Salam sejati Steemians. Bagaimana kabarnya hari ini? Tulisan saya kali ini hanya tentang pikiran liar saya saja. Tidak ada yang perlu untuk di buktikan atau di perdebatkan dan tidak mewakili siapa-siapa.
Jadi sejatinya apa yang menjadikan semangat kita dalam menjalani hidup ini? Apa mungkin kita hanya menjalani hari-hari kita dengan rutinitas yang itu-itu saja, detik demi detik, jam demi jam, minggu ke bulan, bulan ke tahun, tapi kehidupan kita tidak kemana-mana alias tidak ada perubahan yang berarti dari hidup kita.
Kalau boleh jujur, siapapun orangnya, apapun profesinya semua punya tujuan yang satu di dunia ini, khususnya di jaman sekarang yaitu harta dan tahta. Tapi kenyataannya banyak dari kita terjebak dalam lingkaran kehidupan, yang tidak membawa kita kemana-mana alias stagnan. Termasuk diri saya pribadi 😁. Tapi walau bagaimanapun juga, kita harus tetap belajar dan belajar untuk memperbaiki keadaan.
Teringat beberapa tahun yang lalu saya berusaha mempelajari rahasia demi rahasia kehidupan. Dan saya menemukan bahwa pola kehidupan bisa di ulang sesuai apa yang kita lakukan setiap hari. Dari rutinitas dan mindset kita yang ternyata berbanding lurus dengan takdir kita. Sayapun mencoba untuk mengubah polanya dan membuat pola baru. Ternyata hasilnya memang melebihi harapan. Mungkin bagi kebanyakan orang itu hanya sebuah kebetulan atau keberuntungan. Tapi benarkah keberuntungan dalam hidup itu ada?
Yang saya tahu Allah itu Maha Adil. Saya tidak percaya Allah mentakdirkan si A dengan kehidupan yang serba beruntung, di sisi lain Allah mentakdirkan Si B dengan kehidupan yang selalu menderita dan musibah. Di mana letak keadilannya. Tapi banyak orang demi untuk menghibur dirinya mengenai penderitaan hidupnya mengatakan: "ini ujian dari Allah". Yang secara tidak sadar, orang tersebut telah menyalahkan Tuhannya atas musibah yang di alaminya. Sungguh Allah itu Maha pengasih lagi Maha penyayang. Allah tidak mungkin menimpakan musibah kepada suatu kaum manapun. Semua sudah sesuai dengan hukum-hukum yang sudah di tetapkan oleh Allah (Sunnatullah).
Intinya Allah itu bagaimana prasangka hamba-hambanya. Jika hamba-hambanya selalu berprasangka baik dan positif, Insha Allah kehidupannya pasti di penuhi keberuntungan dan kebahagiaan.
Sesuai yang termaktub dalam kitab suci Alqur'an:
Jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah nikmat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS 14:7).
Jadi kita sebagai manusia bebas memilih untuk pergi ke Surga ataupun ke Neraka. Ingin hidup bahagia atau menderita. Ingin hidup kaya atau miskin. Semua sudah ada hukum-hukum yang berlaku dan berjalan otomatis. Mau itu orang super tajir ataupun orang super miskin, jika melompat dari atas gedung dengan ketinggian 10 lantai, pasti hasilnya sama jika sampai ke lantai bawah terjun bebas. Sama-sama terbang ke alam berikutnya alias meninggal. Itulah contoh satu hukum gravitasi. Dan banyak lagi hukum-hukum lainnya yang sudah di tetapkan oleh Allah dan berlaku bagi seluruh manusia di muka bumi ini, termasuk hukum tabur tuai, hukum bersyukur, hukum ikhlas dan lain sebagainya.
Jadi apakah kalian masih ingin menyalahkan Allah atas takdir yang tidak berpihak kepada anda? Dengan dalih ujian dari Tuhan, hukuman dari Tuhan, azab dari Tuhan atau apapun?
Sampai di sini dulu tulisan liar dari saya. Semoga bisa bermanfaat sebagai bahan renungan untuk kita semua.
salam bahagia kang hasan, mantoolss
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam kang Mursanto, kumaha ieu 😁.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Motivasi yang luar biasa bg @alhasal
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit