirahat dan memejamkan mata.
13:20
Saya terbangun dari tidur, kemudian mengambil wudhu karena memang waktu shalat zuhur sudah masuk sejak kurang lebih satu jam yang lalu, sebelum berwudhu terlebih dahulu saya mandi dan baru kemudian berwudhu.
14:00
Saya mendapat telfon daripada kawan saya yaitu Tgk.Arcut Mahendra beliau mengajak saya pergi ke warung kopi, sebelum pergi saya dipanggil oleh ayah, beliau menunjukkan obat untuk penderita sakit Diabetes, dan ayah saya salah satunya, beliau mengatakan obatnya hampir habis, dan obat yang ayah miliki itu ialah pemberian seorang Toke yang pulang dari Malaysia sesaat sebelum Malaysia dan negara-negara lainnya di seluruh dunia menetapkan Status Lockdown
gambar obat
Jadi ayah menyuruh saya untuk meminta tolong kepada Ibunda Angkat saya mengirimkan obat itu untuk Ayah, karena obat yang ayah miliki itu hanya ada di Malaysia tidak ada di Indonesia, dan kebetulan sekali Ibunya Angkat saya itu berkewarganegaraan Malaysia.
Sayapun mengiyakan perkataan ayah dan kemudian beranjak keluar untuk menjemput kawan yaitu Tgk.Arcut Mahendra dirumahnya, sesampainya di rumah Tgk.Arcut Mahendra beliau sudah menunggu dan diluar dan kamipun langsung On the way kewarung kopi untuk sejenak bersantai dan berbincang-bincang sambil ditemani secangkir kopi.
gambar bersama Tgk.Arcut Mahendra
16:15
Saya dan Tgk Arcut pergi kebelakang warung, disana disediakan tempat shalat berupa balai untuk para pelanggan yang hendak melaksanakan shalat, seusai shalat sayapun kembali teringat akan pesan ayah saya tadi dirumah perihal obat beliau, sayapun mengirim pesan kepada Ibunda Angkat melalui WhatsApp untuk menyampaikan amanah ayah.
Sesaat kemudian bunda saya merespon message saya, beliau mengatakan "kejap lagi ayah akan call Fadli dan akan bagitahu pasal ubat Diabetes tu ye?!", memang benar sesaat kemudian suami dari Ibunda Angkat, saya memanggilnya dengan sebutan ayah, ayah kemudian mengucapkan Salam.
"Assalamualaikum fadli", saya pun menjawab salamnya, kemudian beliau mulai berbicara dengan dialeg melayu, "pasal ubat tu kalau kite nak kirim dari Malaysia ke Indonesia ongkos kirimnya mahal, tapi tak kisah lah, ayah same Bunda senang je beli dan kirim ubat tu, tapi kite tak pasti sama ade ubat tu sampai atau tidak ketempat fadli disana, lagi satu keadaan diMalaysia sekarang pun tengah teruk sangat, status Malaysia sekarang Lockdown".
Ayah juga bercerita kepada saya " Fadli nak tahu tak?, ni ayah crite, ade atasan ayah sudah berulang kali ayah ingatkan, kalau nak buat Meeting, buat Meeting Online jangan buat Meeting langsung jumpe, tapi dia jenis degil tak nak dengar cakap ayah, due Minggu kemudian atasan ayah tu divonis kena Covid19, dan ayah pula tak tahu nak buat ape, ayah sebagai Pengarah Keselamatan dan Kesihatan Sinaran(BKS) telah melaksanakan tanggung jawab ayah untuk memberi arahan untuk dorang jangan buat Meeting Langsung, jadi dorang terime je apa yang sekarang dah berlaku".
gambar ayah angkat
Kemudian ayah Angkat saya mengatakan "Sebab keadaan Malaysia sekarang juga tak stabil, jadi sekarang cuba fadli searching ubat yang komposisi die same dengan ubat yang dari Malaysia tu, insyaallah ayah kire ada tu kat Farmasi(Apotik) yang ada dekat tempat tinggal fadli diAceh tu", saya menjawab "oke ayah, terimakasih atas informasi yang ayah bagi pada Fadli", ayah Angkat saya menjawab "Same-same fadli".
18:00
Kurang lebih satu jam saya berbincang-bincang dengan ayah Angkat, saya dan Tgk.Arcut pun kemudian beranjak dari tempat kami untuk segera pulang kerumah, sebelum pulang, terlebih dahulu saya mengantar Tgk.Arcut kerumahnya baru kemudian saya pulang kerumah, sesampainya di rumah saya mandi, dan selepas mandi saya mengganti baju, kemudian keluar dari kamar untuk menceritakan kepada ayah saya tentang apa yang ayah * Angkat* bilang tadi waktu menelepon saya.
Baru sebentar saya berbincang-bincang dengan ayah saya, Azan magrib berkumandang, sayapun bergegas menuju ke Meunasah untuk shalat magrib berjamaah, selepas shalat magrib saya dan jemaah lainnya membaca wirid-wirid, doa dan kemudian ditutup dengan shalawat.
19:30
Setelah keluar dari Meunasah saya mendapat pesan melalui WhatsApp dari @rahmatkhaidirnew, beliau menanyakan saya apakah saya pergi kekedai samalanga?, saya menjawab iya, saya akan pergi santai sejenak diwarung kopi Bin Dawood, dan @rahmatkhaidirnew pun menjawab beliau akan menyusul.
Setelah membalas pesan @rahmatkhaidirnew kemudian sayapun pergi ke warung kopi Bin Dawood, sebelum saya pergi ke warung, terlebih dahulu saya singgah disebuah Toko Parfum untuk mengisi parfum saya yang sudah habis.
gambar didalam toko parfum
Setelah mengisi parfum saya langsung bergegas pergi ke warung kopi Bin Dawood, sesampainya disana saya memesan kopi sanger dingin dan bersantai sejenak sambil mendengarkan musik, kurang lebih 30menit kemudian @rahmatkhaidirnew pun telah sampai kesini hingga sampai saat saya menuliskan postingan dalam platform yang sangat luar biasa ini beliau masih bersama saya.
Salam @zulfadhli
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | Infinix Note 8 |
Android | 10 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @zulfadhli |
Location | Aceh |
Postingan yang menarik, tetap konsisten dalam menulis.. Semangat seperjuangan 💪
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam sukses juga untuk kita semua...💪
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit