|
---|
Hallo👋 sahabat shine with steem !!
Bertemu kembali dengan saya @elagusella dalam kontes SLC S21W4 dengan tema "Latihan untuk belajar yang lebih baik". Terimakasih kepada @anailuj1992 yang telah menyelenggarakan kontes yang sangat bermakna ini.
Saat kita telah menjadi orang tua berarti kita sudah siap menjadi sekolah pertama bagi anak-anak kita. Kedua orangtua memiliki peran utama dalam mendidik dan membimbing buah hatinya, oleh karena itu, secara otodidak orangtua pasti memiliki kemampuan untuk mendidik dan membimbing putra-putrinya.
Pada tantangan keterlibatan "SLC S21W4 / Juegos didácticos para un mejor aprendizaje" ini, saya sebagai orangtua akan berusaha menampilkan salah satu cara/latihan permainan didaktis yang dapat mendorong perkembangan kognitif, psikomotorik dan afektif anak-anak saya dirumah.
|
---|
Kali ini saya hanya mengajak 2 anak saya untuk memainkan permainan didaktis ini karena si Kakak sedang mengikuti les disekolahnya.
Sebelumnya saya perkenalkan 2 anak saya yang saya ajak dalam tantangan kali ini.
- Anindita berumur 7 tahun
- Uwais berumur 3 tahun
Saya rasa mereka berdua saja sudah cukup merepotkan untuk diajak bermain permainan ini. Karena setelah saya menyelesaikan properti permainan yang akan kami mainkan, mereka malah saling berebutan untuk memegang propertinya karena tertarik dengan 3 warna yang terbuat dari kertas karton warna. Untung saya membuatnya dengan kokoh sehingga tidak mudah rusak walaupun sudah diperebutkan oleh mereka berdua.
Permainan didaktis yang saya pilih adalah "Permainan Lampu Merah" . Permainan ini adalah permainan edukatif yang menyenangkan karena anak-anak bisa bermain sambil belajar. Permainan yang mendeskripsikan bagaimana kita bisa mematuhi lampu rambu lalulintas melalui simbol warna lampu lalulintas. Sebagaimana kita ketahui arti 3 warna lampu tersebut adalah Merah artinya berhenti, kuning artinya hati-hati dan hijau artinya boleh jalan.
|
---|
- |
✂️Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat properti lampu merah adalah ;
🔸 Karton warna Merah, kuning, hijau
🔸 Lem
🔸 Gunting
🔸Pipet minuman boba
🔎 🚦Cara membuat ;
1 . Gambar pola lingkaran sesuai ukuran yang diinginkan (kalau saya menggunakan ukuran mangkuk kuah) pada setiap karton merah, kuning, hijau. Satu properti saya buat dua lapis agar bisa tegak waktu dipegang.
2 . Gunting semua pola tersebut mengikuti garis polanya.
3 . Berikan lem pada sisi warna yang sama, lalu tempelkan. Usahakan mengikuti polanya agar hasilnya bulat sempurna. Beri sedikit ruang dan jarak untuk memasukkan pipet dibagian bawahnya.
4 . Masukkan pipet ke ruang yang diberi jarak tadi.
5 . Properti lampu merah selesai !!! Dan siap digunakan.
🔎🏁 Cara membuat tanda garis finis ;
1 . Beri sedikit lem pada sisi ujung karton warna.
2 . Gulung karton membentuk kerucut.
3 . Potong bagian ujung yang tidak diperlukan.
4 . Tanda garis finis siap digunakan !!
|
---|
Permainan Lampu Merah ini kami mainkan dengan tujuan agar 2 anak saya bisa mencapai garis finis secepat mungkin. Saat saya memperlihatkan salah satu warna lampu berarti saya telah memberikan perintah kapan mereka harus bergerak mencapai garis finish, kapan berhenti dan kapan mereka harus bergerak hati-hati. Dan kalau mereka bergerak saat saya beri aba-aba "merah" maka mereka harus mengulanginya dari garis start.
Mengajarkan Perkembangan kognitif anak
Saya ingin mengajarkan mereka cara kerja lampu lalu lintas dan melakukan tindakan yang benar saat mereka melihat lampu lalu lintas. Mereka bisa mengetahui makna-makna dari warna lampu-lampu tersebut. Saya juga ingin mengajarkan dan mengembangkan daya ingat dan konsentrasi mereka. Sehingga anak-anak bisa bertindak hati-hati dengan perintah yang saya ucapkan.
Melatih perkembangan psikomotorik anak
Dengan pengendalian tubuh mereka saat berlari, berhenti dan membeku saya melatih perkembangan motorik mereka.
Perkembangan afektif anak
Permainan ini membuat mereka merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Saat saya memberi perintah "Merah" yang mengharuskan si kakak berhenti ia tertawa gembira melihat gerakannya adiknya yang membeku.
|
---|
🔎🚦Permainan lampu merah ini dimainkan dengan cara :
- 2 anak saya berdiri pada garis Start
- Saya berdiri pada garis finis dengan tanda karton kerucut warna merah, kuning dan hijau. sambil memegang properti saya siap memberi perintah
- Saat saya memberi aba-aba "Hijau" maka kedua anak saya berlari ke arah saya dan ketika saya memberi aba-aba "kuning" maka mereka bergerak pelan. Dan saat saya memberi aba-aba "merah" maka kedua anak saya harus berhenti dan membeku.
- Siapapun yang bergerak saat saya mengatakan "Merah" maka mereka harus mengulanginya.
|
---|
Iya, anak-anak saya sangat menyukai permainan ini pada awal-awal permainan, dan ketika mereka saya suruh mengulangi permainan karena ada kesalahan yang dilakukan maka mereka terlihat bosan. Karena mereka ingin segera menyelesaikan permainan ini untuk mencapai garis finis dan merebut properti ditangan saya. Kekacauan ini segera saya atasi dengan menjanjikan jajanan kepada mereka jika mereka berhasil melakukan permainan ini dengan benar. Dan mereka berusaha fokus lagi dengan aba-aba yang saya berikan. Akhirnya permainan ini mudah dipahami oleh mereka setelah mengulanginya beberapa kali.
Permainan ini sangat berkontribusi pada pembelajaran mereka. Untuk Uwais, ia bisa mengembangkan kognitif, psikomotorik dan afektif pada usianya dalam mengenal warna, belajar mengenali siapa yang bergerak dan mendengar intruksi.
Dan untuk kakaknya Dita, permainan ini juga memberikan kontribusi pada pembelajarannya. Dita yang masih duduk dikelas 2 Sekolah dasar perlu mempelajari rambu-rambu lalu lintas agar ia tahu melakukan tindakan yang sesuai dengan peraturan (kemampuan kognitif). Dan dengan membiasakan permainan didaktif seperti ini membuat ia menjadi semangat dalam mempelajarinya karena ia bisa belajar sambil bermain.
|
---|
Saya mengundang 3 teman saya untuk berpartisipasi dalam kontes ini
@megaaulia
@ulfatulrahmah
@sailawana
Sekian partisipasi saya. Terimakasih..