Dear pembaca perempuan, atau teman - teman yang mengagumi sosok perempuan. Ketika menulis ini selama beberapa hari saya bertanya - tanya. Apakah di masa ini, perempuan yang dianggap inspiratif, hebat, dan mengagumkan adalah sosok - sosok yang “terkenal”?
Karena kebanyakan tulisan - tulisan yang saya posting adalah tulisan singkat beberapa paragraf. Entah kenapa topik ini membuat saya tergerak untuk melakukan upaya lebih, meski hanya sekedar membuka laptop. Untuk kamu yang sedang tidak kuliah, pekerjaanpun bukan di depan komputer tentu mengerti mengapa membuka laptop butuh usaha tambahan yang kadang enggan dilakukan hehe. Jadi tulisan ini berasal dari keresahan saya yang cukup besar.
Ceritanya beberapa waktu lalu, saya membuka sebuah pertanyaan di ig story saya. Isinya tentang apakah ada di antara teman - teman yang memiliki sosok inspiratif dan mengagumkan. Jika ada, saya meminta untuk direkomendasikan ke saya. Karena saya sedang mengerjakan sebuah project yang berkaitan dengan perempuan. Dan jawaban - jawaban yang saya terima kebanyakan sosok yang dikenal secara publik, benang merah yang mereka miliki sama “punya instagram dengan follower yang lumayan” (meski tidak semua). Orang - orang yang profilnya bisa saya -kepoin- dari media sosial yang dia punya. Dan kebanyakan dari mereka adalah penulis di instagram atau aktif memposting kehidupannya dengan serangkaian hikmah dan pencapaian atau kehidupan sederhana mereka di instagram atau media lainnya.
Tak ada yang salah dengan semua itu, saya pun sepakat jika tulisan maupun kehidupan yang direkomendasikan oleh teman - teman instagram saya itu memang inspiratif. Tapi ada satu jawaban dari salah seorang adik tingkat saya dia jawab “ibuku”. Nah! kiranya begitu hati saya berseru. Ini yang saya maksud. Saya membutuhkan inspirasi yang datang dari perempuan - perempuan yang tidak dikenal. Bukan dikenal karena tulisannya, bukan dikenal karena postingannya, bukan dikenal karena karya karyanya. Saya sedang mencari inspirasi dari perempuan yang memiliki kepribadian, akhlak, teladan, sikap, tutur kata yang baik yang mungkin hanya diketahui oleh orang - orang disekitarnya. Saya juga tidak mencari sosok sempurna yang tak memiliki kekurangan. Sebab saya ingin menggali sosok - sosok yang dengan kewajaran dan sifat manusiawinya bisa memilih pilihan - pilihan yang sulit. Sosok yang mungkin tidak terlihat kuat tapi pengaruhnya dirasakan oleh orang sekitarnya. Di zaman ini terlalu mudah kita mencari sosok - sosok “sempurna” itu, saking mudahnya tanpa sadar banyak di antara kita stress sendiri sama kehidupan kita yang tidak sehebat mereka. Saya cuma ingin menggali hal - hal sederhana yang menguatkan seseorang, bukan karena prestasi atau karyanya, tapi karena kebaikan hatinya. Supaya bisa menjadi pegangan untuk saya berbagi pada banyak orang yang tak bahagia dengan hidupnya, hanya karena merasa tak sehebat orang lain. Saya tahu ini banyak maunya namanya hehe. Tapi kalau tidak sulit untuk dicari bukan tantangan namanya kan?
Saya tak mengatakan perempuan - perempuan yang disebutkan oleh teman - teman saya tak hebat. Kita hanya berbeda prioritas dalam mengagumi, saya hanya ingin lebih banyak berkenalan dengan sosok - sosok yang tidak dikenal. Saya orang yang sulit mengagumi tokoh, artis, selebgram, Orang yang saya kagumi sahabat saya, ibu dan bapak saya yang suka ngomel hehe, dan beberapa orang lainnya yang bertemu saya secara langsung, Orang-orang yang bahkan tidak punya akun instagram, Dan orang-orang yang ada di steemit ini semua.
Di antara rimbunnya rimba media sosial, saya hanya ingin bertemu dengan sosok - sosok yang berjuang dalam kesenyapan. Tersembunyi dari riuhnya zaman. Namun bisa jadi kebaikannya sering disebut - sebut oleh para penghuni langit :)
Saya suka dengan penutup tulisan di atas tentang keinginan bertemu sosok yang berjuang dalam kesenyapan. Sosok seperti itu pasti ada, meski tidak mudah menemukannya seperti sosok yang hirup-pikuk di dunia media sosial.
Kalau boleh menyarankan @iamrahmatfirdi, paragraf bisa dibuat dengan lebih ringkas, terutatama di bagian tengah yang menurut saya bisa dibagi menjadi dua atau tiga karena memiliki dua atau tiga gagasan utama.
By the way, artikel di atas persis dengan postingan Alizetia di SINI. Sesuai dengan misinya, kami menghargai setiap postingan, tetapi mengharamkan plagiasi. Kalau mengutip sebuah artikel, wajib menyebutkan sumber dan mencatumkan linknya. Terima kasih dan tetap menulis dengan karya sendiri. Banyak penulis di #STEEMLiteracy yang bisa diajak berdiskusi dan berbagi ilmu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya benar. Jika kita mengkaji dan melihat lihat. Ada begitu banyak orang inspiratif di kehidupan nyata. Di sekitar kita. Dengan cerita kehidupan miliknya. Dengan segala rasa pahit yang diteguknya tapi ia masih berusaha untuk tetap tegar dengan senyuman terbaiknya. 😣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Udah bisa buat buku ni nampaknya , 😂 @nuryriana
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit